Apa itu Kauter? Ini Bedanya dengan Perawatan Laser

Kauter atau cauter merupakan salah satu prosedur yang dilakukan untuk menghilangkan pertumbuhan jaringan yang tidak normal di kulit. Selain itu, kauter juga bermanfaat untuk mencegah atau menghentikan perdarahan dan mencegah infeksi.

Kauter sering dilakukan untuk merawat kulit wajah maupun bagian tubuh lain. Beberapa kondisi yang bisa diatasi dengan prosedur ini antara lain kutil, keratosis seboroik, daging tumbuh (skin tag), angioma dan lain sebagainya. Kauter cocok untuk menghilangkan jaringan kulit abnormal yang lebih lunak dari kulit di sekitarnya.

Berikut penjelasan lebih jauh seputar kauter dan perannya dalam dunia kesehatan.

Apa itu kauter?

Kauter adalah metode untuk menghancurkan jaringan dengan menggunakan instrumen panas atau dingin, arus listrik, atau bahan kimia yang dapat membakar atau menghilangkan jaringan.

Biasanya, kauter dilakukan untuk menghilangkan tumor atau benjolan berukuran kecil di kulit maupun untuk menutup pembuluh darah dengan tujuan menghentikan perdarahan. Dengan kauterisasi, pembuluh darah dan jaringan kulit yang terbuka bisa kembali merekat, sehingga perdarahan bisa berhenti.

Proses perawatan dengan kauter

Proses kauter yang paling umum dilakukan adalah menggunakan arus listrik, sehingga disebut sebagai elektrokauter. Prosedur elektrokauter bisa dilakukan pada wajah maupun permukaan kulit lain yang membutuhkan dengan tahapan sebagai berikut:

• Sebelum kauterisasi dimulai, dokter akan menempatkan bantalan di tubuh Anda, biasanya di paha untuk melindungi Anda dari efek berbahaya dari arus listrik.
• Dokter akan membersihkan kulit di area operasi dan melapisinya dengan gel untuk mencegah luka bakar.
• Anestesi lokal disuntikkan ke area kulit di sekitar lesi, untuk membuat kulit mati rasa sehingga tidak terasa sakit.
• Permukaan lesi lalu dibakar menggunakan instrumen logam berbentuk seperti pensil atau jarum untuk mengalirkan arus listrik berfrekuensi tinggi ke area tersebut. Ini dapat mencegah pendarahan dan juga menghilangkan sisa jaringan yang tidak diinginkan.
• Bekas luka lalu ditutup dengan menggunakan perban dan pasien akan diberi instruksi tentang cara merawat luka bekas kauter.

Baca Juga: Mengenal Terapi IPL untuk Kulit yang Menua

Kapan kauter biasanya dilakukan?

Prosedur kauter utamanya dilakukan untuk menyingkirkan pertumbuhan jaringan kulit abnormal yang bersifat ringan atau jinak, di samping berbagai kondisi medis lainnya. Berikut ini beberapa contoh kondisi medis yang dapat ditangani dengan menggunakan metode kauter:

• Keratosis seboroik yakni sejenis pertumbuhan kulit non-kanker
• Acrochordon atau skin tag, sejenis lesi berukuran kecil di permukaan kulit
• Molluscum, yakni sejenis infeksi virus yang menyebabkan tonjolan berwarna daging pada kulit.
• Veruka, yakni kutil yang menular dan seringkali terasa menyakitkan.
• Syringomas, sejenis tumor non-kanker yang biasanya ditemukan di kelopak mata dan pipi.
• Angioma kecil, pertumbuhan abnormal yang dibentuk oleh pembuluh darah.
• Hiperplasia sebaceous, yakni pembesaran kelenjar sebaceous dengan sebum atau minyak yang terperangkap.
• Granuloma piogenik, tumor pembuluh darah non-kanker yang ditemukan pada kulit.
• Hemostasis, untuk menghentikan pendarahan dalam operasi.
• Vasektomi untuk menghalangi sperma mencapai air mani
• Oklusi punctual untuk mengatasi sindrom mata kering.

Elektrokauter bisa dilakukan dengan dua metode, yaitu suhu rendah dan suhu tinggi.

Elektrokauter pada suhu rendah dapat digunakan untuk menghancurkan jaringan lesi dengan kondisi dangkal dan relatif avaskular atau tanpa suplai darah. Sementara Elekektrokauter suhu tinggi digunakan untuk menghilangkan lesi kulit yang lebih tebal.

Baca Juga: Mengulik Manfaat Laser Wajah Serta Jenis hingga Risikonya

Perbedaan kauter dengan perawatan laser

Banyak yang mengira bahwa perawatan kauter sama dengan perawatan laser, padahal keduanya merupakan metode yang berbeda. Berikut penjelasannya.

• Cara kerja terapi laser vs kauter

Terapi laser adalah perawatan medis dengan menggunakan sinar cahaya yang kuat dan intens untuk memotong, membakar, atau menghancurkan jaringan. Istilah LASER adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation (amplifikasi cahaya oleh emisi radiasi yang terstimulasi).

Berbeda dengan elektrokauter yang menggunakan instrumen panas atau dingin, arus listrik atau bahan kimia, terapi laser menggunakan cahaya yang disetel ke panjang gelombang tertentu. Laser dapat difokuskan menjadi sinar yang kuat dan memiliki intensitas tinggi.

• Presisi terapi laser vs kauter

Penggunaan sinar laser memungkinkan ahli bedah untuk bekerja pada tingkat ketepatan yang tinggi dalam bekerja pada area kecil. Dengan demikian, laser merusak lebih sedikit jaringan di sekitar area yang bermasalah. Ini memungkinkan pasien mengalami rasa sakit, pembengkakan, dan jaringan parut yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan prosedur kauter.

Terapi laser dapat digunakan mengatasi berbagai kondisi medis seperti misalnya menghancurkan batu ginjal, mengangkat bagian prostat, menghapus tato, memperbaiki retina dan meningkatkan penglihatan, mengatasi gangguan saraf dan lain sebagainya.

Laser juga dapat digunakan untuk mengatasi beberapa jenis kanker stadium awal dengan dikombinasikan bersama terapi lainnya seperti pembedahan, kemoterapi atau radioterapi.

Itulah informasi mengenai metode kauter dan apa perbedaannya dengan laser. Konsultasikan dengan dokter mengenai metode terbaik untuk mengatasi kondisi Anda, serta untuk memperoleh berbagai informasi yang perlu Anda ketahui terkait prosedur tersebut.