Fimosis terjadi pada anak laki-laki maupun pria dewasa yang penisnya belum disunat. Kondisi ini bisa berujung pada matinya jaringan di kepala penis jika tidak segera ditangani.
24 Jun 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Kulup pria yang tidak disunat dan tidak dijaga kebersihannya dapat menimbulkan penyakit fimosis.
Table of Content
Saat baru lahir hingga sebelum disunat, pada penis laki-laki terdapat kulit yang disebut kulup. Kulup berfungsi untuk menutupi kepala penis (glans). Pada saat disunat, kulup tersebut akan dipotong. Namun, beberapa pria tidak atau belum disunar hingga dewasa. Kondisi ini bida berujung pada kasus fimosis.
Advertisement
Fimosis adalah kondisi kulup penis yang terlalu menempel sehingga tidak bisa untuk ditarik menjauhi ujung kepala penis. Tentu kondisi ini hanya terjadi pada laki-laki yang tidak disunat. Pasalnya, pada proses penyunatan, kulup akan dibuang sehingga kepala penis tidak lagi tertutup kulit tersebut.
Fimosis umum terjadi pada anak laki-laki yang baru lahir. Biasanya, kulup penis sudah bisa ditarik ke belakang menjauhi ujung penis saat anak memasuki usia tiga tahun. Jika tidak disunat, kondisi ini dapat bertahan hingga usia remaja bahkan dewasa.
Pada orang dewasa, penyebab fimosis biasanya karena kurang menjaga kebersihan kulit penis atau penyakit yang mendasari seperti diabetes sehingga dapat menjadi bengkak hingga nyeri.
Apabila menemukan kesulitan menarik kulup Anda atau anak Anda, sebaiknya periksakan ke dokter.
Masih ada sejumlah faktor lainnya yang dapat menyebabkan fimosis, yaitu:
Baca Juga
Fimosis menimbulkan sejumlah gejala, antara lain meliputi:
Selain phimosis, ada juga kondisi yang bernama parafimosis. Perbedaan fimosis dan parafimosis adalah, phimosis ditandai dengan kulup yang tidak bisa ditarik ke belakang. Sementara, parafimosis adalah kondisi ketika kulup yang sudah tertarik ke belakang, tidak dapat kembali ditarik ke posisi awalnya.
Biasanya, parafimosis ditandai dengan lipatan kulup yang memerah dan bengkak disertai gejala nyeri. Jika tidak segera ditangani, parafimosis dapat berujung pada kematian jaringan yang ada di kepala penis hingga diperlukan tindakan operasi untuk membuang bagian yang sudah mati tersebut (amputasi penis).
Baca Juga
Ketika terjadi masalah pada lubang penis, penanganan yang bisa diambil akan disesuaikan dengan kondisinya. Oleh sebab itu, dokter perlu melakukan diagnosis fimosis yang dialami oleh penderita terlebih dahulu. Apabila masih bisa diatasi dengan krim atau antibiotik, dokter akan merekomendasikan pengobatan tersebut.
Selain itu, dokter juga dapat menyarankan penggunaan salep khusus yang perlu dioleskan dua kali sehari selama beberapa minggu.
Phimosis dapat Anda atasi secara alami sendiri di rumah. Dengan catatan, kondisi ini masih tergolong ringan. Berikut beberapa cara mengatasi fimosis pada orang dewasa:
Lakukanlah langkah di atas sekitar dua hingga empat kali sehari sampai Anda dapat mengatasi phimosis tanpa merasakan sakit atau ketidaknyamanan. Cara ini mungkin membutuhkan waktu sekitar empat hingga delapan minggu untuk bekerja.
Keberadaan kulup pria masih menjadi perdebatan sampai saat ini. Secara medis, tidak ada alasan yang mewajibkan atau melarang proses pembuangan kulit kulup ini. Namun, jika Anda memilikinya, menjaga kebersihan kulup adalah kewajiban yang harus dijalankan untuk menghindari risiko penyakit pada penis.
Sementara itu, apabila kondisinya semakin parah hingga menyebabkan balanitis berulang, maka sirkumsisi atau sunat bisa menjadi langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi phimosis.
Langkah ini sangat efektif untuk jangka panjang.Tentu saja, sebelum memutuskan untuk melakukan sunat, perlu diketahui apakah ada risiko yang membayangi seperti perdarahan atau infeksi.
Hal yang tak kalah penting adalah memastikan penis bersih agar masalah pada lubang penis bisa dihindari. Selalu cuci bersih bagian kulup dari endapan cairan atau substansi lain seperti keringat, urine, atau lendir lainnya.
Mengingat phimosis adalah kondisi yang umum dialami anak laki-laki, jika dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi balanitis. Ciri-cirinya adalah terjadi peradangan di kepala penis. Lebih jauh lagi, fimosis bisa menjadi masalah ketika ada pemicu lain berupa penyakit kulit, seperti:
Kulup adalah salah satu bagian dari organ reproduksi pria yang fungsinya baik dari sisi kesehatan maupun performa seksual, masih sering menuai perdebatan.
Sebuah tinjauan ilmiah tahun 2011 mengungkapkan bahwa membuang ujung kulit kulup pada penis sejak dini memberi beberapa efek baik terhadap kesehatan, di antaranya mengurangi risiko kanker penis dan infeksi saluran kemih berulang pada bayi dan anak. Namun, pihak lain mengatakan bahwa kulup pada bayi berfungsi sebagai pelindung penis dari gesekan pakaian yang digunakan bayi.
Dari segi performa dalam hubungan seksual, kulup pria yang dikatakan memiliki banyak saraf yang membantu memberi rangsangan saat berhubungan seks. Selain itu, saat penetrasi, kulup pria akan mengurangi gesekan kepala penis secara langsung pada dinding vagina.
Kulup pria juga dianggap sebagai pelindung bagi kepala penis dari gesekan pakaian dalam atau celana. Gesekan yang terjadi dapat membuat lapisan luar kepala penis menebal dan menjadi kasar sehingga berpotensi melukai dinding vagina saat penetrasi.
Fimosis pada orang dewasa tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk untuk urusan ranjang. Oleh karena itu, para pria disarankan untuk melakukan sunat, selain tentunya menjaga kesehatan dan kebersihan penis, guna mencegah kondisi ini.
Cari tahu informasi mengenai kesehatan alat kelamin, termasuk risiko masalah medis yang mengintainya dengan bertanya langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bisul di penis bisa menjadi tanda adanya infeksi jamur atau penyakit menular seksual. Namun, bisa juga berupa kelainan yang umum, seperti jerawat, kista, dan lain-lain.
Ciri-ciri penis sehat perlu dicermati agar jauh dari penyakit. Mulai dari warnanya yang tidak jauh berbeda dari kulit di sekitarnya, tak berbau menyengat, tak memiliki benjolan-benjolan nyeri, serta bisa ereksi dan ejakulasi dengan baik.
Asthenozoospermia adalah kondisi saat sperma memiliki motilitas yang buruk sehingga dapat memengaruhi kesuburan pria. Kondisi ini bisa disembuhkan dengan tindakan medis atau gaya hidup sehat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved