Definisi bahagia adalah kondisi emosi dengan karakter rasa senang, penuh syukur, dan puas. Hal ini memang bisa berbeda antara satu orang dan lainnya. Namun, benang merahnya ada pada kepuasan terhadap hidup.
2.86
(7)
19 Feb 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Pada intinya, bahagia itu adalah kondisi saat Anda dipenuhi rasa senang, penuh syukur dan puas
Table of Content
Definisi bahagia adalah kondisi emosi dengan karakter rasa senang, penuh syukur, dan puas. Hal ini memang bisa berbeda antara satu orang dan lainnya. Hanya saja, karakteristik utamanya adalah kepuasan terhadap hidup atau momen yang sedang dijalani.
Advertisement
Meski demikian, memang benar bahwa emosi seperti bahagia, sedih, takut, kaget, dan lainnya adalah konsep yang sangat luas. Ada unsur subjektivitas juga di dalamnya.
Dua komponen utama ketika berbicara tentang definisi bahagia adalah:
Setiap orang bisa merasakan emosi, perasaan, hingga mood yang berbeda-beda. Rasa bahagia umumnya dikaitkan dengan perasaan positif ketimbang negatif.
Ini menunjukkan seberapa puas seseorang akan berbagai aspek dalam kehidupannya. Contohnya hubungan dengan orang lain, karir, pencapaian, hingga hal lain yang dianggap penting.
Selain itu, psikolog juga melihat beberapa indikator kebahagiaan seperti:
Bedakan pula rasa bahagia dengan rasa euforia yang hanya berlangsung singkat. Arti kebahagiaan juga bukan berarti terus menerus merasa senang. Orang bahagia tetap merasakan emosi lainnya.
Hanya saja, ketika merasa situasi tidak berjalan sesuai ekspektasi, ada rasa optimistis bahwa semuanya kelak akan membaik. Mereka bisa menghadapi apa yang tengah terjadi dan kembali merasa senang.
Ada banyak cara mendefinisikan kebahagiaan. Berikut definisi bahagia menurut para ahli:
Filsuf asal Yunani ini memetakan definisi bahagia ke dalam dua hal, yaitu:
Rasa bahagia yang berakar dari hal menyenangkan. Umumnya, berkaitan dengan perasaan yang muncul saat melakukan hal disukai, menyayangi diri sendiri, mewujudkan impian, dan merasa puas.
Berakar dari pencarian tentang makna hidup. Komponen penting dalam hal ini adalah perasaan memiliki tujuan hidup dan nilai. Oleh sebab itu, kaitannya sangat erat dengan pemenuhan tanggung jawab, perhatian terhadap kesejahteraan untuk orang lain, dan menjalani hidup sesuai idealisme.
Wiking adalah penulis buku The Little Book of Hygge: Danish Secrets to Happy Living. Menurutnya, arti kebahagiaan bukan hanya bersumber dari uang. Analoginya adalah seseorang pasti merasa puas apabila dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dengan uang.
Namun setelah itu, uang yang masih tersisa tidak akan mendatangkan kebahagiaan sama seperti titik awalnya. Ada law of diminishing return di sini. Artinya, kebahagiaan setinggi apapun seperti memiliki rumah sendiri pada akhirnya akan kembali datar. Jadi, nikmati prosesnya, bukan hasil akhirnya.
Penulis buku The Psychology of Happiness ini membedakan rasa bahagia dengan emosi yang menyertai seperti puas dan nyaman. Menurutnya, untuk bisa merasa bahagia bukan hanya buah dari peluang atau keberuntungan.
Lebih jauh lagi, bahagia juga bukan hanya berkaitan dengan kesehatan fisik atau panjang umur saja, namun juga menjalani hidup yang bermakna.
Dikenal sebagai bapak positive psychology, Seligman menyebutkan ada 3 jenis kebahagiaan, berupa:
Ketiga jenis elemen di atas merupakan komponen yang membantu mencapai kebahagiaan dan makna hidup. Lewat psikologi positif pula, potensi untuk merasa puas dalam jangka panjang bisa terwujud.
Seorang pakar yang lahir pada tahun 1946 ini dikenal juga dengan nama Dr. Happiness. Dia kerap memimpin penelitian tentang psikologi positif. Diener juga sosok yang pertama kali menggagas istilah “subjective wellbeing”, komponen kebahagiaan yang bisa diukur.
Menurutnya, kebahagiaan mengandung komponen genetik yang begitu kuat. Itu sebabnya, rasa bahagia bisa berlangsung cukup stabil.
Baca Juga
Beberapa definisi bahagia di atas bisa jadi sama atau bahkan sama sekali berbeda dibandingkan dengan konsep yang ada dibenak Anda. Itu bukan masalah. Setiap orang berhak punya opininya masing-masing tentang makna bahagia.
Lebih jauh lagi, berikut ini beberapa cara menggapai kebahagiaan:
Memang bukan perkara mudah untuk mewujudkannya. Terlebih, manusia secara alami memiliki negativity bias, tendensi untuk lebih perhatian terhadap hal-hal negatif ketimbang yang positif. Ini bisa berpengaruh terhadap begitu banyak hal.
Terkadang, orang juga lupa untuk membahagiakan dirinya sendiri. Jadi, selain membuat orang lain bahagia, pastikan untuk membuat diri Anda juga bahagia. Gapailah arti kebahagiaan tersebut.
Apabila dicoba dan berhasil, kebahagiaan ini dapat meningkatkan kepuasaan akan hidup. Bahkan, kemampuan untuk bertahan dan mengolah emosi juga menjadi semakin lihai.
Menariknya, bahagia juga bisa berarti lebih jarang sakit. Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar hal ini, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Cara menghilangkan sifat iri perlu Anda tanamkan dalam hati. Tak hanya melelahkan bagi orang yang mengalaminya, iri hati juga bisa memengaruhi orang yang menjadi target.
Gerakan split ini perlu fleksibilitas luar biasa. Jika ingin berlatih, pastikan sudah tahu cara aman dan tepat melakukannya. Simak caranya di sini.
Gangguan neurotik lebih tepat disebut sebagai masalah kepribadian yang membuat seseorang cenderung merasa cemas, obsesif-kompulsif, dan sering berpikir atau dalam keadaan emosi negatif.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Dijawab oleh dr. Rahmita Dewi
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved