logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Apa Penyebab Gemetar Setelah Minum Kopi?

open-summary

Beberapa orang mengalami gemetar setelah minum kopi. Hal ini disebabkan karena sensitivitas kafein pada orang berbeda-beda.


close-summary

2 Okt 2021

| Annisa Nur Indah

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Gemetar setelah minum kopi bisa disebabkan karena sensitivitas kafein

Jumlah kafein harian yang disarankan adalah 400 miligram per hari untuk orang dewasa sehat

Table of Content

  • Apa penyebab gemetar setelah minum kopi?
  • Jumlah kafein harian yang aman
  • Cara mengurangi asupan kafein

Minuman yang mengandung kafein digemari banyak orang karena dapat meningkatkan fokus dan produktivitas, menghasilkan energi, serta mengurangi kelelahan. Namun, beberapa orang menghindari minuman berkafein termasuk kopi karena gemetar setelah meminumnya. Gemetar setelah minum kopi merupakan salah satu efek samping minuman berkafein.

Advertisement

Apa penyebab gemetar setelah minum kopi?

Kafein merupakan zat stimulan yang memengaruhi sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan tremor atau gemetar pada beberapa orang. Hal ini dikenal sebagai tremor fisiologis. 

Tremor fisiologis bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Bisa karena meningkatnya kafein dalam tubuh, masalah tiroid, atau penggunaan obat-obatan. Tremor fisiologis ini bisa terjadi di beberapa bagian tubuh, termasuk tangan.

Gemetar setelah minum kopi juga disebabkan karena sebagian orang memiliki kepekaan kafein, yang berarti mereka mengalami efek kafein pada dosis yang rendah. Jika Anda mengalami sensitivitas kafein, Anda mungkin akan mengalami tremor setelah mengonsumsi secangkir kopi atau minuman berenergi.

Gejala tremor akan hilang setelah berhenti mengonsumsi kafein. Selain kopi dan minuman berenergi, kafein juga ditemukan pada makanan dan minuman termasuk cokelat, teh, dan soda. Jika Anda mengalami sensitivitas kafein, sebaiknya hindari produk yang mengandung kafein.

Jumlah kafein harian yang aman

Jumlah kafein harian yang disarankan adalah 400 miligram per hari untuk orang dewasa sehat. Jumlahnya setara dengan empat cangkir kopi seduh, sekaleng cola, atau dua gelas minuman energi. Akan tetapi, kandungan kafein dalam minuman energi kalengan sangat bervariasi.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memperingatkan mengonsumsi kafein tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan bahkan kematian.

Beberapa gejala jika Anda mengalami kelebihan kafein diantaranya:

  • Mengalami masalah pernapasan
  • Menurunnya kewaspadaan
  • Kebingungan dan halusinasi
  • Kejang
  • Diare
  • Pusing
  • Demam
  • Meningkatnya rasa haus
  • Peningkatan intensitas buang air kecil
  • Detak jantung tak teratur
  • Kedutan otot
  • Mual, muntah
  • Mengalami masalah tidur

Untuk menghindari efek samping tersebut, penting untuk menilai toleransi Anda terhadap batas kafein. Dengan mengonsumsi kafein dalam jumlah rendah, Anda juga mengurangi risiko sakau kafein jika Anda tiba-tiba berhenti mengonsumsi kafein.

Baca Juga

  • Rahasia Manfaat Green Coffee yang Menakjubkan
  • Benarkah Minum Kopi Saat Sahur Berbahaya untuk Kesehatan?
  • 3 Manfaat Buah Kopi yang Tinggi Antioksidan

Cara mengurangi asupan kafein

Meskipun Anda tidak mengalami tremor setelah minum kopi, kebanyakan asupan kafein akan menyebabkan gejala yang tidak diinginkan. Cara berikut ini dapat membantu mengurangi asupan kafein:

1. Baca label kemasan dengan baik

Mulai perhatikan berapa banyak kafein yang Anda konsumsi termasuk dari makanan dan minuman. Baca label dengan cermat dan sebaiknya hindari makanan yang mengandung kafein, atau bisa juga mengonsumsinya dalam jumlah yang rendah.

2. Kurangi secara bertahap

Mengurangi asupan kafein bisa dilakukan secara bertahap. Misalnya mengganti kopi dengan teh. Hindari minuman berkafein di sore hari karena akan mengganggu kualitas tidur Anda. 

3. Pesan kopi decaf

Selain sensasi yang dirasakan setelah minum kopi, orang tidak bisa lepas dari kopi karena rasanya. Anda bisa coba memesan kopi dekafein untuk mengurangi risiko timbulnya gemetar setelah minum kopi.

4. Kurangi waktu penyeduhan

Baik saat menyeduh kopi atau teh, sebaiknya mengurangi waktu penyeduhan. Hal ini karena semakin lama teh atau kopi direndam air, maka semakin banyak pula jumlah kafeinnya.

Jika Anda orang dewasa sehat dan terbiasa mengonsumsi kafein setiap hari, biasanya tidak menimbulkan masalah kesehatan. Namun, perhatikan kemungkinan efek sampingnya dan bersiap untuk menguranginya.

Untuk berdiskusi lebih lanjut tentang gemetar setelah minum kopi tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

kopikafeina

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved