logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

Apa Itu Turun Berok? Kenali Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengobati

open-summary

Turun berok atau hernia adalah keluarnya organ dalam tubuh berupa benjolan, karena jaringan ikat di sekitarnya lemah. Kondisi ini bisa terjadi akibat mengangkat benda berat dan sembelit.


close-summary

21 Okt 2022

| Yanita Nur Indah Sari

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Turun berok atau hernia

Turun berok disebut penyakit hernia dalam dunia medis

Table of Content

  • Apa itu turun berok?
  • Ciri-ciri turun berok alias hernia
  • Apa yang menyebabkan turun berok?
  • Bagaimana cara mengatasi turun berok?

Pernah mendengar istilah turun berok? Dalam dunia medis, istilah ini disebut dengan penyakit hernia. Kondisi ini tidak memandang usia danbisa terjadi pada bayi hingga orang lanjut usia, baik pria maupun wanita. 

Advertisement

Kebanyakan turun berok tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, tak jarang turun berok menimbulkan keluhan atau rasa tidak nyaman, bahkan berisiko komplikasi sehingga membutuhkan tindakan operasi.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu turun berok, simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Apa itu turun berok?

Turun berok atau penyakit hernia terjadi ketika jaringan lemak atau organ dalam tubuh terdorong keluar melalui lubang di sekitar otot atau jaringan penghubung yang bernama fascia. 

Ada beberapa tipe hernia yang dibagi berdasarkan lokasi terjadi dan penyebabnya, yaitu

  • Inguinal (hernia di paha bagian dalam)
  • Insisional (hernia karena insisi atau operasi)
  • Femoral (hernia di paha bagian luar)
  • Umbilikal (di pusar)
  • Hiatal (perut bagian atas)

Hernia inguinal merupakan jenis hernia yang paling umum terjadi yakni di selangkangan dan paha dalam, terutama pada pria. 

Baca juga: Hernia pada Wanita Berbeda dengan Pria, Benarkah?

Ciri-ciri turun berok alias hernia

Setelah mengetahui apa itu turun berok, Anda mungkin penasaran dengan ciri-ciri atau gejala yang sering muncul pada penyakit ini. 

hernia umbilikal
Benjolan di pusar merupakan ciri umum hernia umbilikal pada bayi

Ciri-ciri turun berok atau hernia yang paling umum antara lain:

  • Benjolan yang semakin membesar dan, terkadang bisa masuk kembali ke dalam kulit ketika ditekan atau hilang ketika berbaring
  • Bengkak atau tonjolan di selangkangan atau skrotum (pada pria)
  • Nyeri di lokasi tonjolan, terutama saat berdiri, melakukan peregangan, atau mengangkat benda berat
  • Nyeri terus-menerus (dull ache)
  • Perut terasa penuh atau kenyang

Dalam kebanyakan kasus, benjolan hernia tidak menimbulkan keluhan apa pun. Namun, ada juga yang menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri. 

Pada hernia hiatal, ada gejala khas yang bisa timbul, seperti naiknya asam lambung yang menimbulkan nyeri ulu hati, mulas, sulit menelan, dan nyeri dada

Sementara itu, hernia umbilikal yang biasanya terjadi pada bayi dapat membuat pusar bayi menonjol (bodong) dan sangat terlihat ketika ia sedang menangis.

Pada turun berok tipe inguinal, Anda perlu waspada jika timbul gejala berikut ini:

  • Benjolan hernia tidak hilang ketika berbaring
  • Benjolan hernia terasa sakit ketika diraba
  • Hernia menjadi sakit bahkan saat tidak diraba
  • Muncul pusing dan muntah

Apa yang menyebabkan turun berok?

Penyebab turun berok atau hernia adalah kombinasi dari tekanan dan adanya pembukaan atau pelemahan di otot perut. Tekanan tersebut mendorong organ atau jaringan lemak untuk memasuki bukaan otot sehingga menyebabkan benjolan.

Beberapa hal yang menyebabkan tekanan di perut maupun kelemahan dan ketegangan otot yang memicu penyakit hernia, antara lain:

  • Sering mengangkat benda berat
  • Diare 
  • Konstipasi sehingga mengejan terlalu keras
  • Batuk kronis maupun PPOK
  • Bersin yang terlalu sering
  • Hamil anak kembar
  • Riwayat operasi perut 
  • Obesitas
  • Merokok
  • Mengalami gizi buruk
  • Aktivitas fisik yang berat
  • Proses penuaan
  • Riwayat keluarga menderita hernia
  • Bawaan lahir (hernia umbilikalis)
  • Lahir prematur maupun BBLR

Baca juga: Hernia pada Ibu Hamil, Apakah Berbahaya?

Bagaimana cara mengatasi turun berok?

Pengobatan turun berok disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan hernia yang terjadi. 

Jika penyakit hernia tidak menimbulkan keluhan, dokter hanya akan meminta Anda melakukan evaluasi untuk mengantisipasi timbulnya komplikasi atau kondisi yang semakin parah. Namun pada kondisi yang cukup parah, maka operasi biasanya diperlukan.

1.Cara mengatasi turun berok tanpa operasi

Berikut ini beberapa langkah untuk mengatasi turun berok tanpa operasi yang biasanya disarankan dokter:

  • Menambah asupan makanan tinggi serat seperti sayur, buah dan biji-bijian untuk meringankan sembelit
  • Hindari makan terlalu kenyang
  • Hindari berbaring atau membungkuk setelah makan
  • Menjaga berat badan ideal
  • Hindari makanan pedas dan asam untuk menghindari asam lambung naik
  • Berhenti merokok
  • Olahraga teratur, tapi hindari jenis olahraga angkat beban atau latihan yang memberi tekanan pada perut
  • Menggunakan truss atau sabuk hernia untukmembantu menahan hernia pada tempatnya

Pada kondisi hernia hiatus, obat hernia di apotek berikut ini mungkin bisa membantu meringankan gejala dan mengurangi asam lambung, antara lain:

  • Antasida, membantu menetralkan asam lambung
  • H2 receptor blockers, mengurangi produksi asam
  • Proton pump inhibitors (PPIs), penghambat asam yang lebih kuat

2. Cara mengatasi turun berok dengan operasi

Untuk hernia yang berisiko seperti ukuran yang lebih besar atau menyebabkan rasa sakit dan gejala lain yang mengganggu, dokter akan menyarankan tindakan operasi.

Beberapa prosedur operasi untuk mengatasi hernia yang direkomendasikan dokter antara lain:

  • Operasi terbuka. Pembedahan dengan sayatan di lokasi hernia untuk memasukkan kembali jaringan yang menonjol ke tempatnya. Kemudian menutup kembali sayatan tersebut dan memasang jaring sintetis atau mesh untuk memperkuat celah dinding otot yang lemah. 
  • Laparoskopi. Operasi laparoskopi menggunakan kamera kecil dan peralatan bedah mini yang dimasukkan ke lokasi hernia melalui sayatan kecil. Tindakan ini tidak terlalu merusak jaringan di sekitarnya dan minim risiko infeksi. Hanya saja, operasi laparoskopi harus dilakukan beberapa kali sehingga memakan biaya yang lebih mahal dibandingkan operasi terbuka.

Baca Juga

  • Radikal Bebas: Bahaya, Penyebab, dan Kaitannya dengan Antioksidan
  • Ini Pilihan Obat Nyeri Sendi dan Otot di Apotek yang Ampuh
  • 9 Cara Mengatasi Retensi Cairan di Dalam Tubuh

Kini, Anda sudah lebih mengenali apa itu turun berok beserta jenis, ciri, penyebab, dan pengobatannya. Tentunya, tindakan preventif dengan menjauhi penyebab dan faktor risiko serta menerapkan gaya hidup sehat menjadi hal yang utama untuk mencegah penyakit hernia atau turun berok. 

Jika masih ada pertanyaan seputar apa itu turun berok maupun kondisi benjolan lain yang mencurigakan, Anda juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

penyakitherniahernia umbilikalishernia inguinalhernia hiatus

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved