Kalium hidroksida (KOH) adalah senyawa logam yang bersifat sangat basa. Dalam dunia medis, salah satu fungsi KOH adalah untuk mendeteksi infeksi jamur pada kuku. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
13 Okt 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kalium hidroksida (KOH) untuk tes infeksi kulit
Table of Content
Kalium hidroksida atau KOH biasa digunakan sebagai bahan pembuat kosmetik atau produk sabun. Namun, KOH juga bisa dimanfaatkan dalam dunia medis untuk mendeteksi suatu penyakit. Sebenarnya apa itu senyawa KOH? Apa saja fungsinya? Berikut penjelasan lengkapnya.
Advertisement
KOH adalah singkatan dari potassium, oksigen, dan hidrogen yang akhirnya membentuk unsur kalium hidroksida. Kalium hidroksida adalah bahan kimia yang berbentuk bubuk atau serpihan.
Dalam dunia kosmetik, KOH berperan sebagai bahan alkali atau kalium yang digunakan dalam jumlah kecil untuk memproses perubahan kandungan pH produk perawatan kulit.
Sementara di dunia medis, kalium hidroksida berfungsi sebagai tes infeksi kulit.
Baca Juga
Mengutip dari Healthline, KOH dapat digunakan dalam pemeriksaan kulit sederhana (non-invasif) untuk mendeteksi macam-macam infeksi jamur pada kulit, seperti:
Tes KOH juga dapat mendiagnosis infeksi jamur pada kuku. Tes diagnosis yang menggunakan kalium hidroksida tergolong cepat, akurat, dan tanpa ada rasa sakit.
Pemeriksaan dengan KOH dapat mendeteksi 95% infeksi jamur kulit dari hasil kultur yang positif.
Baca Juga
Perlu Anda ketahui bahwa orang dengan infeksi jamur mungkin tidak mengalami tanda atau gejala apa pun.
Maka dari itu, tes fungsi kalium hidroksida (KOH) dapat disarankan dokter jika Anda mengalami beberapa tanda di bawah ini:
Prosedur pemeriksaan infeksi kulit dengan senyawa KOH tidak memerlukan persiapan khusus karena tergolong rawat jalan. Jadi, setelah itu Anda bisa langsung pulang ke rumah.
Berikut adalah kemungkinan tahapan prosedur tes KOH yang akan dilakukan, yaitu:
Kalium hidroksida kemudian akan bekerja menghancurkan sel-sel kulit yang sehat. Jadi, yang tersisa pada sampel nantinya hanyalah sel jamur.
Apabila hasilnya normal, tes KOH tidak akan menunjukan adanya jamur. Namun, apabila hasilnya abnormal, mungkin Anda mengalami infeksi jamur.
Pada saat prosedur, kemungkinan besar Anda hanya akan merasakan ketidaknyamanan saja. Lalu, akan ada sedikit bekas tergores yang lama kelamaan menghilang.
Baca Juga
Apakah KOH bisa sekaligus mengidentifikasi jenis jamur yang menginfeksi kulit? Jawabannya adalah tidak. Hal ini karena kalium hidroksida hanya menunjukkan adanya jamur.
Dalam kebanyakan kasus, tidak perlu sampai mengetahui secara pasti jenis jamur pada kulit. Dokter akan memberikan diagnosis sekaligus meresepkan obat.
Apabila Anda ingin tahu lebih banyak mengenai peran kalium hidroksida (KOH) dalam dunia medis, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Fungsi enzim pepsin sangat penting bagi manusia. Kelebihan atau kekurangan enzim pepsin akan menyebabkan masalah pada sistem pencernaan.
Lokio adalah bawang terkecil dari genus Allium. Sering dijadikan pendamping lumpia, lokio memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti menyehatkan jantung hingga meningkatkan sistem imun.
Berbeda dengan madu lainnya, clover honey berwarna lebih cerah dengan rasa yang lebih ringan. Manfaat clover honey salah satunya adalah dapat melindungi kesehatan otak.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved