logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kehamilan

Apa yang Terjadi pada Janin dan Ibu pada Usia Hamil 19 Minggu?

open-summary

Pada usia hamil 19 minggu, ukuran perut ibu semakin membesar. Ini berarti janin juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Apa yang terjadi pada usia kehamilan 19 minggu?


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

15 Sep 2020

Hamil 19 minggu membuat perkembangan janin dan perubahan tubuh ibu pada usia  terus terjadi

Hamil 19 minggu membuat ukuran perut ibu semakin membesar

Table of Content

  • Seperti apa perkembangan janin pada usia hamil 19 minggu?
  • Perubahan pada tubuh ibu di usia hamil 19 minggu
  • Cara menjaga kehamilan pada usia kehamilan 19 minggu
  • Nutrisi untuk kehamilan usia 19 minggu
  • Catatan dari SehatQ

Usia hamil 19 minggu adalah saat Anda memasuki fase trimester 2. Ini artinya, bentuk perut hamil 19 minggu semakin membesar.

Advertisement

Pada usia janin 19 minggu, Si Buah Hati akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan baik pada fungsi organ dan kemampuan fisiknya.

Penasaran dengan perkembangan janin pada proses kehamilan usia 19 minggu dan perubahan tubuh pada ibu yang terjadi? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Seperti apa perkembangan janin pada usia hamil 19 minggu?

no caption
Janin pada usia kehamilan 19 minggu sudah mengalami pertumbuhan rambut

Pada usia kehamilan ini, ukuran janin sudah seukuran buah mangga dengan berat sekitar 230 gram dan panjang sekitar 15 sentimeter dari kepala sampai kaki.

Adapun beberapa perkembangan yang terjadi pada janin pada kehamilan 19 minggu, di antaranya:

1. Pertumbuhan rambut

Salah satu perkembangan janin 19 minggu adalah tumbuhnya rambut-rambut halus di usia kehamilan ini. Rambut di kulit kepala mulai akan tumbuh pada rentang usia kehamilan 19-21 minggu.

Selain itu, rambut pada wajah, seperti alis dan bulu mata, juga mulai tumbuh pada usia kehamilan 19 minggu.

2. Saraf janin mulai berkembang

Perkembangan saraf janin telah mencapai puncaknya pada usia hamil 19 minggu. Ini berarti, beberapa sarafnya, seperti penciuman, pengecap, pendengaran, penglihatan, dan sentuhan sudah semakin berkembang pada otak janin.

3. Lapisan kulit bayi mulai tumbuh

Perkembangan janin 19 minggu dalam kandungan juga mulai memperlihatkan tumbuhnya lapisan kulit bayi berlilin berwarna putih dan bertekstur yang dikenal dengan istilah vernix caseosa.

Selain melindungi kulit bayi dari cairan ketuban, vernix caseosa berfungsi untuk:

  • Sebagai pelumas sehingga memudahkan bayi melewati jalan lahir dengan lebih mudah
  • Mencegah infeksi
  • Mengatur suhu tubuh bayi
  • Melembapkan kulit bayi
  • Mempercepat penyembuhan luka

4. Lemak cokelat (brown fat) mulai berkembang

Jika sebelumnya bayi sudah mengembangkan jaringan lemak putih yang berfungsi menyimpan energi. Pada janin 19 minggu, bayi mulai mengembangkan lemak coklat atau brown fat.

Bayi membutuhkan lemak cokelat untuk menghasilkan panas tubuh dan menyesuaikan temperatur suhu tubuh saat ia keluar dari rahim ibu.

Perubahan pada tubuh ibu di usia hamil 19 minggu

no caption
Ibu bisa merasakan tendangan janin dari dalam rahim

Selain perkembangan janin, bertambahnya usia kehamilan pada ibu hamil juga menimbulkan berbagai perubahan pada tubuh Anda. Apa saja perubahan pada tubuh ibu yang kerap dijumpai?

1. Adanya tendangan janin yang dirasakan ibu

Pada usia hamil 19 minggu, gerakan janin dalam kandungan sudah semakin aktif. Intensitas dan frekuensi gerakan janin akan berbeda-beda.

Mungkin ada beberapa gerakan janin yang berlangsung cepat dan Anda tidak menyadarinya. Akan tetapi, ada pula gerakan janin lain, seperti tendangan dan pukulan dapat Anda rasakan.

Jika Anda merasakan gerakan janin semakin berkurang setiap harinya, segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan janin 19 minggu dalam kandungan baik-baik saja.

2. Kaki kram

Perubahan tubuh ibu pada usia kehamilan 19 minggu berikutnya adalah kaki kram. Meski dapat terjadi pada siang hari, tetapi kaki kram saat hamil akan terasa terutama pada malam hari.

Kaki kram sering terasa menyakitkan dan terjadi di area betis, bahkan terkadang sampai tidak dapat digerakkan. Kram kaki merupakan kondisi umum yang terjadi selama usia trimester kedua dan ketiga kehamilan.

Hingga kini, penyebab kram kaki saat hamil belum dapat diketahui. Kondisi ini bisa terjadi akibat tubuh kelelahan membawa beban ekstra di dalam perut.

Baca Juga

  • Fakta Seputar Sel Telur Wanita yang Penting Diketahui
  • 5 Langkah Sederhana untuk Mempersiapkan Masa Kehamilan
  • 7 Pemeriksaan Kehamilan Trimester 2 yang Penting Dilakukan Ibu Hamil

Ada yang menyebutkan bahwa penyebab kaki kram saat hamil adalah karena pembuluh darah yang membawa darah dari dan ke kaki tertekan oleh rahim yang semakin membesar.

Selain itu, penyebab kram kaki saat hamil dapat diduga oleh ibu hamil yang kekurangan asupan cairan tubuh. Meski demikian, belum ada hasil penelitian yang dapat membuktikan penyebab kram kaki saat hamil satu ini.

3. Kaki bengkak

no caption
Kaki bengkak pada ibu hamil 19 bulan akibat banyaknya cairan tubuh

Kaki bengkak juga menjadi perubahan pada tubuh ibu yang terjadi pada usia hamil 19 minggu. Kaki bengkak saat hamil dapat disebabkan oleh banyaknya cairan di tubuh dan ligamen yang meregang.

Pada usia kehamilan ini, Anda akan mulai merasakan sepatu kesayangan terasa lebih sesak atau sempit dari biasanya.

Jika masih dirasa nyaman, Anda dapat menggunakannya. Atau Anda bisa menanggalkan sepatu tersebut dan beralih mengenakan sandal.

4. Nyeri perut bagian bawah

Pada usia hamil 19 minggu, Anda mungkin sesekali akan mengalami keluhan, salah satunya berupa rasa nyeri di perut bagian bawah atau rasa nyeri seperti ditusuk di satu atau kedua sisi perut.

Hal ini mungkin terjadi terutama saat Anda berpindah posisi atau cukup aktif berkegiatan selama seharian.

Nyeri perut bagian bawah atau pinggul ini dapat disebabkan oleh ligamen yang mendukung rahim untuk membesar seiring bertambahnya ukuran perut ibu hamil.

5. Pregnancy brain

Ibu hamil mungkin akan mengalami pregnancy brain atau baby brain pada usia kehamilan 19 minggu.

Pregnancy brain sebenarnya bukan penyakit atau kelainan medis, melainkan suatu kondisi di mana ibu hamil jadi mudah pelupa, sulit mengingat, sulit konsentrasi, hingga merasa linglung atau bingung.

Menurut riset dari Canadian Institutes of Health Research, pregnancy brain saat kehamilan 19 minggu terjadi karena hormon estrogen dan progesteron meningkat hingga 30--70 kali lipat lebih banyak.

Hal ini memengaruhi sumbu bagian otak, kelenjar pituitari, dan kelenjar adrenal. Oleh karena itu, ibu hamil pun kerap merasa susah mengingat, konsentrasi menurun, dan sulit memahami bacaan.

6. Perut kedutan

no caption
Perut terasa kedutan terjadi akibat kontraksi palsu

Hamil 19 minggu perut kedutan adalah salah satu hal yang kerap terjadi. Sebab, ibu mengalami kontraksi pada usus atau otot perut.

Kontraksi ini bisa disebabkan akibat Braxton-Hicks atau kontraksi palsu. Kontraksi ini tidak berlangsung lama. Selain itu, janin yang bergerak serta peningkatan gas pada perut pun juga membuat perut terasa berkedut.

Meski perut kedutan terjadi akibat bayi bergerak, Anda jangan khawatir bila hamil 19 minggu belum merasakan gerakan janin. Hal ini lumrah dialami. 

Sebenarnya, saat usia kehamilan ini, gerakan bayi pun tidak sering. Umumnya, bayi sudah sering bergerak dengan konsisten saat hamil 28 minggu.

Cara menjaga kehamilan pada usia kehamilan 19 minggu

no caption
Pilih makan dengan porsi kecil tetapi sering agar perut tidak bergas

Pada usia janin 19 minggu atau usia kehamilan 4 bulan 3 minggu, Anda perlu menjaga kesehatan dan keselamatan diri dan janin dalam kandungan.

Adapun beberapa cara menjaga kehamilan di usia hamil 19 minggu, di antaranya:

1. Makan porsi kecil tetapi lebih sering

Makan banyak saat hamil merupakan suatu hal yang wajar. Tetapi, semakin banyak makanan yang Anda makan, maka semakin banyak gas yang menumpuk pada sistem pencernaan.

Alangkah baiknya, ibu hamil usia kehamilan 19 minggu makan dengan porsi kecil tetapi intensitasnya lebih sering. Misalnya, 6 kali sehari.

Cara ini dilakukan untuk menjaga asupan nutrisi agar lebih stabil di setiap waktu makan. Selain itu, untuk mencegah sistem pencernaan Anda dalam mencerna makanan dengan baik.

Dengan demikian, penumpukan gas di dalam perut Anda dapat terkendali.

2. Mengubah posisi

Mengubah posisi juga menjadi cara menjaga kehamilan di usia hamil 19 minggu.

Jika ibu hamil sudah terlalu lama berdiri, sebaiknya istirahatkan kaki dengan duduk sejenak. Sebaliknya, apabila Anda sudah terlalu lama duduk, ada baiknya berdiri atau berjalan beberapa saat.

3. Tambah bantal saat tidur

Nyeri pinggul pun mampu membuat Anda terbangun saat tidur di malam hari. Untuk itu, atasi dengan cara menyelipkan bantal di antara kedua lutut.

4. Seks

no caption
Lakukan hubungan seksual agar menjaga hubungan dengan suami

Bercinta saat hamil tergolong aman dilakukan pada semua tahap kehamilan, tak terkecuali di usia 19 minggu.

Asalkan, janin dalam kandungan dan ibu hamil tidak memiliki masalah tertentu atau kehamilan dalam kondisi sehat. Meski demikian, bukan berarti Anda dapat melakukannya setiap hari.

Sebab, keinginan Anda untuk melakukan hubungan seks saat hamil akan sangat tergantung pada kondisi kesehatan, psikologis, usia kehamilan, dan perubahan tubuh ibu lainnya.

Jadi, alangkah baiknya, Anda membicarakan terlebih dulu dengan pasangan sebelum memutuskan melakukan hubungan intim.

Walau bagaimanapun juga, seks saat hamil tetap penting guna menjaga hubungan Anda dan pasangan tetap harmonis dan intim.

5. Cukup tidur dan hindari stres

Stres, kurang tidur, dan pola makan yang buruk dapat meningkatkan risiko ibu hamil terkena pregnancy brain.

Meski Anda tidak dapat mencegah kondisi ini sepenuhnya, Anda bisa mengonsumsi makanan yang bergizi, tidur yang cukup, dan hindari stres.

6. Lakukan tes amniosentesis

Jika Anda belum melakukan tes amniosentesis, dokter kandungan mungkin akan merekomendasikan tes di usia hamil 19 minggu.

Tes amniosentesis dilakukan dengan cara mengambil sampel cairan ketuban dari kantung yang mengelilingi janin dalam kandungan.

Sampel tersebut lalu diuji untuk melihat apakah bayi Anda memiliki cacat lahir atau kelainan genetik tertentu atau tidak, seperti down syndrome.

Tes amniosentesis dapat dilakukan untuk alasan tertentu. Namun, ini bukan jenis pemeriksaan yang rutin dilakukan.

Mengingat ada beberapa risiko yang mungkin muncul apabila Anda melakukan tes ini, sebaiknya diskusikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan tes amniosentesis.

7. Olahraga ringan

Meski perut sudah membesar dan terkadang membatasi kegiatan Anda, tetap pastikan Anda aktif bergerak.

Anda bisa melakukannya dengan jalan ringan, peregangan, maupun olahraga ringan. Ini pun juga berguna untuk mengurangi kram dan rasa nyeri.

Nutrisi untuk kehamilan usia 19 minggu

no caption
Konsumsi makanan kaya folat membantu pertumbuhan janin

Agar memenuhi kebutuhan nutrisi untuk ibu hamil 19 minggu, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan:

  • Zat besi, berguna untuk cegah anemia, depresi pascapersalinan, dan bayi prematur.
  • Kalsium, berguna untuk pembentukan tulang dan gigi janin serta melancarkan peredaran darah dan otot ketika bergerak.
  • Serat, berguna untuk kesehatan pencernaan ibu.
  • Folat, untuk mencegah cacat tabung saraf yang mengakibatkan spina bifida pada bayi.

Selain itu, saat memasuki usia kehamilan 19 minggu, Anda juga dianjurkan mengonsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, serta air putih yang cukup.

Catatan dari SehatQ

Hamil 19 minggu ditandai dengan adanya perkembangan janin dan perubahan tubuh pada ibu hamil terus terjadi. Hal ini menandakan bila ibu dan bayi pun dalam keadaan sehat.

Kendati demikian, ibu pada usia hamil 19 minggu tetap perlu waspada apabila mengalami kondisi medis tertentu atau gejala saat hamil yang tidak biasa. 

Advertisement

menjaga kehamilanhamilkehamilanibu hamil

Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved