Turun berok atau hernia adalah keluarnya organ dalam tubuh berupa benjolan, karena jaringan ikat di sekitarnya lemah. Kondisi ini bisa terjadi akibat mengangkat benda berat dan sembelit.
21 Okt 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Turun berok disebut penyakit hernia dalam dunia medis
Table of Content
Pernah mendengar istilah turun berok? Dalam dunia medis, istilah ini disebut dengan penyakit hernia. Kondisi ini tidak memandang usia danbisa terjadi pada bayi hingga orang lanjut usia, baik pria maupun wanita.
Advertisement
Kebanyakan turun berok tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, tak jarang turun berok menimbulkan keluhan atau rasa tidak nyaman, bahkan berisiko komplikasi sehingga membutuhkan tindakan operasi.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu turun berok, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Turun berok atau penyakit hernia terjadi ketika jaringan lemak atau organ dalam tubuh terdorong keluar melalui lubang di sekitar otot atau jaringan penghubung yang bernama fascia.
Ada beberapa tipe hernia yang dibagi berdasarkan lokasi terjadi dan penyebabnya, yaitu
Hernia inguinal merupakan jenis hernia yang paling umum terjadi yakni di selangkangan dan paha dalam, terutama pada pria.
Baca juga: Hernia pada Wanita Berbeda dengan Pria, Benarkah?
Setelah mengetahui apa itu turun berok, Anda mungkin penasaran dengan ciri-ciri atau gejala yang sering muncul pada penyakit ini.
Ciri-ciri turun berok atau hernia yang paling umum antara lain:
Dalam kebanyakan kasus, benjolan hernia tidak menimbulkan keluhan apa pun. Namun, ada juga yang menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri.
Pada hernia hiatal, ada gejala khas yang bisa timbul, seperti naiknya asam lambung yang menimbulkan nyeri ulu hati, mulas, sulit menelan, dan nyeri dada.
Sementara itu, hernia umbilikal yang biasanya terjadi pada bayi dapat membuat pusar bayi menonjol (bodong) dan sangat terlihat ketika ia sedang menangis.
Pada turun berok tipe inguinal, Anda perlu waspada jika timbul gejala berikut ini:
Penyebab turun berok atau hernia adalah kombinasi dari tekanan dan adanya pembukaan atau pelemahan di otot perut. Tekanan tersebut mendorong organ atau jaringan lemak untuk memasuki bukaan otot sehingga menyebabkan benjolan.
Beberapa hal yang menyebabkan tekanan di perut maupun kelemahan dan ketegangan otot yang memicu penyakit hernia, antara lain:
Baca juga: Hernia pada Ibu Hamil, Apakah Berbahaya?
Pengobatan turun berok disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan hernia yang terjadi.
Jika penyakit hernia tidak menimbulkan keluhan, dokter hanya akan meminta Anda melakukan evaluasi untuk mengantisipasi timbulnya komplikasi atau kondisi yang semakin parah. Namun pada kondisi yang cukup parah, maka operasi biasanya diperlukan.
Berikut ini beberapa langkah untuk mengatasi turun berok tanpa operasi yang biasanya disarankan dokter:
Pada kondisi hernia hiatus, obat hernia di apotek berikut ini mungkin bisa membantu meringankan gejala dan mengurangi asam lambung, antara lain:
Untuk hernia yang berisiko seperti ukuran yang lebih besar atau menyebabkan rasa sakit dan gejala lain yang mengganggu, dokter akan menyarankan tindakan operasi.
Beberapa prosedur operasi untuk mengatasi hernia yang direkomendasikan dokter antara lain:
Baca Juga
Kini, Anda sudah lebih mengenali apa itu turun berok beserta jenis, ciri, penyebab, dan pengobatannya. Tentunya, tindakan preventif dengan menjauhi penyebab dan faktor risiko serta menerapkan gaya hidup sehat menjadi hal yang utama untuk mencegah penyakit hernia atau turun berok.
Jika masih ada pertanyaan seputar apa itu turun berok maupun kondisi benjolan lain yang mencurigakan, Anda juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara menurunkan darah tinggi di usia muda adalah rutin berolahraga, mengurangi konsumsi garam, membatasi asupan alkohol, hingga melahap lebih banyak makanan yang mengandung kalium.
Resepsi pernikahan new normal di tengah pandemi Covid-19 tentu tidak lepas dari risiko penularannya. Maka dari itu, ikuti tips gelar pesta pernikahan saat Covid-19 agar risiko penularannya bisa berkurang.
Diet gluten free adalah pola makan yang menghilangkan kandungan gluten di dalam menunya. Diet ini disarankan untuk penderita penyakit Celiac yang sulit mencerna gluten.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved