Walau penyebab Alzheimer belum bisa dipastikan dengan jelas, diyakini bahwa penyakit ini berkaitan dengan masalah dua jenis protein di dalam otak. Dua protein tersebut yakni beta-amyloid yang membentuk plak dan protein tau yang menjadi kusut.
4.83
(6)
25 Agt 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Penyebab Alzheimer hingga kini masih belum diketahui secara pasti
Table of Content
Alzheimer merupakan penyakit degeneratif yang memicu penurunan daya pikir otak dengan perlahan. Penyakit ini dapat memicu berbagai gejala, mulai dari masalah daya ingat, kesulitan berpikir, serta gangguan berbicara. Apa sebenarnya penyebab Alzheimer dan bagaimana cara mengatasinya?
Advertisement
Belum jelas penyebab pasti dari penyakit Alzheimer. Namun, diyakini bahwa penyakit degeneratif ini berkaitan dengan masalah protein otak yang gagal berfungsi sebagaimana mestinya. Protein di otak tersebut yakni beta-amyloid yang membentuk plak dan protein tau yang menjadi kusut.
Protein yang gagal berfungsi tersebut mengganggu sel otak dan memicu rangkaian kondisi berbahaya bagi organ ini. Sel otak akan rusak, kehilangan koneksi satu sama lain, dan pada akhirnya menjadi mati.
Kerusakan pada organ penderita Alzheimer sering bermula di bagian otak yang mengontrol memori. Proses kerusakan tersebut bisa terjadi sebelum gejala awal ditunjukkan oleh pasien. Seiring berjalannya waktu, sel otak bagian lain juga akan turut ‘mati’ dan pada akhirnya otak akan menyusut secara signifikan.
Ilmuwan juga percaya bahwa pada banyak penderitanya, kombinasi faktor genetik, gaya hidup, dan lingkungan dapat menjadi faktor penyebab penyakit Alzheimer. Beberapa kasus Alzheimer mungkin juga disebabkan oleh perubahan gen spesifik. Kasus langka ini biasanya memicu Alzheimer yang menyerang pada usia menengah.
Sementara itu, sejumlah ahli hingga kini fokus meneliti peran dua protein di otak yang dikaitkan dengan penyebab Alzheimer, yaitu:
Beta-amyloid adalah fragmen sisa dari protein yang lebih besar. Fragmen ini dapat berkumpul bersama dan diyakini menimbulkan efek beracun pada sel otak serta mengganggu komunikasi antar sel.
Kumpulan fragmen sisa tersebut dapat terakumulasi membentuk plak amiloid, di mana sisa-sisa sel lain juga masuk dalam plak tersebut.
Protein tau berperan penting dalam sistem pengedaran nutrisi serta mendukung kondisi internal sel-sel otak. Pada penyakit Alzheimer, bentuk protein tau dapat berubah dan membentuk struktur kusut yang disebut neurofibrillary tangle.
Struktur kusut ini mengganggu sistem transportasi sel-sel otak dan menimbulkan kondisi yang berbahaya bagi sel otak.
Selain kemungkinan penyebab Alzheimer di atas, beberapa hal berikut juga dapat menjadi faktor risiko penyakit degeneratif ini, yaitu:
Baca Juga
Sayangnya, belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit Alzheimer. Namun, dokter dapat meresepkan obat yang membantu meredakan gejala serta memperlambat perkembangan penyakit degeneratif ini.
Untuk penyakit Alzheimer di fase ini, dokter dapat meresepkan donepezil atau rivastigmine. Obat ini dapat menjaga kadar asetilkolin, senyawa otak yang berperan dalam daya ingat.
Pada fase di mana Alzheimer sudah cenderung berat, dokter akan meresepkan donepezil namun juga memberikan memantine. Obat memantine dapat menghambat efek senyawa otak yang disebut glutamat.
Glutamat banyak dilepaskan saat seseorang menderita penyakit Alzheimer dan bersifat merusak sel otak.
Untuk menangani kondisi psikologis pasien Alzheimer, dokter mungkin juga akan meresepkan antidepresan, anticemas, dan antipsikotik.
Penyebab Alzheimer belum diketahui dengan pasti. Namun, diperkirakan bahwa penyakit degeneratif ini berkaitan dengan dua protein di otak, yakni beta-amyloid dan protein tau. Penanganan Alzheimer akan fokus pada meredakan gejala dan memperlambat perkembangan penyakit ini.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar penyakit Alzheimer beserta penanganannya, Anda bisa tanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasi SehatQ sekarang juga di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Tips berhubungan intim untuk lansia antara lain perhatikan durasi seks, pilih posisi yang aman dan nyaman untuk tubuh, sering berkomunikasi dengan pasangan mengenai hal yang disukai, dan rutin konsultasi ke dokter untuk mengatasi perubahan pada organ intim akibat usia.
Hidrosefalus adalah kondisi ketika terdapat penumpukan cairan otak di rongga otak bayi. Penyebabnya adalah bayi lahir prematur, masalah kehamilan hingga...
Volume otak manusia disebut berhubungan dengan tingkat kecerdasan. Lantas, kalau ukuran otak mengecil, apa IQ juga ikut turun?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Dijawab oleh dr. Pany
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved