logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

9 Jenis Obat Scabies (Kudis) yang Bisa Didapatkan di Apotek

open-summary

Jenis obat scabies (kudis) yang bisa Anda dapatkan di apotek salah satunya adalah salep belerang. Beberapa obat lain juga bisa Anda dapatkan dengan resep dokter untuk membunuh tungau penyebab kudis.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

2 Agt 2023

Lotion bisa menjadi obat scabies yang bisa ditemukan di apotek

Kebanyakan obat scabies berbentuk lotion

Table of Content

  • Penyebab scabies (kudis)
  • Pilihan obat scabies (kudis) di apotek
  • Catatan dari SehatQ

Scabies, atau kudis, adalah penyakit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei yang bertelur di kulit bagian dalam. Kondisi ini dapat menyebabkan gatal yang memburuk di malam hari dan dapat menular dengan cepat. Ada beberapa obat scabies (kudis) yang bisa Anda beli di apotek secara bebas ataupun dengan resep dokter.

Advertisement

Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Penyebab scabies (kudis)

Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Di Indonesia sendiri, scabies mungkin lebih akrab disebut sebagai kudis.

Rasa gatal yang muncul akibat kudis biasanya akan memburuk pada malam hari. 

Menurut Mayo Clinic, scabies sangat cepat menular. Itu sebabnya, dokter biasanya merekomendasikan pengobatan scabies untuk seluruh anggota keluarga yang tinggal bersama atau siapa pun yang melakukan kontak dekat.

Pilihan obat scabies (kudis) di apotek

Meski sangat menular, penyakit scabies dapat dengan mudah disembuhkan dengan obat yang dapat Anda beli apotek. Obat kudis bisa Anda beli tanpa resep ataupun dengan resep.

Berikut ini adalah beberapa pilihan obat scabies yang bisa Anda beli di apotek:

1. Salep sulfur (belerang)

Salep sulfur adalah salah satu obat scabies yang bisa Anda beli secara bebas tanpa resep dokter di apotek. Salep atau krim yang tersedia biasanya mengandung 5-10% belerang. 

Anda bisa mengoleskan salep belerang ini menjelang tidur. Pastikan Anda memakainya selama lima hari berturut-turut, atau sesuai dengan anjuran dokter.

Salep belerang ini biasanya memiliki aroma yang kurang sedap. Namun, American Academy of Dermatology Association menyebutkan, salep belerang cukup aman untuk mengobati kudis pada ibu hamil ataupun bayi di bawah dua bulan. 

2. Krim permethrin

Krim permethrin yang direkomendasikan sebagai obat kudis adalah yang mengandung permethrin 5%. Permethrin mengandung bahan kimia yang dapat membunuh tungau penyebab scabies beserta telurnya. 

Salep ini aman untuk digunakan oleh orang dewasa, ibu hamil dan menyusui, serta anak di atas dua tahun. Untuk mendapatkan obat ini, Anda membutuhkan resep dokter.

3. Crotamiton

Crotamiton adalah obat scabies yang bisa Anda beli di apotek dengan resep dokter. Crotamiton 10% diberikan untuk mengobati kudis pada orang dewasa. Obat ini biasanya dioleskan dua kali.

Pemberian crotamiton yang kedua biasanya diberi jarak 24 jam setelah pemberian pertama. Jika Anda diresepkan yang berbentuk losion, pastikan Anda mengocoknya terlebih dulu.

Akan tetapi, obat ini belum tentu aman untuk anak-anak, wanita yang sedang hamil dan menyusui, serta kaum lansia yang berusia 65 tahun atau di atas 65 tahun, sehingga sebaiknya hindari kontak langsung atau tanyakan pada dokter.

4. Benzyl benzoat

Benzyl benzoat sebesar 25 persen juga jadi salah satu obat kudis yang bisa dibeli di apotek dengan resep dokter. Biasanya, obat ini berbentuk losion dan digunakan untuk scabies yang sampai meninggalkan kerak di permukaan kulit.  

Obat ini bekerja dengan cara membunuh tungau atau kutu. Setelah dioleskan, kutu atau tungau akan mencyerap obat ini dan menghancurkan sistem saraf tersebut.

5. Lindane

Lindane adalah obat kudis yang berbentuk losion. Lindane biasanya diberikan jika pengobatan yang lain tidak dapat mengobati scabies.

Meski begitu, losion lindane tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai obat scabies untuk ibu hamil ataupun menyusui. 

Losion lindane memiliki potensi efek samping yang cukup serius. Itu sebabnya, perhatikan instruksi dokter atau petunjuk penggunaan ketika menggunakannya. Obat ini hanya bisa digunakan untuk penggunaan luar. Jangan sampai tertelan atau masuk mata.

Setelah sekitar 1 jam setelah mandi, oleskan losion ini. Pastikan losion tidak tercampur dengan minyak atau krim lainnya. National Libary of Medicine menyebutkan, Anda bisa mengoleskan dan membiarkannya selama 8-12 jam. Jadi, Anda bisa mengoleskan losion ini sebelum tidur, kemudian membilasnya keesokan hari. 

6. Ivermectin

Penelitian menunjukkan bahwa ivermectin adalah salah satu obat minum yang cukup aman dan ampuh untuk mengobati scabies. Akan tetapi, badan POM Amerika Serikat tidak menyetujui penggunaan ivermectin sebagai obat untuk kudis.

Penggunaan ivermectin hanya boleh diberikan jika pasien tidak mempan diberikan obat lain atau tidak bisa menggunakan obat atau losion lain yang telah disetujui FDA. Itu sebabnya, obat ini hanya bisa diberikan berdasarkan resep dokter.

Ivermectin dikonsumsi secara oral dan tidak direkomendasikan untuk anak-anak yang memiliki berat badan di bawah 15 kilogram serta wanita yang sedang hamil dan menyusui.

7. Antihistamin

Antihistamin bukanlah obat yang dapat membunuh penyebab scabies. Meski demikian, obat ini dapat mengobati gatal akibat scabies.

Anda bisa membeli beberapa jenis obat antihistamin di apotek secara bebas tanpa resep dokter untuk meredakan gatal akibat kudis. Namun, hati-hati karena beberapa antihistamin dapat menyebabkan kantuk. Hindari mengonsumsinya saat sedang beraktivitas.

8. Lotion calamine

Serupa dengan obat antihistamin, lotion calamine juga dapat Anda beli di apotek secara bebas untuk meredakan gatal dan menyejukkan kulit akibat scabies. Pertama-tama bersihkan kulit dengan air dan sabun sebelum dikeringkan. Setelahnya, oleskan lotion calamine pada kulit dengan kain yang lembut atau kapas. Anda dapat menggunakannya sebanyak empat kali sehari.

Walaupun beberapa obat kudis bisa Anda beli di apotek tanpa resep dokter, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter untuk memastikan bahwa scabies memang penyebabnya. 

9. Antibiotik

Rasa gatal yang muncul dari tungau penyebab scabies bisa membuat Anda terus-terusan menggaruk kulit bahkan sampai menimbulkan luka. Saat kulit terluka, Anda akan lebih rentan mengalami infeksi bakteri.

Itu sebabnya, dokter akan memberikan obat antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri yang mungkin muncul akibat luka dari menggaruk. Antibiotik hanya bisa Anda dapatkan dengan resep dokter. Pastikan Anda mengonsumsinya sesuai anjuran dan jangan menghentikan pengobatan sebelum waktunya sekalipun kondisi sudah membaik.

Baca Juga

  • Tips Belanja Mingguan yang Super Praktis dan Sehat
  • 7 Manfaat Jus Pare untuk Kesehatan Tubuh yang Sayang Jika Dilewatkan
  • Jangan Diremehkan, Ini Struktur dan Beragam Fungsi Kuku Manusia

Catatan dari SehatQ

Obat scabies di apotek tidak direkomendasikan untuk digunakan karena belum tentu efektif untuk membasmi tungau beserta telurnya. Oleh karenanya, jika Anda mengalami scabies, segera konsultasikan dengan dokter.

Advertisement

penyakitkesehatan kulitpola hidup sehat

Ditulis oleh Rena Widyawinata

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved