Ada rasa gemas ingin memecahkannya meski ada risiko membuat bekas lukanya semakin terlihat. Padahal, dengan sengaja memecahkan jerawat dapat membuat cairan dan nanah di dalamnya justru masuk lebih dalam. Jika terpaska, ketahui cara yang benar untuk melakukannya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
24 Apr 2021
Hindari memecahkan jerawat sendiri
Table of Content
Menahan diri untuk tidak mencoba cara memecahkan jerawat adalah salah satu hal yang menantang. Ada rasa gemas ingin memecahkannya meski ada risiko membuat bekas lukanya semakin terlihat. Padahal, dengan sengaja memecahkan jerawat dapat membuat cairan dan nanah di dalamnya justru masuk lebih dalam.
Advertisement
Anda tidak salah membaca, ini benar. Ketika jerawat ditekan, memang benar cairan yang terdiri dari sebum dan sel kulit mati bisa keluar. Namun, di saat yang sama juga kembali masuk ke jaringan yang lebih dalam.
Tak perlu dipertanyakan lagi, cara paling aman bagi kulit adalah dengan tidak melakukan apapun dengan tangan. Termasuk memecahkan jerawat. Biarkan jerawat sembuh dengan sendirinya setelah beberapa waktu.
Saat dengan sengaja menekan jerawat, itu bukan hanya membuat cairan sebum dan sel kulit mati keluar. Di saat yang sama, cairan itu juga terdorong masuk lebih dalam lagi ke pori-pori.
Selain itu, tekanan ini juga menyebabkan dinding pori-pori yang ada di lapisan bawah kulit pecah. Ini membuka gerbang terjadinya infeksi menyebar hingga ke dermis, lapisan kulit di bawah epidermis.
Semua ini akan menimbulkan lebih banyak lagi kerusakan ketimbang membiarkan jerawat reda dengan sendirinya. Tak berhenti sampai di situ, semakin rusak kulit, lebih besar lagi kemungkinan munculnya luka bekas jerawat.
Baca Juga
Jadi, jelas bahwa aturan mainnya adalah biarkan jerawat sembuh dengan sendirinya tanpa menekan atau memencetnya. Jika harus memencet jerawat pun, harus dilakukan dengan cara yang tepat. Sangat dianjurkan untuk melakukan hal-hal berikut minimal di klinik dokter.
Beberapa cara aman memecahkan jerawat yang setidaknya bisa mengurangi risiko kerusakan kulit adalah:
Seharusnya, metode di atas tidak akan menimbulkan rasa nyeri. Jika terasa sakit, artinya Anda menusuk terlalu dalam atau cairan jerawat belum benar-benar siap dikeluarkan.
Indikator utama apabila jerawat belum siap dipecahkan adalah cairan tidak keluar dengan mudah. Jika ini terjadi, segera hentikan proses di atas agar tidak menimbulkan kerusakan pada kulit.
Perlu diingat pula jerawat tanpa white head yang tengah meradang sebaiknya tidak dipecahkan dengan alasan apapun. Isi dari jerawat semacam ini masih terlalu dalam untuk bisa dikeluarkan ke permukaan. Jadi, akan jauh lebih aman membiarkannya sembuh dengan sendirinya.
Anda juga bisa memberikan obat untuk mengatasi jerawat demi membantu proses pemulihan.
Baca Juga
Dibandingkan dengan metode yang dibicarakan di atas, cara mengeluarkan komedo relatif lebih aman. Risiko terjadinya infeksi dan luka lebih sedikit. Namun, bukan berarti ini adalah lampu hijau untuk melakukannya. Tetap saja cara terbaik adalah dengan memperlakukan kulit selembut mungkin.
Jika Anda tetap ingin mencoba mengeluarkan sendiri komedo, lakukan sesaat setelah mandi air hangat. Uap air dari air hangat akan membuka pori-pori dan membuat komedo menjadi lebih lembut sehingga mudah dikeluarkan dari pori-pori.
Lalu, berikut ini tahapannya:
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan alat ekstraktor komedo berbahan metal untuk memudahkan. Namun, risikonya jadi lebih besar apabila dilakukan oleh orang yang belum berpengalaman. Sangat mungkin tekanan menjadi terlalu besar sehingga menimbulkan luka.
Jika Anda menggunakan ekstraktor komedo, pastikan sudah disterilkan dengan alkohol. Tempatkan lubang ekstraktor di sekitar komedo dengan arah dari atas ke bawah. Jangan sampai ekstraktor meninggalkan bekas merah karena berarti tekanannya berlebihan.
Baca Juga
Selalu ingat bahwa kapan pun ketika Anda memencet jerawat, tidak ada jaminan bahwa hal ini tak akan merusak kulit. Namun dengan metode yang tepat seperti menarik keluar cairan isi jerawat tanpa memencetnya, ini dapat mengurangi kemungkinan mendorong cairan ke dalam pori-pori.
Begitu pula ketika mencoba mengeluarkan komedo. Apabila ada komedo yang “keras kepala” dan tidak mau lepas, sebaiknya diamkan terlebih dahulu dan coba lagi beberapa hari kemudian.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar cara mencegah munculnya tamu tak diundang seperti jerawat dan komedo, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Kulit wajah bisa mengalami dehidrasi jika sel kulit kehilangan terlalu banyak air. Ketahui berbagai cara menghidrasi kulit!
21 Jul 2022
Ruam popok pada bayi bisa terjadi karena kondisi popok yang lembap dan hangat, sehingga menimbulkan infeksi. Obati ruam kulit ini dengan salep atau krim, serta pahami perawatannya yang efektif agar tidak iritasi.
10 Mei 2022
Memilih sabun mandi tak boleh sembarangan. Bukan hanya selera dan faktor harga, jenis sabun yang Anda gunakan juga perlu disesuaikan dengan jenis kulit.
23 Jul 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved