Pentingnya pendidikan anak usia dini menjadi pondasi bagi si kecil agar lebih siap memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi di masa mendatang.
4.8
(5)
21 Jan 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Ilustrasi seorang anak dengan buku di atas kepalanya
Table of Content
Sebagai orangtua, sangat penting untuk mengetahui pentingnya pendidikan anak usia dini. Pasalnya, pendidikan usia dini menjadi pondasi bagi si kecil dalam membangun kemampuan dasar yang diperlukan dalam pendidikannya di masa mendatang.
Advertisement
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), anak usia dini adalah anak yang berusia 0-8 tahun. Pada periode ini, perkembangan otak anak sangat pesat karena ia menyerap segala jenis informasi dari lingkungan dan orang-orang yang berada di sekitarnya.
Di Indonesia, pendidikan anak usia dini diwujudkan dalam bentuk pendidikan prasekolah bernama PAUD untuk anak 0-6 tahun. Lantas, apa itu PAUD?
Secara umum, pengertian PAUD adalah jenjang pendidikan yang ditempuh sebelum anak masuk ke sekolah dasar.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan tujuan PAUD diadakan agar anak tumbuh dan berkembang sesuai tingkat perkembangannya sehingga siap memasuki pendidikan lebih lanjut, serta mengarungi kehidupan setelah dewasa kelak.
Pemerintah memandang pentingnya pendidikan usia dini sebagai titik sentral untuk membangun pondasi dasar kepribadian anak, demi menjadi manusia yang beradab di masa mendatang.
Selain itu, berikut adalah beberapa hal yang menunjukkan pentingnya pendidikan anak usia dini.
Kegiatan bermain sambil belajar di PAUD dapat meningkatkan kesejahteraan fisik maupun mental anak. Sebab, si kecil melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan.
Hal ini dapat membantu meningkatkan prestasi belajar, membentuk karakter yang pantang menyerah, lebih mandiri, dan mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki anak.
Pendidikan anak usia dini dapat mengembangkan kapasitas dan efektivitas otak anak.
Mengingat usia PAUD merupakan periode emas dengan perkembangan otak anak mencapai 80 persen, rangsangan pendidikan melalui berbagai kegiatan akan membuat perkembangan otaknya semakin optimal.
Pendidikan usia dini dapat menjadi bekal bagi anak agar lebih siap memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Anak yang terbiasa belajar sejak kecil akan lebih cepat dalam menerima informasi baru sehingga mudah beradaptasi.
Pendidikan anak usia dini dapat membantu mendorong perkembangan emosional dan intelektual si kecil. Sebab, anak diajarkan untuk lebih sabar, mandiri, dan bergaul dengan orang lain.
Selain itu, metode pembelajaran PAUD juga memungkinkan anak belajar membaca, menulis, berhitung, serta melakukan kegiatan kreativitas, seperti menggambar dan bernyanyi.
Pendidikan karakter anak usia dini dapat membentuk kepribadian positif pada anak agar sukses di masa mendatang. Contoh pendidikan karakter anak usia dini, yaitu menanamkan kejujuran sejak kecil, disiplin dalam melakukan tugas, dan bersosialisasi dengan orang lain.
Anak yang mendapatkan pendidikan usia dini cenderung memiliki risiko yang lebih kecil untuk terlibat dengan masalah hukum saat dewasa.
Pentingnya pendidikan usia dini memang tidak dapat menghasilkan kesuksesan secara instan. Orangtua baru akan melihat hasilnya saat anak beranjak dewasa atau setidaknya mengenyam pendidikan di jenjang yang lebih tinggi.
Anak yang mendapatkan pendidikan terbaik sejak usia 0-6 tahun memiliki harapan lebih besar untuk meraih keberhasilan di masa mendatang. Sebaliknya, anak yang tidak mendapatkan pendidikan yang memadai harus berjuang lebih berat untuk mengembangkan hidupnya.
Pendidikan anak usia dini adalah sistem pengajaran yang berfokus pada perkembangan fisik, kognitif, emosional, dan sosial anak. Institusi PAUD juga harus menetapkan kurikulum yang dapat menggali potensi pada masing-masing anak.
Selain itu, pelajaran PAUD harus diberikan dalam suasana yang menyenangkan untuk anak. Tak heran, jika kegiatan di PAUD dilakukan melalui pendekatan bermain sambil belajar sehingga anak tidak akan merasa bosan.
Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan oleh anak saat berada di institusi PAUD adalah:
Meski ada anak yang menonjol dari sisi akademis di usia dini, institusi PAUD sebaiknya tidak menggeneralisir anak dari pencapaian akademisnya. Pasalnya, sifat alamiah anak di usia ini memang masih lebih suka bermain.
Sebaliknya, metode pembelajaran PAUD lebih menekankan pada kemajuan anak dalam aspek sosio-emosionalnya. Misalnya, guru PAUD mengajarkan anak untuk menghargai temannya yang berbeda agama, mau berbagi makanan pada temannya yang tidak membawa bekal, atau membantu temannya yang sedang dalam kesusahan apa pun.
Guru juga dapat melatih disiplin anak lewat hal-hal yang kecil, misalnya merapikan sepatu sebelum masuk kelas, membereskan kursi setelah selesai belajar, dan lain-lain.
Sesekali, guru juga bisa memberi proyek sesuai potensi anak untuk melatih kemampuan problem solving dalam pembelajaran anak usia dini.
Baca Juga
Metode pembelajaran PAUD sangat bermanfaat untuk anak. Berikut adalah beberapa fungsi PAUD yang harus orangtua pahami:
PAUD membantu anak bersosialisasi dengan baik. Pendidikan yang diberikan membuat anak lebih banyak berinteraksi dengan guru atau teman-temannya sehingga meningkatkan keterampilan bersosialisasinya.
Orangtua harus memahami bahwa anak-anak senang bermain. Selama pembelajaran di PAUD, ia akan belajar sambil bermain. Hal ini memungkinkan anak dapat mengeksplorasi untuk mendapatkan pengetahuan.
Melalui pendidikan anak usia dini, si kecil belajar untuk beradaptasi di lingkungan sekolah ataupun rumah. Ia tidak merasa takut untuk bertemu dan bergaul dengan anak-anak lain.
Konsep pendidikan anak usia dini membantu si kecil agar mengetahui potensi yang dimilikinya. Berbagai rangkaian kegiatan di PAUD mampu menumbuhkan atau mengasah potensi anak agar berkembang dengan baik.
Perlu Anda ketahui bahwa terdapat PAUD formal dan nonformal. Perbedaan PAUD formal dan nonformal dapat dilihat dari beberapa aspek yang bisa Anda ketahui.
PAUD formal adalah pendidikan anak usia dini yang dilaksakan oleh sebuah lembaga pendidikan formal. Bentuknya dapat berupa Taman Kanak-Kanak (TK) atau Raudhotul Anfal (RA). Pembelajarannya pun dibuat dan disampaikan oleh guru lulusan PAUD atau sejenisnya.
Sementara itu, PAUD nonformal merupakan pendidikan anak usia dini yang dilaksanakan oleh lembaga bersifat nonformal, seperti playgroup, tempat penitipan anak, dan lainnya.
Umumnya, pendidikan ini ditempuh sebelum anak menjalani pendidikan formal. Misalnya, setelah anak belajar di playgroup, selanjutnya ia masuk TK.
Salah satu hal yang paling sering dilewatkan oleh orangtua dalam memahami pentingnya pendidikan usia dini adalah pelibatan pihak mana saja dalam pembentukan pondasi dasar karakter anak.
Memilih institusi PAUD dengan kurikulum yang bagus saja tidak cukup karena peran orangtua dan guru juga sama pentingnya.
Institusi PAUD dituntut menerapkan sistem belajar yang mengombinasikan ilmu pengetahuan, teknologi, praktik, hingga matematika. Sementara itu, guru harus mampu mengambil hati anak agar ia dapat menyerap ilmu yang diberikan oleh tenaga pengajar tersebut.
Di sisi lain, orangtua juga harus menaruh perhatian pada hal-hal yang sedang dipelajari anak dan memantau perkembangannya. Ketika ketiga hal ini sudah berjalan dengan baik, maka semakin besar kemungkinan anak akan menjadi orang yang berhasil di masa mendatang.
Sementara itu, jika Anda punya pertanyaan seputar masalah kesehatan anak, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Memilih sepatu anak harus memerhatikan fungsi, kenyamanan, serta ukuran yang tepat. Meski banyak model sepatu yang keren, Anda perlu memastikan bahwa sepatu pertama anak tidak menghambat pertumbuhan kakinya.
Pola berpikir kritis perlu diajarkan sejak dini pada anak. Cara efektif mengajarkan pola berpikir ini pada anak yaitu dengan mencontohkannya secara langsung di dalam kehidupan sehari-hari.
Perkembangan anak usia 4 tahun yang ideal umumnya telah menguasai kemampuan berbicara yang lancar, bisa melompat dan naik turun tangga, serta bisa bekerja sama dengan anak-anak lain.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved