Hipomania adalah kondisi psikologis yang membuat mood dan energi seseorang meningkat tidak seperti biasanya sehinggga berisiko mengganggu aktivitas.
2023-03-19 18:32:26
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Hati-hati saat gembira berlebihan
Table of Content
Mania merupakan kondisi yang lekat dengan gangguan bipolar. Pada beberapa kasus, seseorang dapat menunjukkan gejala yang mirip mania namun intensitasnya lebih rendah dan tidak separah mania. Kondisi mania yang lebih ringan ini disebut dengan hipomania. Apa saja gejala hipomania atau hypomania?
Advertisement
Hipomania adalah peningkatan kondisi mental dan energi yang melebihi kondisi normal. Peningkatan kondisi psikologis dan energi ini dapat memengaruhi mood, pikiran, dan perilaku seseorang. Hipomania juga dikaitkan dengan gejala gangguan bipolar, terutama bipolar tipe 2.
Hipomania merupakan kondisi yang berbeda dengan mania. Kondisi mania merujuk pada gangguan yang membuat energi dan mood seseorang meningkat secara ekstrem dan dapat bersifat parah. Hipomania menjadi kondisi yang lebih ringan dibanding mania – namun tetap berada di batas normal.
Saat seseorang mengalami hipomania, individu lain di dekatnya akan bisa mendeteksi perilaku mania yang tak normal tersebut. Seperti mania, hipomania juga dapat memicu masalah dalam aktivitas sehari-hari – walau memang tidak separah mania. Seseorang dengan hipomania juga biasanya tidak membutuhkan rawat inap seperti individu yang mengalami mania.
Tanda dan gejala spesifik dari hipomania dapat bervariasi bagi masing-masing orang. Secara umum, gejala hipomania dapat berupa:
Untuk bisa didiagnosis hipomania oleh dokter, seseorang “harus” menunjukkan setidaknya tiga gejala selama lebih dari empat hari. Episode mania atau hipomania pun bisa berbeda pada setiap orang.
Baca juga: Cara Meditasi yang Benar yang Bisa Dilakukan di Mana Saja
Hipomania dapat dialami seseorang sebagai gejala dari gangguan bipolar. Namun, kondisi ini juga dapat terjadi karena faktor penyebab lain, misalnya:
Walau hipomania sifatnya lebih ringan dibandingkan mania, kondisi ini terkadang tetap memicu dampak negatif dalam kehidupan seseorang. Misalnya, peningkatan hasrat seksual pada orang dengan hipomania meningkatkan risiko infeksi menular seksual akibat seks yang tidak aman dan berisiko. Untuk itulah, hipomania tetap memerlukan penanganan.
Pada kondisi bipolar hipomania yang sudah mengganggu kehidupan seseorang, dokter dapat memberikan obat yang dapat menstabilkan mood pasien dan terapi perilaku kognitif. Obat penstabil mood tersebut dapat berupa:
Baca juga: Episode yang Kerap Dialami Penderita Bipolar
Kondisi mental pada hipomania bisa membuat mood dan energi seseorang lebih tinggi dari biasanya. Hipomania dapat menjadi gejala gangguan bipolar walau juga bisa disebabkan oleh faktor lain. Untuk mendapatkan informasi lain terkait kesehatan mental, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ tersedia di Appstore dan Playstore yang berikan informasi kesehatan mental terpercaya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Psikoterapi adalah metode terapi yang bertujuan membantu pasien dalam mempelajari cara-cara yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah atau kesulitan dalam hidup.
Cara bersikap lapang dada adalah mulai berbicara pada diri sendiri dengan kata-kata positif. Mulai berlapang dada juga menurunkan risiko depresi
Dunning-Kruger Effect adalah suatu fenomena psikologi di mana seseorang merasa dirinya memiliki kemampuan atau pengetahuan yang tinggi padahal tak sesuai dengan realitas. Orang dengan kondisi ini juga menganggap orang lain salah dan bodoh.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved