logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Wanita

Apa Itu Husband Stitch? Ini Alasan Pro dan Kontranya

open-summary

Husband stitch adalah jahitan tambahan yang diberikan saat proses penutupan luka setelah persalinan normal yang dimaksudkan untuk mengencangkan vagina dengan tujuan menjaga sensasi seks untuk suami. Prosedur ini menuai kontroversi karena dianggap tidak memberikan manfaat bagi wanita dan malah berisiko memicu efek samping.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

2 Apr 2022

Husband stitch adalah jahitan tambahan yang diberikan setelah proses persalinan normal agar vagina kembali kencang

Husband stitch adalah jahitan tambahan yang diberikan setelah proses persalinan normal

Table of Content

  • Apa itu husband stitch?
  • Awal mula husband stitch
  • Risiko komplikasi husband stitch

Husband stitch adalah salah satu praktik yang dianggap kontroversial dalam rangkaian prosedur persalinan. Ini bukanlah prosedur medis resmi dan sejauh ini belum ada penelitian yang mendukung prosedur tersebut dilakukan pada ibu yang baru melahirkan.

Advertisement

Meskipun demikian, banyak wanita yang mengaku di media sosial bahwa mereka telah menerima husband stitch. Masalahnya, seringkali praktik ini dilakukan tanpa persetujuan istri dan lebih ditujukan untuk kepentingan suami. Sehingga husband stitch kerap dianggap sebagai prosedur yang patriarkis dan tidak etis.

Apa itu husband stitch?

Husband stitch atau jahitan suami adalah jahitan tambahan yang diberikan setelah persalinan pervaginam atau yang sering disebut sebagai persalinan normal. Jahitan ini diberikan dengan tujuan untuk mengencangkan vagina yang rentan kendur dan berubah bentuk setelah melahirkan, sehingga tidak mengubah atau bahkan menambah sensasi seksual bagi pasangan perempuan tersebut.

Wanita yang melakukan proses persalinan melalui vagina sangat umum mengalami laserasi atau robekan obstetrik yang terjadi saat berusaha melahirkan bayi. Hal ini dapat terjadi pada hampir semua area yang bersentuhan dengan bayi saat sedang berusaha keluar.

Beberapa area yang umum mengalami laserasi antara lain:

  • Leher rahim
  • Vagina
  • Vulva
  • Labia
  • Perineum (area antara lubang vagina dan anus)

Meskipun demikian, sebagian besar kasus laserasi tidak menjadi masalah besar. Namun, dalam beberapa kasus robekan parah pada perineum dapat menyebabkan cedera dasar panggul, masalah inkontinensia atau sulit menahan buang air, nyeri, dan disfungsi seksual.

Untuk menangani kondisi tersebut dokter akan memberikan satu atau dua jahitan setelah persalinan pervaginam.

Terkadang hal ini perlu dilakukan untuk melekatkan kembali jaringan yang robek. Saat inilah biasanya husband stitch dipraktikkan dengan menambahkan jahitan ekstra yang dimaksudkan untuk membuat vagina lebih kencang dan sempit.

BACA JUGA: Tips Melahirkan Normal Tanpa Jahitan

Awal mula husband stitch

Awal mula husband stitch diperkirakan telah dipraktekkan sejak pertengahan tahun 1950-an. Ini dilakukan saat memperbaiki robekan persalinan pervaginam atau episiotomi dan dokter kandungan akan mengencangkan pintu masuk vagina dengan memberikan jahitan tambahan.

Pemberian husband stitch menjadi lebih umum setelah episiotomi rutin dilakukan selama persalinan pervaginam. Episiotomi adalah sayatan bedah yang dibuat di perineum dan bermaksud memperluas lubang vagina untuk melancarkan proses bersalin agar berlangsung lebih cepat.

Persalinan normal dapat menyebabkan robekan pada vagina dan terkadang dapat meluas ke rektum. Jahitan mungkin diperlukan dalam beberapa kasus namun sebetulnya jahitan tidak boleh meluas ke lubang vagina.

Sejak sekitar tahun 1920-an terdapat kepercayaan medis populer bahwa melakukan episiotomi membuat sayatan lebih bersih sehingga lebih mudah diperbaiki serta dapat disembuhkan dengan lebih baik.

Episiotomi juga dianggap dapat mencegah robekan perineum yang lebih parah. Anggapan bahwa episiotomi lebih baik untuk wanita melahirkan ini dipopulerkan tahun 50-an dan 60-an.

Pada saat episiotomi rutin inilah husband stitch ditambahkan oleh beberapa dokter untuk tujuan meningkatkan kesejahteraan wanita dengan menjaga ukuran dan bentuk vagina setelah melahirkan.

Dokter menyatakan bahwa dengan mengencangkan atau menyempitkan vagina dapat meningkatkan frekuensi orgasme wanita serta meningkatkan kenikmatan pasangan dalam melakukan hubungan seksual.

Namun, episiotomi rutin dan penambahan husband stitch faktanya malah mengundang polemik tersendiri:

  • Banyak wanita yang menyatakan bahwa mereka tidak menyadari telah diberikan husband stitch atau tidak dimintai ijin untuk menerimanya. Bahkan, masih banyak orang yang tidak familiar dengan apa itu husband stitch.
  • Pemberian husband stitch lebih ditujukan demi kenikmatan pasangan pria, sementara pihak wanita harus merasakan sakit tambahan dan peningkatan risiko komplikasi yang tidak seharusnya dialami.
  • Sebuah penelitian menunjukkan bahwa episiotomi rutin menyebabkan masalah yang seharusnya dicegah. Tindakan ini membuat banyak wanita mengalami kerusakan jaringan lebih parah serta efek negatif jangka panjang lainnya, termasuk hubungan seksual yang menyakitkan.

Pemberian husband stitch yang kerap dilakukan tanpa persetujuan pihak wanita dianggap bukan tindakan medis yang etis. WHO menekankan bahwa ketika penyedia layanan kesehatan melakukan episiotomi, anestesi lokal yang efektif dan pernyataan persetujuan ibu sangat penting.

Namun faktanya, banyak wanita tidak mengetahui bahwa husband stitch telah diberikan sampai dia mulai mengalami rasa sakit atau masalah selama pemulihan pascapersalinan.

BACA JUGA: Bekas Jahitan Melahirkan Normal Perih, Ini yang Perlu Dilakukan

Risiko komplikasi husband stitch

Semua episiostomi dan beberapa robekan vagina akan membutuhkan jahitan. Meskipun kebanyakan wanita sembuh tanpa masalah, beberapa mungkin mengalami komplikasi dari episiotomi atau husband stitch. Komplikasi ini mungkin termasuk:

  • Peningkatan rasa sakit di tempat sayatan
  • Perdarahan yang tak kunjung berhenti
  • Prolaps rahim atau turun peranakan
  • Trauma emosional
  • Kebocoran urin atau feses
  • Pembentukan jaringan parut
  • Ketidakmampuan untuk menggunakan tampon
  • Rasa sakit yang terus-menerus saat berhubungan seksual dengan vagina
  • Peningkatan risiko harus menjalani episiotomi lagi pada kelahiran berikutnya
  • Terjadi tanda-tanda infeksi, seperti nanah, bau tidak sedap, atau pembengkakan di tempat sayatan

Baca Juga

  • Penyebab Pembukaan Lama Saat Melahirkan dan Cara Mempercepatnya
  • Ingin Melahirkan Normal Setelah Caesar (VBAC)? Kenali Risiko dan Waktu Tepat Melakukannya
  • Ini Komplikasi akibat Pertumbuhan Janin Terhambat

Itulah informasi terkait apa itu husband stitch. Jahitan persalinan ditujukan memperbaiki robekan dan bukan untuk mengecilkan lubang vagina. Walaupun Anda khawatir vagina mengalami peregangan, namun jaringan vagina memiliki sifat rekoil fisiologis dan elastisitas yang dapat membuatnya kembali ke ukuran semula. Oleh karena itu, husband stitch tidaklah diperlukan.

Jika Anda masih punya pertanyaan seputar husband stitch, konsultasikan langsung dengan dokter lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

Advertisement

kehidupan pasca melahirkanpersalinanmelahirkan normal

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved