logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Sex & Relationship

Selain Menambah Sensasi, Apa Fungsi Kondom Rasa (Flavoured Condom) untuk Seks Oral?

open-summary

Varian rasa buah-buahan pada kondom tidak cuma untuk menambah kenikmatan seks oral. Nyatanya, penting juga untuk kesehatan kita. Kenapa?


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

13 Nov 2019

fungsi kondom rasa untuk seks oral

Kondom rasa menambah kenikmatan saat seks oral

Table of Content

  • Fungsi kondom rasa untuk mencegah risiko penyakit saat seks oral
  • Kondom rasa membuat seks oral lebih tahan lama
  • Kondom rasa jangan dipakai untuk seks vaginal atau anal
  • 6 langkah memakai kondom untuk seks oral
  • Catatan dari SehatQ:

Anda mungkin selama ini mengira varian rasa pada kondom, mulai dari cokelat, pisang, stroberi, hingga durian sekalipun hanyalah strategi pemasaran. Kondom dibuat dengan macam-macam variasi perisa untuk menambah kenikmatan selama seks oral.

Advertisement

Akan tetapi, fungsi macam-macam rasa pada kondom nyatanya bukan cuma itu. Penasaran?

Baca Juga

  • 5 Tipe Orgasme dan Cara untuk Mencapainya
  • Ketahui Aktivitas Seksual yang Ternyata Berbahya untuk Kesehatan
  • Kenali Jerawat di Kelamin agar Tak Salah Pengobatan

Fungsi kondom rasa untuk mencegah risiko penyakit saat seks oral

Penambahan rasa pada kondom dipercaya membuat aktivitas seks jadi lebih nikmat dan menyenangkan.

Pasalnya, aneka perisa buah itu dapat menyamarkan sensasi rasa dan aroma karet lateks pada kondom yang mungkin tak sedap bagi beberapa orang.

Lebih dari itu, fungsi kondom rasa yang tak kalah pentingnya adalah untuk menjamin kesehatan selama seks oral.

Tanpa disadari, penambahan rasa yang enak dapat membuat orang-orang secara sukarela memakai kondom untuk seks oral.

Dengan demikian, memakai kondom saat seks oral juga ikut melindungi Anda dan pasangan dari risiko infeksi menular seksual.

Ya! Tahukah Anda, infeksi menular seksual tidak hanya berpotensi terjadi akibat hubungan seksual secara vaginal maupun anal, tapi juga lewat seks oral? jika melakukannya tanpa kondom.

Ada berbagai infeksi menular seksual yang berisiko terjadi lewat seks oral tanpa kondom. Beberapa di antaranya adalah klamidia, herpes, gonore, sifilis, HPV, dan bahkan HIV.

Terlebih, infeksi menular seksual bisa muncul, bahkan ketika Anda dan pasangan tidak mengalami gejalanya sekalipun. 

Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda dan pasangan untuk memakai kondom ketika melakukan seks oral.

Pemakaian kondom memang tidak serta-merta menghilangkan risiko terhadap infeksi menular seksual, tapi tetap bisa mengurangi potensinya.

Kondom rasa membuat seks oral lebih tahan lama

Fungsi kondom dalam akvitias seks oral berpotensi memberikan sensasi berbeda dibandingkan tanpa kondom. 

Bahkan, pemakaian kondom rasa bisa membuat pengalaman seks oral Anda dan pasangan semakin menyenangkan. Salah satu alasannya, kondom memberikan perasaan aman ketika berhubungan seksual.

Selain itu, Anda dan pasangan pun bisa melakukan sedikit “permainan” dengan memasangkan kondom rasa tersebut pada penis, menggunakan mulut. Aktivitas ini memang membutuhkan sedikit latihan. Namun, variasi ini bisa menjadi kesenangan baru bagi Anda dan pasangan.

Di luar kedua alasan tersebut, tahukah Anda, pemakaian kondom rasa ternyata bisa membuat seks oral lebih tahan lama?

Penggunaan kondom rasa mampu memperpanjang durasi kenikmatan Anda dan pasangan dalam seks oral. Sebab, penggunaan kondom tersebut, dapat menunda ejakulasi.

Kondom rasa jangan dipakai untuk seks vaginal atau anal

Fungsi kondom rasa sebenarnya hanya dirancang untuk digunakan dalam seks oral. Artinya, Anda tidak disarankan untuk memakainya untuk aktivitas seks vaginal maupun anal, kecuali diperbolehkan dalam petunjuk pemakaiannya.

Mengapa demikian? Sebab, kondom rasa mengandung tambahan gula, yang berisiko menimbulkan infeksi ragi pada vagina.

Maka, penting bagi Anda dan pasangan untuk selalu membaca petunjuk pemakaiannya, sebelum menggunakan kondom untuk aktivitas seksual.

6 langkah memakai kondom untuk seks oral

Setelah mengetahui berbagai informasi mengenai kondom rasa, kini saatnya mempelajari empat langkah mudah untuk memakainya, seperti berikut ini.

  1. Pahami cara pemakaian kondom. Hanya gunakan kondom dengan ukuran yang pas.
  2. Periksa tanggal kedaluwarsa kondom. Tak hanya makanan maupun minuman dalam kemasan yang memiliki masa pakai. Kondom pun demikian. Selain itu, jangan gunakan kondom dengan kemasan yang telah rusak. Periksa juga dengan cermat, jangan sampai ada lubang sekecil apapun pada kondom.
  3. Selalu pakai kondom baru, ketika berhubungan seks. Jangan pernah memakai kondom yang pernah Anda gunakan sebelumnya. Bahkan ketika Anda dan pasangan ingin beralih dari seks oral, ke jenis penetrasi seksual lainnya.
  4. Apabila kondom tidak memiliki ruang penampung di ujungnya, pastikan Anda menyisakan ruang setidaknya sepanjang 1 cm, untuk menampung sperma.
  5. Setelah ejakulasi, lepaskan kondom sebelum penis melunak. Lakukan secara perlahan. Jangan sampai sperma yang tertampung di kondom, keluar.
  6. Apabila selama berhubungan seksual, Anda merasa ada robekan pada kondom, segera hentikan aktivitas tersebut. Ganti kondom yang rusak itu, dengan yang baru.

Jika Anda dan pasangan ingin menggunakan pelumas, pilihlah yang aman untuk kondom (condom-safe lubricants). Sebab, pelumas dengan bahan alami sekalipun seperti minyak zaitun, ternyata bisa merusak kondom lateks.

Satu yang tak kalah penting dalam menggunakan kondom rasa adalah mengetahui cara membuangnya. Setelah dipakai, bungkus kondom dengan tisu dan buang di tempat sampah, yang tidak akan terjamah orang lain.

Catatan dari SehatQ:

Anda mungkin tertarik membeli kondom karena rasa dan warna-warni kemasannya. Namun yang terpenting sebenarnya adalah ukurannya.

Jika Anda atau pasangan ingin membeli kondom rasa, pastikan juga kondom tersebut memiliki ukuran yang pas.

Kondom yang terlalu longgar akan mudah terlepas saat digunakan. Apabila terlalu sempit, kondom pun berisiko robek ketika digunakan. 

Selain itu, penting juga untuk memastikan Anda dan pasangan tidak alergi terhadap bahan lateks kondom. Reaksi alergi terhadap bahan lateks dapat menyebabkan kulit gatal, terasa panas, bengkak, dan kemerahan pada penis.

Oleh karena itu, jika Anda alergi lateks, bacalah informasi yang tertera pada kemasan kondom dengan cermat.

Advertisement

hubungan seksualsekspenyakit menular seksual

Ditulis oleh Maria Yuniar

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved