logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kehamilan

Apakah Aman Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil?

open-summary

Asam mefenamat untuk ibu hamil cenderung tidak aman dikonsumsi terutama pada usia kehamilan 30 minggu kecuali dengan resep dokter. Asam mefenamat bisa berisiko untuk janin dalam kandungan


close-summary

2023-03-30 02:58:30

| Annisa Amalia Ikhsania

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Penggunaan asam mefenamat untuk ibu hamil cenderung tidak aman

Asam mefenamat umum digunakan untuk mengobati nyeri, demam, dan radang

Table of Content

  • Asam mefenamat untuk ibu hamil belum tentu aman
  • Risiko yang mungkin muncul akibat konsumsi asam mefenamat untuk ibu hamil
  • Obat pereda nyeri untuk ibu hamil yang aman dikonsumsi
  • Pesan dari SehatQ

Asam mefenamat adalah obat pereda nyeri yang umum digunakan untuk mengobati nyeri ringan, radang, dan demam. Meski ampuh mengatasi kondisi tersebut, penggunaan asam mefenamat untuk ibu hamil tidak dapat sembarangan. Lantas, seberapa aman obat ini untuk ibu hamil?

Advertisement

Baca Juga

  • Penyebab Keringat Berlebih saat Hamil dan Cara Mengatasinya
  • Apakah Obat Mandul Memang Benar Ada? Berikut Penjelasannya
  • 8 Manfaat Sirsak untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Kesehatan

Asam mefenamat untuk ibu hamil belum tentu aman

Dikutip dari Medicine Pregnancy, penggunaan asam mefenamat untuk ibu hamil terutama pada usia kehamilan 30 minggu atau lebih cenderung tidak aman kecuali dengan resep dokter.

Ini karena asam mefenamat tergolong sebagai obat kategori C oleh US Food and Drugs Administration (FDA).

Artinya, obat-obatan ini boleh dikonsumsi dengan catatan manfaat yang didapat lebih besar daripada risiko membahayakan janin dalam kandungan.

Mengonsumsi asam mefenamat saat memasuki trimester ketiga bisa berbahaya karena dapat menyebabkan pembuluh darah di plasenta menutup lebih cepat. Jika hal ini terjadi, maka bisa menyebabkan risiko persalinan prematur.

Bukan hanya mefenamat, obat antiinflamasi nonsteroid lainnya juga diduga bisa mengganggu kesuburan wanita.

Jika Anda berada di usia hamil 30 minggu atau lebih dan sudah terlanjur minum asam mefenamat, sebaiknya segera beritahu dokter Anda.

Asam mefenamat untuk ibu hamil sebenarnya tidak aman dikonsumsi
Konsumsi asam mefenamat untuk ibu hamil harus sesuai resep doktter

Asam mefenamat adalah golongan obat antiinflamasi non steroid atau OAINS yang bertujuan untuk mengobati nyeri, radang, dan demam.

Asam mefenamat bekerja dengan cara menurunkan kadar prostaglandin, yakni suatu hormon yang menyebabkan nyeri dan radang di dalam tubuh.

Pada sebagian orang, asam mefenamat menjadi pilihan untuk mengatasi sakit gigi, sakit kepala, nyeri haid, hingga radang sendi.

Baca juga: Inilah Obat yang Aman untuk Ibu Hamil Tanpa Efek Samping

Risiko yang mungkin muncul akibat konsumsi asam mefenamat untuk ibu hamil

Konsumsi asam mefenamat untuk ibu hamil bisa membahayakan janin dalam kandungan
Pembuluh darah plasenta menutup jadi efek samping asam mefenamat untuk bumil

Asam mefenamat cenderung tidak aman dikonsumsi, terutama pada usia trimester kehamilan ketiga.

Adapun beberapa risiko yang mungkin muncul akibat penggunaan asam mefenamat saat hamil, seperti:

1. Pembuluh darah plasenta menutup

Salah satu risiko penggunaan asam mefenamat saat hamil adalah pembuluh darah plasenta yang menutup lebih cepat.

Hal ini karena di dalam rahim, pembuluh darah di plasenta harus tetap terbuka guna menyalurkan nutrisi dan oksigen dari ibu ke janin.

Konsumsi asam mefenamat untuk ibu hamil dapat memicu tertutupnya duktus arteriosus, yaitu pembuluh darah yang berperan penting dalam transpor darah, oksigen dan nutrisi untuk janin.

Tertutupnya pembuluh darah ini mengakibatkan kelahiran prematur dan permasalahan janin lainnya.

2. Oligohidramnion

Sama seperti golongan OAINS pada umumnya, penggunaan asam mefenamat saat hamil berisiko mengakibatkan oligohidramnion.

Oligohidramnion adalah kondisi di mana jumlah cairan ketuban yang mengelilingi janin dalam rahim terlalu sedikit.

3. Hipertensi pulmonal persisten neonatus

Meski jarang terjadi, hipertensi pulmonal persisten neonatus atau Persistent Pulmonary Hypertension of The Newborn (PPHN) juga menjadi risiko penggunaan asam mefenamat untuk ibu hamil.

Hipertensi pulmonal persisten neonatus adalah kondisi ketika sistem sirkulasi bayi yang baru lahir tidak dapat beradaptasi dengan bernapas di luar rahim.

Pada beberapa kasus, kondisi ini dapat disebabkan oleh penutupan pembuluh darah di plasenta.

Beberapa hasil penelitian skala kecil telah menunjukkan adanya hubungan antara PPHN dan penggunaan OAINS selama masa kehamilan.

Kendati demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan PPHN dan OAINS, khususnya asam mefenamat.

Baca juga: Obat Sakit Gigi untuk Ibu Hamil yang Aman dari Apotek hingga Bahan Alami

Obat pereda nyeri untuk ibu hamil yang aman dikonsumsi

Jika rasa nyeri, radang, atau demam tak tertahankan selama kehamilan, dokter mungkin akan merekomendasikan ibu hamil menggunakan obat pereda nyeri di luar asam mefenamat guna menghindari risiko membahayakan pada janin.

Obat pengganti asam mefenamat untuk ibu hamil yang tergolong aman dikonsumsi adalah paracetamol.

Paracetamol untuk ibu hamil bisa digunakan untuk mengendalikan rasa nyeri, radang, atau demam selama kehamilan.

Obat pengganti asam mefenamat untuk ibu hamil adalah paracetamol
Paracetamol untuk ibu hamil cenderung aman dikonsumsi

Akan tetapi, penting mengonsumsi paracetamol untuk ibu hamil dengan dosis yang seminimal mungkin serta dalam waktu yang singkat.

Jika paracetamol tidak dapat mengendalikan meringankan rasa nyeri, radang, atau demam yang Anda alami, segera konsultasikan dengan dokter. 

Dokter akan memberikan rekomendasi obat pereda nyeri untuk ibu hamil yang aman atau diagnosis penyebabnya dengan tepat.

Pesan dari SehatQ

Saat ingin menggunakan suatu jenis obat, alangkah baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Tak terkecuali asam mefenamat saat hamil.

Dengan ini, Anda bisa mengetahui apakah manfaat mengonsumsi suatu obat sebanding dengan risiko membahayakan janin dalam kandungan atau tidak. 

Sebab, mengonsumsi asam mefenamat saat hamil belum pasti aman dikonsumsi. Ada risiko membahayakan janin dalam kandungan jika Anda mengonsumsinya saat hamil, terutama pada usia trimester kehamilan ketiga.

Jika Anda masih ada pertanyaan soal penggunaan asam mefenamat saat hamil serta obat-obatan lainnya yang aman untuk bumil, konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Caranya, download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

hamilkehamilanmengonsumsi obat saat hamilibu hamil

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved