Apa Itu Kompromi? Ini Pengertian dan Manfaatnya dalam Membangun Hubungan

Apa itu kompromi? Anda mungkin sering mendengar dan menggunakan istilah ini. Namun jika tidak memahami benar-benar maknanya, maka maka besar kemungkinan akan sulit bagi Anda untuk mengembangkan dan mempertahankan hubungan yang sukses. Pasalnya, seringkali seseorang yang tidak mengenal kompromi akan mendapati dirinya berkali-kali mengalami kegagalan menjalani hubungan.

Apa itu kompromi?

Arti kompromi adalah menemukan kesamaan untuk mencapai kesepakatan bersama tentang sebuah tindakan sulit yang dapat memengaruhi kedua belah pihak. Untuk bisa mendapatkan hubungan yang sehat, pasangan harus bisa dan mau berkompromi satu sama lain.

Meski begitu, pengertian kompromi juga bisa dilihat dari sisi negatif. Penerapan kompromi yang keliru bisa membuat Anda bersikap tidak setia pada nilai dan keyakinan dasar Anda, seperti menggadaikan prinsip untuk mencapai tujuan yang pendek.

Karena itu, diperlukan pemahaman yang baik mengenai hal-hal yang patut untuk dikompromikan dan tidak. Meski kompromi baik dalam satu hubungan, jika yang dikompromikan adalah hal-hal yang salah, maka ini bisa berujung pada berakhirnya hubungan.

Untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain, termasuk pasangan, maka Anda harus bisa memahami cara untuk berkompromi secara positif. Berkompromi bisa menjadi hal yang baik dan penting. Sebuah kompromi yang baik akan terlahir dari toleransi, fleksibilitas, keterbukaan pikiran, kerja sama, dan kerja tim.

Baca Juga: Ini Tanda Hubungan Pacaran yang Sehat

Apa pentingnya kompromi dengan pasangan?

Anda dan pasangan adalah dua orang yang datang dari latar belakang berbeda. Ini memungkinkan Anda dan pasangan memiliki cara berpikir, prinsip, nilai, kebiasaan dan cara pandang yang berbeda untuk banyak hal.

Perbedaan yang ada sangat mungkin menjadi sumber konflik apabila tidak dihadapi dengan cara yang bijak. Maka dari itu, penting bagi pasangan untuk kompromi satu sama lain. Berikut ini beberapa hal yang menunjukkan pentingnya kompromi dalam hubungan:

1. Jadi lebih mengenal pasangan

Kompromi adalah bagian penting dari sebuah hubungan sehat karena akan mendorong Anda dan pasangan untuk saling mengenal dan memahami serta bekerja sama untuk membuat hubungan berhasil.

Dengan menyadari perbedaan yang ada pada diri Anda dan pasangan serta pengaruh hal tersebut terhadap hubungan, maka Anda akan lebih mudah untuk memutuskan cara interaksi dan reaksi terbaik pada satu sama lain.

Anda akan memikirkan memilih cara yang dapat membangun hubungan sehat dan memuaskan.

2. Memupuk rasa tanggung jawab dalam hubungan

Kompromi juga menunjukkan bahwa Anda bersedia bertanggung jawab atas masalah yang hadir di dalam hubungan. Banyak orang yang tidak pernah mengakui bahwa mereka mungkin salah dan memilih untuk bertengkar demi membuktikan bahwa pendapat dan persepsi mereka yang paling benar. Tetapi ini hanya akan membuat masalah semakin besar.

Namun saat menyadari hal yang mendorong Anda untuk bereaksi dan berperilaku seperti itu, maka dengan kompromi Anda akan lebih bersedia untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang Anda lakukan. Ini dapat membuat masalah lebih mudah dihadapi dan menghindarkan hubungan dari masalah yang berbahaya.

Jadi, kompromi dengan pasangan bukan berarti Anda kalah atau menyerah. Ini adalah sebuah cara untuk menyatukan hati dan pikiran bersama untuk membuat hubungan Anda berhasil.

Kompromi adalah proses yang akan membantu Anda dan pasangan melepaskan ego masing-masing dan saling membuka hati. Dengan demikian, kompromi akan membuat Anda dan pasangan lebih bisa menerima satu sama lain serta membangun hubungan yang sehat dan kokoh dalam jangka panjang.

Baca Juga: Tips Hubungan Supaya Tetap Langgeng dan Harmonis

Bagaimana supaya kompromi dengan pasangan berjalan lancar?

Bagi sebagian pasangan, berkompromi adalah hal yang tidak mudah. Jika keinginan dan kebutuhan Anda dan pasangan tidak cocok, berikut ini beberapa cara yang dapat coba dilakukan agar kompromi dengan pasangan dapat berjalan lancar:

1. Carilah jalan tengah

Cara berkompromi yang pertama adalah dengan mencari jalan tengah. Misalnya, jika Anda orang yang lebih suka menghabiskan waktu dengan bersosialisasi sementara pasangan Anda adalah orang rumahan, mungkin Anda dapat berkompromi dengan membuat kesepakatan untuk tetap mengikuti aktivitas yang penting tetapi pulang lebih cepat untuk menemani pasangan Anda.

2. Lakukan transaksi

Mempertahankan kebiasaan yang tidak disukai pasangan juga bisa menjadi sumber masalah. Jika Anda masih sulit untuk mengubah total kebiasaan, maka berkompromilah dengan melakukan transaksi.

Misalnya, Anda membuat kesepakatan dengan pasangan untuk mengurangi kebiasaan tersebut apabila pasangan melakukan sesuatu untuk Anda.

3. Solusi saling bergantian

Jika Anda dan pasangan kerap berselisih mengenai pendapat siapa yang paling baik dalam memutuskan sesuatu, maka Anda dapat menggunakan solusi “saling bergantian.” Anda dapat meminta untuk melakukan hal tersebut sesuai cara Anda kali ini, dan berikutnya Anda dan pasangan akan melakukan cara yang diinginkan pasangan. Misalnya kali ini menonton film favorit Anda dan berikutnya menonton film favorit pasangan.

4. Lakukan dengan cara masing-masing

Anda dan pasangan mungkin memiliki cara yang berbeda dalam melakukan sesuatu, misalnya melipat pakaian. Anda dan pasangan dapat memutuskan bahwa saat Anda melakukan tugas tersebut, maka Anda akan melakukan dengan cara Anda dan saat pasangan melakukannya, maka dia dapat melakukan dengan caranya.

5. Setengah-setengah

Cara kompromi selanjutnya adalah dengan menjalankan sebagian dari yang Anda inginkan dan sebagian dari yang pasangan inginkan. Misalnya saat akan membeli furnitur rumah tangga, pasangan mungkin boleh memilih model sofa dan Anda yang memilih warnanya, atau Anda memilih perangkat lain misalnya lemari.

6. Melakukan uji coba

Jika Anda menginginkan suatu perubahan, maka Anda bisa mengajukan untuk melakukan uji coba dengan mencoba cara yang Anda inginkan selama satu atau dua mingu. Dan jika cara tersebut tidak lebih baik, maka Anda setuju untuk kembali melakukan cara yang lama.

7. Berbagi wewenang

Cara lain untuk berkompromi dengan pasangan adalah dengan berbagi wewenang antara Anda dan pasangan. Anda dapat melakukan sesuatu dengan cara Anda, dan pasangan dapat melakukan hal lainnya dengan caranya.

Misalnyaa saat Anda dan pasangan ingin mengatur perjalanan liburan. Anda berhak menentukan transportasi dan mengatur jadwal kegiatan sementara pasangan berhak menentukan akomodasi dan tujuan wisata.

Anda mungkin saat ini sudah mulai memahami pengertian dan cara berkompromi dengan baik. Ingatlah bahwa kompromi dapat menyehatkan hubungan saat langkah ini menjadi win-win solution bagi kedua belah pihak.

Jika salah satu merasa terpaksa atau dimanfaatkan, maka keputusan yang diambil tidaklah tepat dan mungkin akan menjadi bumerang bagi hubungan Anda di masa depan.

Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai cara berkompromi dengan pasangan, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan psikolog lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.