logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kehamilan

Nanas Muda Bisa Mencegah Hamil, Mitos atau Fakta?

open-summary

Klaim seputar nanas muda bisa mencegah hamil masih dipercaya oleh sebagian orang. Sebab, masyarakat umumnya meyakini bahwa buah ini bisa menggugurkan kandungan. Namun, apakah klaim ini hanya sekadar mitos atau memang benar adanya?


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

16 Agt 2023

Nanas muda bisa mencegah hamil, mitos atau fakta?

Nanas muda bisa mencegah hamil, mitos atau fakta?

Table of Content

  • Apakah nanas muda bisa mencegah hamil?
  • Cara mencegah kehamilan yang bisa dilakukan

Untuk mencegah kehamilan, dokter biasanya merekomendasikan penggunaan kondom, pil KB, hingga KB spiral alias IUD. Namun, sebagian orang masih mempraktikkan cara-cara alami agar tidak hamil. Salah satunya adalah mengonsumsi nanas muda. Tetapi, apakah nanas muda bisa mencegah hamil? 

Advertisement

Agar tidak terkecoh, berikut penjelasan mengenai apakah nanas muda bisa mencegah hamil atau tidak. 

Apakah nanas muda bisa mencegah hamil?

Sebagian  masyarakat masih percaya bahwa nanas dapat menyebabkan keguguran. Bahkan ada sejumlah penelitian yang beranggapan sama. Karena itu, tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa makan nanas muda bisa mencegah hamil. 

Meskipun demikian, belum ada penelitian ilmiah yang dapat membuktikan bahwa nanas muda bisa mencegah hamil. 

Nanas memang mengandung enzim bromelain yang dapat menyebabkan sakit perut dan keluhan ini sering dikira sebagai gejala menstruasi. Inilah yang mungkin menjadi salah satu alasan mengapa nanas muda kerap dipercaya bisa mencegah kehamilan. 

Faktanya, konsumsi nanas justru dianjurkan bagi wanita yang ingin hamil karena buah ini mengandung folat. 

Wanita yang mengharapkan momongan atau yang sedang hamil perlu mendapatkan 400 mikrogram asam folat setiap hari sebelum kehamilan dan 3 bulan sesudahnya. Sebab, folat dipercaya bisa mengurangi risiko cacat tabung saraf yang serius pada bayi. 

Jadi, klaim seputar nanas muda bisa mencegah hamil hanyalah mitos belaka dan tidak dapat dipercaya. Jika kamu dan pasangan memang belum ingin memiliki momongan, masih banyak cara mencegah kehamilan lainnya yang sudah terbukti efektif secara medis.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Nanas? Kenali Manfaat dan Efek Sampingnya

Cara mencegah kehamilan yang bisa dilakukan

Berikut adalah cara mencegah kehamilan yang efektivitasnya sudah terbukti secara medis:

1. Kondom

Jika digunakan secara benar, kondom efektif hingga 80 persen dalam mencegah kehamilan. 

Berikut cara menggunakan kondom secara benar:

  • Pilih ukuran yang tepat dan sesuai
  • Letakkan kondom di atas kepala penis yang ereksi
  • Jika tidak disunat, tarik kulup ke belakang terlebih dahulu
  • Jepit ujung kondom untuk mengeluarkan udara
  • Buka gulungan kondom ke bawah penis secara hati-hati agar tidak merobeknya
  • Setelah berhubungan, pegang pangkal kondom pada tempatnya sebelum ditarik keluar dari vagina
  • Lepas kondom dan buang, jangan pernah menggunakan kondom yang sudah dipakai

2. KB alami

KB alami mengharuskan wanita untuk melacak siklus menstruasi dan menghindari hubungan seksual saat berada pada masa subur. Masa subur wanita berlangsung sekitar 6-9 hari per bulan dan bertepatan dengan ovulasi atau pelepasan sel telur

Terdapat beberapa cara untuk mengetahui apakah wanita sedang berovulasi atau dalam masa subur, di antaranya:

  • Mengukur suhu basal tubuh
  • Memperhatikan kualitas dan kuantitas lendir di serviks
  • Mencatat waktu mulai dan berakhirnya siklus menstruasi secara detail selama beberapa bulan

3. Pil KB

Ada 2 jenis pil KB yang dapat disarankan oleh dokter untuk mencegah kehamilan. Salah satunya adalah pil KB kombinasi yang mengandung estrogen dan progestin. Pil ini perlu dikonsumsi sesuai instruksi dari dokter. 

Ada juga pil mini yang hanya mengandung progestin dan harus dikonsumsi pada waktu yang sama serta setiap hari tanpa jeda. 

4. IUD

IUD atau KB spiral adalah alat kecil yang dimasukkan oleh dokter ke dalam rahim. Terdapat 2 jenis IUD yang bisa direkomendasikan oleh dokter, yang meliputi:

IUD hormonal

IUD ini tidak menghentikan ovulasi sepenuhnya, tapi bertindak sebagai kontrasepsi dengan mengentalkan lendir serviks untuk mencegah sperma memasuki rahim. IUD hormonal umumnya bertahan selama 5 tahun.

IUD tembaga

IUD jenis ini bebas hormon dan dilapisi kawat tembaga, yang bisa menghancurkan sperma sehingga tidak masuk ke rahim. IUD tembaga setidaknya dapat mencegah kehamilan selama ± 10 tahun. 

5. KB suntik

KB suntik mengandung progestogen versi sintetik yang disuntikkan ke bokong atau lengan atas wanita. Selama 12 minggu berikutnya, hormon ini dilepas ke dalam aliran darah. 

Kelebihan dari jenis KB ini adalah bisa bertahan sampai 3 bulan, sangat efektif mencegah kehamilan, dan tidak mengganggu hubungan seksual. 

6. Diafragma

Diafragma adalah silikon kecil dan lunak berbentuk kubah yang diletakkan dalam vagina untuk mencegah masuknya sperma ke dalam rahim. Alat KB ini bertindak sebagai penghalang antara sperma pria dan sel telur wanita. 

Diafragma perlu berada di tempatnya setidaknya selama 6 jam setelah berhubungan seksual. Sesudah 6 jam berlalu, lepaskan dan basuh alat ini. Ingatlah bahwa diafragma tidak boleh dibiarkan di dalam vagina selama 24 jam.

7. Sterilisasi

Pria bisa menjalani prosedur vasektomi yang melibatkan pemotongan saluran yang membawa sperma  keluar melalui penis (vas deferens). Ini adalah prosedur kecil yang tidak memerlukan rawat inap.

Sementara wanita dapat menjalani prosedur sterilisasi yang dikenal sebagai ligasi tuba atau tubektomi. Prosedur ini melibatkan penutupan atau pemotongan saluran tuba falopi. 

Baca Juga: 10 Jenis Alat Kontrasepsi (KB), Mana yang Paling Efektif?

Belum ada penelitian ilmiah yang bisa mendukung klaim seputar makan nanas bisa mencegah hamil. Karena itu, jika kamu dan pasangan belum mau memiliki anak, cobalah berbagai metode pencegah hamil yang sudah terbukti efektif, seperti IUD, pil KB, hingga menggunakan kondom. 

Jika perlu, kamu dan pasangan juga bisa berdiskusi dengan dokter untuk menentukan jenis kontrasepsi mana yang paling cocok untuk kalian.

Advertisement

kehamilannanas

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved