Penyebab mata buta ada beragam dan sebagian besarnya bisa dicegah. Bahkan menurut WHO, sebanyak 1 miliar dari 2 miliar kasus gangguan penglihatan sebenarnya bisa dicegah. Jadi, Anda perlu lebih waspada dan mengenali hal-hal yang berisiko membuat penglihatan Anda terganggu.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
3 Jul 2020
Penyebab mata buta bisa beragam mulai dari kecelakaan, glaukoma hingga diabetes
Table of Content
Penyebab mata muta ada beragam. Tidak hanya karena kecelakaan, kebutaan juga bisa timbul akibat penyakit yang menyerang mata hingga sebagai komplikasi penyakit lain, seperti diabetes.
Advertisement
Seseorang dikatakan buta saat matanya tidak bisa membedakan kegelapan dan cahaya. Kondisi ini bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata dengan tingkat keparahan yang beragam, mulai dari ringan hingga berat.
Terkadang, penyebutan kebutaan sering tertukar dengan rabun atau penurunan kemampuan melihat. Pada orang yang rabun, penggunaan alat bantu seperti kaca mata dan lensa kontak akan membantu memerbaiki penglihatan, tapi tidak sama halnya dengan kondisi kebutaan.
Penyebab kebutaan ada beragam, mulai dari kecelakaan hingga penyakit. Berikut ini beberapa penyebab mata buta yang perlu diwaspadai.
Penyakit mata yang bisa menyebabkan kebutaan antara lain:
Selain karena gangguan yang menyerang mata secara langsung, kebutaan juga bisa terjadi akibat komplikasi penyakit lain, seperti diabetes dan stroke. Bahkan, retinopati diabetes, yang merupakan komplikasi diabetes yang menyerang mata, sudah terjadi pada sekitar tiga juta orang di seluruh dunia.
Kebutaan juga bisa terjadi pada korban kecelakaan atau orang yang mengalami benturan keras di mata dan kepala.
Sementara itu pada bayi dan anak-anak, kebutaan bisa terjadi karena beberapa hal di bawah ini.
Pada kebutaan yang disebabkan oleh penyakit, hilangnya penglihatan biasanya tidak terjadi secara tiba-tiba. Hilangnya kemampuan penglihatan umumnya terjadi secara bertahap, di awali dengan gejala-gejala berikut ini.
Pada bayi, gejala kebutaan sedikit lebih sulit dikenali, karena Si Kecil belum bisa berkomunikasi.
Saat bayi berusia 6-8 minggu, bayi seharusnya sudah bisa menatap fokus ke suatu benda dan pandangannya dapat mengikuti gerakan benda. Lalu memasuki usia 4 bulan, mata bayi sudah mulai sejajar dan tidak juling.
Sehingga, apabila Si Kecil mulai menunjukkan beberapa gejala di bawah ini, orangtua perlu lebih waspada.
Tidak semua kasus mata buta bisa disembuhkan. Semua itu tergantung dari penyebab kebutaan itu sendiri.
Pada katarak, misalnya, kemampuan melihat umumnya bisa pulih setelah pengidap penyakit ini menjalani operasi katarak. Sementara itu pada retinopati diabetes, kerusakan yang sudah terjadi pada mata tidak bisa lagi diperbaiki, sehingga perawatan yang dilakukan bertujuan untuk mencegah kerusakan lebih jauh.
Pada kasus kebutuaan yang tidak bisa disembuhkan, penderitanya perlu belajar untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan alat bantu, seperti tongkat.
Selain itu, orang yang mengalami kebutaan juga bisa belajar untuk membaca huruf braile, atau mengubah pengaturan telepon pintarnya agar bisa digunakan dengan komando suara.
Baca Juga
Kebutaan maupun gangguan penglihatan secara umum merupakan kondisi yang cukup umum terjadi. Menurut data dari badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO) yang diterbitkan tahun 2019, ada sekitar 2,2 miliar orang di seluruh dunia yang punya masalah pada penglihatannya. Sekitar 1 miliar di antaranya sebenarnya masih bisa dicegah.
Karena itu, langkah pencegahaan kebutaan maupun gangguan penglihatan lainnya perlu lebih digalakkan. Anda sendiri bisa memulainya dengan melakukan beberapa hal di bawah ini.
Kebutaan yang dipicu oleh penyakit, umumnya bisa dicegah selama Anda menjalani gaya hidup yang sehat. Jadi mulai sekarang, usahakan untuk memulainya secara perlahan.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Katarak pada bayi bisa disebabkan oleh berbagai hal termasuk bawaan lahir atau disebut katarak kongenital. Kenali penyebab dan penanganan katarak yang tepat agar kondisinya tidak semakin memburuk.
12 Jun 2019
Tes mata silinder ada 4 jenis, yaitu pemeriksaan mata manual, refraksi, keratometri, dan topografi kornea. Sebelum menjalani tes, Anda perlu tahu gejala mata silinder dan kemungkinan pengobatannya terlebih dahulu.
6 Nov 2020
Ada 12 saraf kranial yang berperan dalam berbagai hal sederhana yang terjadi di kepala seperti mengenali wajah orang lain dan mencium bau makanan. Meski ukurannya kecil, saraf ini sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia agar sehari-harinya bisa berfungsi dengan baik.
19 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved