logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Sex & Relationship

7 Tes Kesehatan Pra Nikah yang Harus Dijalani Para Calon Pengantin

open-summary

2Tes kesehatan pra nikah bisa membantu mengetahui berbagai risiko penyakit yang diderita sebelum menikah. Jadi, Anda bisa melakukan menanganan lebih dini sebelum menular.


close-summary

2023-03-22 01:19:22

| Bayu Galih Permana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Tes kesehatan pra nikah

Tes kesehatan pra nikah perlu dijalani tiap calon pengantin

Table of Content

  • Pentingnya melakukan tes kesehatan pra nikah
  • Waktu menjalani tes kesehatan pra nikah
  • Rangkaian tes kesehatan pra nikah
  • Catatan dari SehatQ

Setiap pasangan pasti mendambakan pernikahan yang sehat. Anda perlu mempertimbangkan dan memperhatikan aspek kesehatan psikis, seksual, serta sosial agar keluarga yang dibangun sehat dan bahagia. Karena itu, Anda dan pasangan seharusnya melakukan tes kesehatan pra nikah sebelum menjalani prosesi ijab qabul.

Advertisement

Biaya tes kesehatan pra nikah pun berbeda-beda tergantung tes apa saja yang dijalani. Tempat melakukan tes juga bisa memengaruhi beban biayanya. Untuk itu, ada baiknya Anda dan pasangan menyisihkan sebagian uang untuk melakukannya.

Pentingnya melakukan tes kesehatan pra nikah

Tes kesehatan pra nikah atau premarital check up dilakukan untuk mencari tahu potensi penularan penyakit terhadap pasangan maupun buah hati di masa mendatang. Dengan begitu, Anda diharapkan memahami risiko-risiko dan masalah kesehatan yang mungkin muncul.

Berikut ini sejumlah alasan kenapa tes kesehatan pra nikah sangatlah penting:

  • Membatasi penyebaran penyakit menular seksual, seperti hepatitis B dan C, serta HIV/AIDS
  • Mencegah penyakit gangguan darah yang muncul akibat masalah genetik, contohnya anemia sel sabit dan thalasemia
  • Menghindari masalah sosial dan psikologis yang mungkin muncul apabila kondisi atau penyakit tertentu ditularkan kepada anak
  • Mengurangi beban keuangan pasangan, yang mungkin mengalami masalah saat merawat anak dengan kondisi medis tertentu

Waktu menjalani tes kesehatan pra nikah

Agar terhindar dari risiko yang bisa ditimbulkan, pasangan sebaiknya melakukan cek kesehatan sebelum menikah pada minimal tiga bulan sebelum perkawinan. Sementara hasilnya akan berlaku enam bulan sejak pemeriksaan. Dengan melakukan tes kesehatan pra nikah, pasangan diharapkan bisa merencanakan hidup mereka dengan baik ketika berkeluarga nantinya.

Anda bisa melakukan tes kesehatan pra nikah di Puskesmas terdekat terlebih dahulu. Beberapa tes mungkin akan dirujuk ke rumah sakit dengan alat yang lebih lengkap.

Rangkaian tes kesehatan pra nikah

Serangkaian pemeriksaan akan dijalani oleh calon suami dan istri. Menurut Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Indonesia, berikut beberapa jenis tes kesehatan untuk menikah yang dianjurkan:

1. Tes darah

Kedua pihak akan menjalani pemeriksaan darah sebagai salah satu tes kesehatan pra nikah. Tes darah ini meliputi pengecekan trombosit, leukosit, Hb, eritrosit, dan hematokrit, serta laju endap darah.

Untuk perempuan, pemeriksaan tingkat Hb bertujuan mengetahui ada tidaknya risiko thalasemia yang akan menurun pada anak di kemudian hari. Thalasemia adalah kelainan darah yang diturunkan dari orang tua, ditandai dengan terbentuknya hemoglobin yang abnormal.

2. Tes golongan darah dan rhesus

Tes golongan darah dan rhesus dilakukan untuk mengetahui kecocokan rhesus antarpasangan. Pemeriksaan ini juga bertujuan mencari tahu efek yang dapat muncul terhadap ibu dan anak.

Saat pria dengan rhesus positif menikah dengan wanita yang memiliki rhesus negatif, akan ada risiko munculnya ketidaksesuaian pada keturunan. Hal yang mungkin terjadi adalah kondisi cacat pada anak di kemudian hari. Kondisi ini disebut inkompatibilitas rhesus.

Inkompatibilitas rhesus dapat berdampak fatal pada kesehatan janin. Contohnya, bayi terlahir dalam kondisi otot lemah, mengalami gangguan pernapasan, dan terkena penyakit kuning.

3. Tes gula darah

Tes gula darah berguna untuk mengantisipasi komplikasi kadar gula tinggi yang mungkin ditimbulkan, khususnya ketika nanti sang wanita hamil. Karena itulah, pemeriksaan ini termasuk dalam daftar tes kesehatan pra nikah.

Selain itu, mengetahui kadar gula darah akan membantu dalam mengendalikannya supaya tidak melewati batas normal. Pasalnya, kadar gula darah yang berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes.

Baca juga: Cara Merawat Miss V sebelum Menikah yang Mudah Dilakukan

4. Tes urine

Tes urine dilakukan dengan memeriksa warna, bau, jumlah, serta kandungan kimia dalam urine yang Anda keluarkan. Pemeriksaan ini bertujuan mengetahui apakah Anda dan pasangan menderita penyakit sistemik atau metabolisme tertentu.

5. Tes HIV/AIDS

Tes HIV/AIDS merupakan salah satu pemeriksaan yang wajib dilakukan sebelum Anda dan pasangan menikah. Pemeriksaan ini menggunakan sampel darah dan bertujuan mendeteksi ada tidaknya infeksi HIV atau AIDS dalam tubuh calon pengantin. Dengan begitu, pengendalian sekaligus penularannya dapat dilakukan sedini mungkin.

Baca juga: Vaksin Sebelum Menikah yang Dianjurkan

6. Tes hepatitis B

Pemeriksaan hepatitis B bertujuan menghindari penularan penyakit hati ini pada pasangan melalui hubungan badan. Hepatitis B sendiri tergolong penyakit berbahaya yang dapat meningkatkan risiko cacat fisik pada bayi. Tak hanya itu, penyakit ini berpotensi menambah risiko kematian pada bayi baru lahir.

7. Tes TORCH

Tes TORCH dilakukan untuk menghindari kelahiran prematur dan keguguran. TORCH adalah singkatan dari toxoplasma, rubella, cytomegalovirus, herpes simplex.

Pemeriksaan serologi ini sangat bermanfaat, terutama untuk mengetahui risiko kehamilan yang bermasalah. Misalnya, sindrom rubella kongenital, kelahiran prematur, cacat kongenital, infeksi pasca-persalinan, gangguan sistem imun, dan lain-lain. 

Apabila Anda atau pasangan mengalami masalah sistem imun, kemungkinan mengidap HIV, atau memiliki riwayat rubella, penggunaan narkoba suntik, serta gonta-ganti pasangan seksual, tes TORCH wajib dijalani.

Baca juga: Manfaat Menikah untuk Kesehatan

Catatan dari SehatQ

Tes kesehatan sebelum menikah sangat penting dilakukan untuk mengetahui kondisi masing-masing pasangan. Dengan ini, risiko penyebaran penyakit serta kondisi medis keturunan dapat ditekan. Ajak calon pasangan Anda untuk mau melakukannya bersama-sama.

Rangkaian pemeriksaan pranikah yang dijalani bisa berupa tes darah, tes golongan darah dan rhesus, tes hepatitis B, tes TORCH, tes HIV/AIDS, tes urine, serta tes kadar gula darah. Tes-tes kesehatan pra nikah ini sebaiknya dilakukan minimal tiga bulan sebelum menikah.

Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai tes kesehatan pra nikah dan manfaatnya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

hivpemeriksaan pra nikahthalasemiaaidsrhesuspernikahan

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved