Self esteem adalah seberapa besar seseorang menghargai dirinya sendiri atas segala yang dilakukan dan dipikirkan biarpun kondisi yang dialami sebenarnya tidak selalu positif.
2023-03-28 03:54:34
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Bentuk rasa percaya diri dengan
Table of Content
Dalam percakapan personal, maupun yang sering didengar di berbagai tempat, Anda mungkin sering mendengar istilah harga diri. Bahwa, harga diri adalah salah satu hal yang sangat patut untuk diperjuangkan.Anda berusaha menunjukkan pada orang lain, bahwa Anda memiliki harga diri yang tak boleh direndahkan.
Advertisement
Harga diri dalam pengertian awam mungkin sedikit berbeda dengan harga diri dalam keilmuan psikologi. Berbagai sumber di Indonesia menyebutkan, harga diri sepadan dengan self-esteem. Sebenarnya, apa itu harga diri atau self-esteem? Apakah sama harga diri dalam hal kepercayaan diri?
Dalam ilmu psikologi, self-esteem atau harga diri adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan nilai personal seorang individu, terhadap dirinya sendiri. Dalam arti kata, self-esteem merujuk pada cara Anda menghargai, mengapresiasi, dan menyukai diri sendiri.
Anda mungkin jadi mengasumsikan, harga diri sama dengan kepercayaan diri. Sama pentingnya, konsep harga diri (self-esteem) sebenarnya memiliki pengertian yang berbeda dari kepercayaan diri (self-confidence).
Apabila harga diri adalah cara menyukai diri sendiri secara keseluruhan, kepercayaan diri merupakan cara Anda melihat kemampuan yang dimiliki. Self-esteem atau harga diri dapat terbentuk dari pengalaman yang sudah ada. Sementara itu, kepercayaan diri bisa berbeda, tergantung kondisi yang dihadapi.
Sebagai contoh, ada seseorang yang memiliki self-esteem atau harga diri yang sehat atau positif, namun tidak percaya diri apabila diminta untuk memimpin suatu proyek.
Walau begitu, self-esteem yang tinggi juga dapat berpengaruh terhadap kepercayaan diri, pada sebagian orang.
Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi harga diri. Faktor genetik dapat berperan dalam cara Anda menyukai diri sendiri. Namun, pengalaman di masa lalu membentuk dasar harga diri keseluruhan yang Anda miliki.
Apabila seorang individu kerap menerima kata-kata negatif, baik dari anggota keluarga atau teman, maka ia lebih berisiko untuk memiliki harga diri yang rendah. Sebaliknya, hubungan positif dengan lingkungan terdekat, dapat membentuk harga diri atau self-esteem Anda yang sehat.
Selain itu, beberapa faktor lain yang memengaruhi self-esteem yakni:
Baca juga: Manfaat Percaya Diri dalam Kehidupan yang Bisa Anda Peroleh
Harga diri cenderung berubah-ubah seiring berjalannya waktu. Tentunya, hal ini normal jika pada saat-saat tertentu, Anda memiliki self-esteem yang rendah, dan di lain waktu sangat menghargai diri sendiri.
Sebenarnya, harga diri atau self-esteem berada dalam suatu rentangan, dengan titik rendah dan titik tinggi yang tidak terlalu jauh. Rentangan harga diri tersebut merefleksikan cara Anda menyukai diri secara keseluruhan, dan seharusnya dapat meningkat seiring pertambahan usia.
Apabila memiliki self-esteem yang rendah atau negatif, Anda cenderung merendahkan nilai opini dan ide yang dimiliki. Anda fokus pada kelemahan dan kesalahan yang diperbuat, dan bersikap tidak adil pada keahlian serta aset yang dimiliki.
Saat memiliki harga diri yang negatif, Anda percaya bahwa orang lain lebih cerdas dan lebih baik, daripada diri sendiri. Anda juga mungkin kesulitan dalam menerima kritikan dan saran yang positif, dari orang lain. Anda juga takut gagal, yang mungkin terjadi sebagai akibat dari pengalaman masa lalu.
Bahkan, individu dengan harga diri atau self-esteem rendah, memiliki perasaan malu berlebihan, hingga kecemasan dan kondisi depresi.
Bertolak belakang dengan harga diri rendah, self-esteem sehat, membuat percaya diri dengan setiap hal yang Anda lakukan. Anda juga memiliki kemampuan untuk memandang diri sendiri dengan takaran yang akurat, termasuk menyadari kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
Saat bisa menghargai diri sendiri, Anda juga bisa mengatakan tidak pada permintaan orang, jika penolakan tersebut memang harus dilakukan. Pengalaman buruk yang menimpa, juga tak memengaruhi perspektif dan cara pandang Anda.
Baca juga: Cara Menjadi Diri Sendiri dan Lebih Percaya Diri
Harga diri atau self-esteem adalah cara Anda menghargai, menyukai, atau menyayangi diri sendiri. Harga diri dapat terbentuk setelah beberapa lama dengan faktor pemicu, berbeda dari kepercayaan diri yang bersifat situasional. Harga diri atau self-esteem dapat berubah-ubah, ada kalanya rendah atau negatif, tapi juga bisa sehat atau positif.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Semua orang memang tidak terlahir dengan tingkat kreativitas yang sama. Namun hal tersebut bisa diasah. Selain itu manfaat kreativitas baik bagi kesehatan mental dan membantu Anda di bidang pekerjaan.
Salah satu jenis kepribadian dalam Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) adalah ISFP. Ini adalah singkatan dari Introverted, Sensing, Feeling, Perceiving. Biasanya, orang dengan kepribadian ISFP digambarkan sebagai sosok yang tidak banyak bicara, suka damai, dan tidak suka membesar-besarkan masalah.
Ambivert adalah kepribadian yang berada di tengah-tengah introvert dan ekstrovert. Kepribadian ini diketahui dapat menjadi pendengar maupun pembicara yang baik.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved