Saat melihat iklan suplemen kecantikan, Anda mungkin sering mendengar khasiat produknya yang dapat menangkal radikal bebas. Meski terdengar familiar, tapi tahukah Anda apa itu radikal bebas? Mengapa radikal bebas berbahaya?
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
8 Agt 2019
Radikal bebas dapat memicu penyakit serta berkontribusi terhadap penuaan
Table of Content
“Suplemen ini kaya dengan antioksidan, yang dapat menangkal radikal bebas dan mencegah Anda dari penuaan dini!”
Advertisement
Kalimat promosi tersebut mungkin sangat sering Anda dengar, baik di iklan televisi, iklan radio, maupun promosi di media sosial. Memang hal ini tak salah. Sebab, radikal bebas memang berbahaya untuk tubuh, jika jumlahnya terlalu banyak.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan radikal bebas? Mengapa radikal bebas berlebihan dapat berdampak buruk untuk kesehatan Anda?
Baca Juga
Untuk memahami definisi radikal bebas, ada baiknya Anda juga mengetahui struktur kimia. Sebab, struktur kimia berkaitan dengan radikal bebas dan semua zat yang ada di semesta.
Setiap zat di alam tersusun atas saturan dasar terkecil, yang disebut dengan atom. Setiap atom memiliki inti yang dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif. Kulit atom harus dikelilingi oleh sejumlah elektron yang berpasangan, agar atom tersebut stabil.
Apabila terjadi ketidakseimbangan pasangan elektron di kulit atom, maka atom tersebut akan menjadi tidak stabil dan mencari elektron dari atom lain. Atom inilah yang disebut dengan radikal bebas.
Radikal bebas yang terlalu banyak di dalam tubuh, dapat memicu kondisi yang disebut dengan stres oksidatif. Stres oksidatif dapat merusak sel-sel di tubuh, dan berujung pada berbagai penyakit, serta menjadi penyebab penuaan.
Selain dihasilkan oleh tubuh secara alami, radikal bebas pun bisa berasal dari luar tubuh. Produksi radikal bebas di tubuh ini, tentunya bukan tanpa manfaat. Dalam jumlah yang normal, radikal bebas memang memiliki manfaat tertentu. Misalnya, sistem kekebalan tubuh menggunakan radikal bebas untuk melawan infeksi.
Selain itu, Anda juga bisa terpapar radikal bebas yang berasal dari luar tubuh. Beberapa pemicunya antara lain:
Radikal bebas dalam jumlah banyak dapat merusak sel, melalui proses stres oksidatif. Kerusakan tersebut membuat sel tidak berfungsi dengan baik. Sehingga, hal ini dapat berujung pada beragam penyakit dan gangguan medis.
Beberapa penyakit yang berkaitan dengan stres oksidatif dan radikal bebas, yakni:
Selain dapat memicu berbagai penyakit di atas, radikal bebas juga berkontribusi terhadap penuaan kulit. Paparan radikal bebas membuat kolagen menjadi lemah, sehingga membentuk keriput di kulit.
Tak heran, banyak iklan produk atau suplemen kecantikan yang mengklaim dapat menangkal radikal bebas serta mencegah penuaan dini.
Untuk melawan radikal bebas yang berlebihan tersebut, ada molekul yang dapat menetralkannya. Molekul ini lah yang disebut dengan molekul antioksidan.
Istilah antioksidan pun sering disebut-sebut dalam berbagai iklan produk kecantikan. Antioksidan merujuk pada sifat molekul, yang dapat menangkal radikal bebas. Seperti halnya radikal bebas, molekul antioksidan juga ada yang berasal dari tubuh, dan ada pula yang muncul dari luar.
Molekul antioksidan dari luar tubuh, berasal dari makanan-makanan sehat. Ada banyak jenis molekul antioksidan, yang tersebar di berbagai makanan tersebut. Beberapa yang mungkin familiar bagi Anda, misalnya vitamin A, vitamin C, dan vitamin E.
Masing-masing molekul antioksidan, memiliki manfaat tersendiri, yang tak bisa ditukar dengan molekul lain. Sehingga, Anda sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat yang bervariasi.
Kelompok-kelompok makanan yang kaya dengan molekul antioksidan, tentunya terkandung dalam sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, bawang putih dan kayu manis, serta teh hijau.
Anda juga bisa mengoptimalkan fungsi antioksidan tersebut, dengan menjalani gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat yang dimaksud, misalnya:
Walau begitu, konsumsi antioksidan berlebih juga tidak disarankan, karena malah dapat menjadi bumerang untuk tubuh. Sehingga, jika tidak ada keadaan yang memaksa, hindarilah konsumsi suplemen antioksidan dengan dosis yang tinggi.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Mengecilkan perut adalah impian bagi mereka yang sedang diet. Selain menjaga pola makan dan berolahraga, mengonsumsi minuman untuk mengecilkan perut bisa membantu hal tersebut. Beberapa di antaranya adalah, teh hijau, kopi, air putih, dan cuka apel. Ketahui manfaatnya di sini.
20 Jul 2020
Rhesus orang indonesia mayoritas adalah positif. Golongan darah sistem rhesus adalah metode yang menandai adanya kadar protein khusus dalam permukaan sel darah merah. Sistem ini terbagi menjadi rhesus positif dan rhesus negatif.
28 Jan 2020
Manfaat air kencing dari terapi urine dipercaya dapat menyembuhkan jerawat, alergi, hingga kanker. Namun, sayangnya di balik mitos manfaat kesehatan tersebut, terdapat risiko yang perlu diwaspadai.
12 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved