Varian rasa buah-buahan pada kondom tidak cuma untuk menambah kenikmatan seks oral. Nyatanya, penting juga untuk kesehatan kita. Kenapa?
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
13 Nov 2019
Kondom rasa menambah kenikmatan saat seks oral
Table of Content
Anda mungkin selama ini mengira varian rasa pada kondom, mulai dari cokelat, pisang, stroberi, hingga durian sekalipun hanyalah strategi pemasaran. Kondom dibuat dengan macam-macam variasi perisa untuk menambah kenikmatan selama seks oral.
Advertisement
Akan tetapi, fungsi macam-macam rasa pada kondom nyatanya bukan cuma itu. Penasaran?
Baca Juga
Penambahan rasa pada kondom dipercaya membuat aktivitas seks jadi lebih nikmat dan menyenangkan.
Pasalnya, aneka perisa buah itu dapat menyamarkan sensasi rasa dan aroma karet lateks pada kondom yang mungkin tak sedap bagi beberapa orang.
Lebih dari itu, fungsi kondom rasa yang tak kalah pentingnya adalah untuk menjamin kesehatan selama seks oral.
Tanpa disadari, penambahan rasa yang enak dapat membuat orang-orang secara sukarela memakai kondom untuk seks oral.
Dengan demikian, memakai kondom saat seks oral juga ikut melindungi Anda dan pasangan dari risiko infeksi menular seksual.
Ya! Tahukah Anda, infeksi menular seksual tidak hanya berpotensi terjadi akibat hubungan seksual secara vaginal maupun anal, tapi juga lewat seks oral? jika melakukannya tanpa kondom.
Ada berbagai infeksi menular seksual yang berisiko terjadi lewat seks oral tanpa kondom. Beberapa di antaranya adalah klamidia, herpes, gonore, sifilis, HPV, dan bahkan HIV.
Terlebih, infeksi menular seksual bisa muncul, bahkan ketika Anda dan pasangan tidak mengalami gejalanya sekalipun.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda dan pasangan untuk memakai kondom ketika melakukan seks oral.
Pemakaian kondom memang tidak serta-merta menghilangkan risiko terhadap infeksi menular seksual, tapi tetap bisa mengurangi potensinya.
Fungsi kondom dalam akvitias seks oral berpotensi memberikan sensasi berbeda dibandingkan tanpa kondom.
Bahkan, pemakaian kondom rasa bisa membuat pengalaman seks oral Anda dan pasangan semakin menyenangkan. Salah satu alasannya, kondom memberikan perasaan aman ketika berhubungan seksual.
Selain itu, Anda dan pasangan pun bisa melakukan sedikit “permainan” dengan memasangkan kondom rasa tersebut pada penis, menggunakan mulut. Aktivitas ini memang membutuhkan sedikit latihan. Namun, variasi ini bisa menjadi kesenangan baru bagi Anda dan pasangan.
Di luar kedua alasan tersebut, tahukah Anda, pemakaian kondom rasa ternyata bisa membuat seks oral lebih tahan lama?
Penggunaan kondom rasa mampu memperpanjang durasi kenikmatan Anda dan pasangan dalam seks oral. Sebab, penggunaan kondom tersebut, dapat menunda ejakulasi.
Fungsi kondom rasa sebenarnya hanya dirancang untuk digunakan dalam seks oral. Artinya, Anda tidak disarankan untuk memakainya untuk aktivitas seks vaginal maupun anal, kecuali diperbolehkan dalam petunjuk pemakaiannya.
Mengapa demikian? Sebab, kondom rasa mengandung tambahan gula, yang berisiko menimbulkan infeksi ragi pada vagina.
Maka, penting bagi Anda dan pasangan untuk selalu membaca petunjuk pemakaiannya, sebelum menggunakan kondom untuk aktivitas seksual.
Setelah mengetahui berbagai informasi mengenai kondom rasa, kini saatnya mempelajari empat langkah mudah untuk memakainya, seperti berikut ini.
Jika Anda dan pasangan ingin menggunakan pelumas, pilihlah yang aman untuk kondom (condom-safe lubricants). Sebab, pelumas dengan bahan alami sekalipun seperti minyak zaitun, ternyata bisa merusak kondom lateks.
Satu yang tak kalah penting dalam menggunakan kondom rasa adalah mengetahui cara membuangnya. Setelah dipakai, bungkus kondom dengan tisu dan buang di tempat sampah, yang tidak akan terjamah orang lain.
Anda mungkin tertarik membeli kondom karena rasa dan warna-warni kemasannya. Namun yang terpenting sebenarnya adalah ukurannya.
Jika Anda atau pasangan ingin membeli kondom rasa, pastikan juga kondom tersebut memiliki ukuran yang pas.
Kondom yang terlalu longgar akan mudah terlepas saat digunakan. Apabila terlalu sempit, kondom pun berisiko robek ketika digunakan.
Selain itu, penting juga untuk memastikan Anda dan pasangan tidak alergi terhadap bahan lateks kondom. Reaksi alergi terhadap bahan lateks dapat menyebabkan kulit gatal, terasa panas, bengkak, dan kemerahan pada penis.
Oleh karena itu, jika Anda alergi lateks, bacalah informasi yang tertera pada kemasan kondom dengan cermat.
Advertisement
Ditulis oleh Maria Yuniar
Referensi
Artikel Terkait
Penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri antara lain chancroid (ulkus mole), klamidia, gonorrhea, dan sifilis. Penyakit tersebut dapat diobati dengan obat seperti antibiotik.
6 Mei 2019
Vaginismus adalah gangguan seksual di mana otot sekitar vagina mengencang dengan sendirinya saat penetrasi. Hal ini tentu saja bisa memengaruhi keintiman bersama pasangan.
10 Agt 2020
Siapapun bisa menjajal petualangan baru menggunakan macam-macam sex toys. Kenali berbagai jenis alat bantu seksual yang dapat bisa Anda gunakan sendiri atau bersama pasangan.
4 Nov 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved