Oppositional defiant disorder (ODD) adalah gangguan perilaku pada anak yang ditandai dengan perilaku nakal, tidak mau menuruti nasihat orangtua dan berperilaku kasar.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
20 Apr 2023
ODD adalah kondisi gangguan psikologis yang membuat anak menjadi mudah marah dan agresif
Table of Content
Memiliki buah hati yang mudah marah, sulit dinasihati, dan sering melawan, memang menjadi tantangan tersendiri untuk orangtua. Tapi tahukah Anda, perilaku tersebut sebenarnya bisa disebabkan oleh suatu penyakit yang dinamakan oppositional defiant disorder (ODD)?
Advertisement
ODD adalah gangguan perilaku pada anak yang ditandai dengan tidak mau menuruti nasihat orang tua dan berperilaku kasar. ODD masuk ke dalam grup yang sama dengan gangguan perilaku disruptif lainnya, seperti conduct disorder (CD) dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Perilaku nakal atau bandel, sebenarnya merupakan bagian dari menjadi seorang anak-anak dan remaja. Jika perilaku ini hanya terjadi sesekali, maka hal tersebut bukanlah suatu hal yang perlu terlalu dikhawatirkan.
Namun, jika perilaku ini terus bertahan dan tidak kunjung berubah, bisa jadi anak Anda mengalami ODD. Anak dengan ODD akan cenderung menolak kehadiran figur pemimpin dalam kehidupannya, seperti orang tua atau guru. Hal ini menyebabkannya menolak semua hal yang disampaikan oleh figur tersebut.
ODD memiliki beberapa tingkat keparahan, yaitu:
Di Indonesia sendiri, ODD memang belum terlalu familiar sebagai gangguan yang perlu dikenali. Karena itu, Anda juga perlu mengenali lebih lanjut mengenai gejala ODD, agar lebih mudah membedakan kondisi ini dengan penyebab anak bandel lainnya.
Baca Juga
Gejala-gejala ODD memang sekilas menyerupai perilaku yang wajar dan sering muncul pada anak-anak maupun remaja. Tidak sedikit anak-anak yang tidak mau menuruti perkataan orangtua, dan sering melawan.
Mereka umumnya mengeluarkan perilaku tersebut saat sedang lelah, lapar, atau sedih. Namun pada anak dengan ODD, gejala ini terus-menerus terjadi. Perilaku ini bahkan hingga berpengaruh pada proses pembelajarannya di sekolah, dan relasi dengan teman sebayanya.
Gejala ODD yang perlu Anda kenali antara lain:
Contoh kasus anak ODD yang umum terjadi di antaranya:
Pada contoh yang pertama, anak akan belajar bahwa berteriak adalah cara yang efektif untuk berkomunikasi. Selain itu, ia juga akan belajar, tidak menghiraukan dua perintah pertama adalah hal yang wajar.
Pada contoh kedua, anak akan belajar bahwa tantrum adalah cara yang efektif untuk mendapatkan setiap keinginannya. Sehingga, ia akan melakukannya lagi di kemudian hari.
Kedua contoh di atas, dapat memicu konflik pada hubungan orangtua dan anak. Karena itu, perawatan untuk anak ODD biasanya juga akan melibatkan orangtua, sebagai pihak yang akan paling terpengaruh.
Memarahi anak atau tunduk terhadap perlakuan kasarnya, tentu tidaklah efektif sebagai cara menghadapi Si Kecil yang keras kepala. Dibutuhkan strategi-strategi khusus, untuk bisa mendidiknya dengan baik.
Terapi anak ODD juga akan melibatkan orangtua untuk memperbaiki hubungan yang mungkin rusak akibat gangguan perilaku ini.
Orangtua akan mempelajari cara menemukan jalan tengah untuk menghadapi tuntutan dari anak, tanpa harus bersikap terlalu keras atau terlalu baik. Terapis akan mengajarkan orangtua cara memperbaiki perilaku anak melalui sistem reward dan punishment, sehingga anak mengerti konsekuensi dari perilakunya.
Orangtua juga akan belajar melakukannya secara konstan, agar tingkat keberhasilan perawatan menjadi optimal.
Untuk anak yang menderita ODD, perawatan yang dilakukan dapat berbeda, tergantung dari usia, tingkat keparahan, dan kemampuan anak, untuk berpartisipasi dan menjalani terapi tersebut.
Secara umum, terapi perawatan yang dilakukan adalah kombinasi dari kedua langkah ini.
Psikoterapi atau konseling, bertujuan untuk mengajarkan anak cara melampiaskan dan mengontrol kemarahannya. Jenis terapi yang digunakan salah satunya adalah cognitive-behavioural therapy (CBT).
Terapi ini akan dapat membantu anak untuk mengubah pola pikirnya, dan memperbaiki perilakunya.
Hingga saat ini, sebenarnya belum ada obat-obatan yang khusus digunakan untuk ODD. Pemberian obat, umumnya digunakan untuk meredakan gejala yang muncul seperti perilaku mudah marah, atau gangguan psikologis lain yang menyertai ODD, seperti depresi dan ADHD.
Semakin cepat perawatan ODD dimulai, maka semakin baik hasilnya. Penanganan ODD sejak dini, akan mencegah kondisi ini berlanjut hingga dewasa, dan berpotensi merusak perilakunya dan akan menyulitkan anak untuk berinteraksi dengan orang lain, dan membangun hubungan baik.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Perbedaan emosi dan perasaan bisa dilihat saat seseorang mengalami sesuatu. Perasaan merupakan cara pandang seseorang, sedangkan emosi adalah reaksi saat seseorang merasakan sesuatu.
21 Sep 2021
Psikologi olahraga adalah ilmu psikologi yang diterapkan dalam olahraga untuk menjaga kebugaran, performa, dan mental atlet atau mereka yang fokus berolahraga.
23 Mei 2022
Disgrafia adalah gangguan belajar yang berpusat pada kemampuan menulis anak. Gejala dari kondisi medis ini cukup beragam, seperti sulit menyalin tulisan, kesulitan membayangkan kata sebelum ditulis, hingga memperhatikan tangan sambil menulis. Bagaimana cara mengobatinya?
14 Jan 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved