Tes laju endap darah tidak bisa digunakan untuk mendiagnosis suatu penyakit yang spesifik. Tetapi hasil tes ini bisa membantu untuk mengetahui ada tidaknya peradangan pada tubuh Anda. Berdasarkan hasil pemeriksaan darah tersebut, dokter dapat menyarankan Anda guna melakukan tes-tes lanjutan demi mendapat diagnosis yang tepat.
2023-03-30 03:07:43
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Tes laju endap darah harus dilakukan di klinik atau rumah sakit
Table of Content
Laju endap darah atau erythrocyte sedimentation rate (ESR) merupakan sebuah tes darah yang bisa membantu dalam mengungkap adanya aktivitas peradangan di tubuh. Pemeriksaan ini bukanlah cara diagnostis yang bisa berdiri sendiri tanpa tes-tes lain
Advertisement
Meski begitu, tes laju endap darah bisa membantu dokter untuk mendiagnosis dan memantau penyakit yang memicu peradangan tertentu.
Tes laju endap darah berguna untuk mengevaluasi berbagai kondisi. Apa sajakah kondisi tersebut?
Hasil tes ini juga bisa membantu Anda dalam mengonfirmasi diagnosis mengenai kondisi medis tertentu. Misalnya, polymyalgia rheumatica, rheumatoid arthritis, berbagai penyakit autoimun, kanker, dan infeksi.
Tes laju endap darah juga dipakai untuk mengetahui tingkat keparahan dari peradangan dan memantau dampak dari suatu pengobatan.
Cara mengetahui ESR adalah dengan mengambil darah pasien. Darah ini lalu ditempatkan dalam tabung berdiameter kecil hingga eristrosit dalam sel darah merah mengendap secara bertahap di bagian dasar tabung.
Jika ada peradangan dalam tubuh, kondisi ini biasanya menyebabkan sel-sel darah merah menggumpal. Sel-sel darah yang menggumpal akan menjadi lebih berat, sehingga lebih cepat mengendap di dasar tabung.
Ingatlah bahwa tes laju endap darah hanya menunjukkan adanya peradangan di tubuh, tapi tidak bisa mendeteksi gangguan kesehatan yang memicunya. Maka dari itu, tes ini biasanya dilakukan bersama tes-tes lainnya, seperti tes C-reactive protein.
ESR dihitung dalam satuan millimeter per jam (mm/jam). Hasil tes yang dianggap normal adalah sebagai berikut:
Semakin tinggi angka ESR, berarti semakin besar kemungkinan adanya peradangan di tubuh.
Namun hasil tes yang abnormal tidak bisa mendiagnosis keberadaan suatu penyakit tertentu. Angka ini hanya mengidentifikasi adanya kemungkinan peradangan di tubuh, yang menjadi indikasi bagi Anda untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Tes laju endap darah juga tidak selalu bisa diandalkan. Pasalnya, hasil tes ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mulai dari usia lanjut, kehamilan, obesitas dan penggunaan obat-obatan seperti kortikosteroid jangka panjang, teofilin, dan pil KB.
Apabila mendapatkan hasil tes ESR yang abnormal, segera konsultasikan dengan dokter. Anda biasanya akan disarankan untuk menjalani tes-tes lain guna menegakkan diagnosis.
Berdasarkan hasil tes Anda, dokter mungkin akan merekomendasikan tes-tes lanjutan atau mengulang tes laju endap darah guna memberikan verifikasi hasil tes yang pertama. Hasil seluruh tes ini bisa membantu dokter dalam menemukan penyebab spesifik dari peradangan yang Anda alami.
Jika Anda mengalami salah satu kondisi di bawah ini, tes-tes lanjutan juga dapat membantu dokter dalam mengevaluasi efektivitas pengobatan dan memantau kondisi peradangan selama masa pengobatan:
Bila penyakit tertentu diduga sebagai penyebab di balik hasil tes laju endap darah yang abnormal, dokter bisa merujuk Anda ke dokter spesialis yang berpengalaman menangani penyakit tersebut. Dengan ini, diagnosis bisa dilakukan dengan tepat.
Apabila dokter mendeteksi adanya peradangan di organ atau bagian tubuh tertentu, rekomendasi pengobatannya meliputi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Contohnya, ibuprofen atau naproxen. Dokter juga bisa memberikan terapi kortikosteroid untuk meredakan inflamasi.
Jika peradangan disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan obat antibiotik. Obat ini akan membunuh bakteri dan melawan infeksi.
Tes laju endap darah mungkin dibutuhkan jika Anda mengalami gejala-gejala peradangan seperti pada artritis dan inflammatory bowel disease (IBD). Berikut indikasi yang menandakan adanya peradangan dalam tubuh Anda:
Baca Juga
Sebelum menjalani tes laju endap darah, informasikan pada dokter atau petugas laboratorium mengenai obat-obatan, vitamin, obat herbal, atau suplemen yang Anda konsumsi. Pasalnya, beberapa obat dapat memengaruhi hasil tes. Pil kontrasepsi, suplemen vitamin A, dan aspirin termasuk contohnya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Senam rematik termasuk aktivitas fisik penting bagi penderita rematik untuk mengurangi gejalanya. Maka dari itu, mari ketahui jenis dan cara melakukannya dengan tepat.
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat di lingkungan rumah sakit akibat bakteri, virus, maupun jamur. Gejala yang ditimbulkan mulai dari batuk, demam, hingga infeksi pada luka operasi.
Cara mengobati asam urat bisa Anda lakukan sendiri dari rumah. Tingginya kadar asam urat memang dapat menyebabkan peradangan sendi akut atau disebut arthritis gout.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved