Grapefruit merupakan salah satu buah sitrus yang sejenis dengan jeruk dan lemon. Meskipun kaya akan manfaat, buah ini berbahaya jika dikonsumsi dengan obat.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
27 Apr 2023
Grapefruit termasuk golongan buah sitrus dengan daging berwarna oranye kemerahan
Table of Content
Mengenali apa itu grapefruit sangat penting. Pasalnya, buah ini dapat membahayakan jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu.
Advertisement
Karena namanya, grapefruit sering disangka sebagai anggur. Padahal, buah ini termasuk golongan buah sitrus yang sejenis dengan jeruk maupun lemon.
Dalam bahasa Indonesia, grapefruit disebut dengan limau gedang. Bagi Anda yang merasa asing dengan nama limau gedang, mari simak penjelasannya di bawah ini.
Baca Juga
Dari segi nama, grapefruit memang mirip dengan anggur (grape). Tapi grapefruit bukanlah buah anggur. Buah ini merupakan hasil persilangan antara jeruk bali dan jeruk biasa, jadi grapefruit termasuk salah satu buah sitrus.
Sama seperti buah-buahan dari keluarga sitrus lainnya, grapefruit memiliki rasa yang bervariasi dari manis kepahit-pahitan hingga asam. Buah ini juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting.
Sejumlah penelitian telah mengaitkan konsumsi grapefruit dengan penurunan berat badan, pencegahan tekanan darah tinggi, hingga perlindungan kulit dari sinar matahari.
Meski begitu, grapefruit juga bisa membahayakan jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu.
Baca Juga
Setelah mengenal apa itu grapefruit dan sekilas manfaatnya, penting juga untuk memahami bahaya konsumsi grapefruit bersamaan dengan obat-obatan tertentu. Terutama bagi Anda yang sedang rutin menggunakan obat, dan belum tahu apakah obat tersebut rentan berinteraksi dengan grapefruit.
Menurut ahli, Grapefruit mengandung furanocoumarin. Senyawa ini dapat menghambat kerja protein sitokrom P450 (CPY) yang berfungsi memproses obat-obatan di hati dan usus kecil.
Obat bisa saja mengendap di dalam tubuh Anda terlalu cepat atau terlalu lama. Obat yang larut terlalu cepat dalam tubuh tidak akan sempat bekerja dengan baik. Di sisi lain, obat yang tinggal terlalu lama di dalam tubuh juga dapat berubah menjadi racun yang bisa menyebabkan komplikasi penyakit.
Selain itu, furanocoumarin juga dapat menyebabkan kadar darah naik lebih cepat dan lebih tinggi dari biasanya. Dalam beberapa kasus, tekanan darah tinggi yang tidak normal justru dapat berbahaya. Perlu diketahui, furanocoumarin yang ditemukan dalam jus grapefruit terbuat dari bahan kimia alami.
Sebagai akibatnya, grapefruit bisa mengganggu penyerapan obat serta meningkatkan efek samping dari obat yang sedang Anda konsumsi. Apakah efek ini benar-benar fatal? Tentu saja. Berikut contohnya:
Minum obat statin bersama dengan grapefruit bisa membuat obat bertahan lebih lama di dalam tubuh. Risiko Anda untuk terkena kerusakan hati dan otot yang berujung pada gagal ginjal pun dapat meningkat.
Tak hanya itu, mengonsumsi simvastatin (obat golongan statin) bersamaan dengan 200 ml jus grapefruit sekali sehari selama tiga hari bahkan bisa menaikkan konsentrasi obat dalam tubuh hingga 300 persen. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada otot yang disebut rhabdomyolysis.
Obat yang biasa digunakan untuk menangani alergi, seperti fexofenadine, juga riskan jika diminum bersamaan dengan grapefruit. Pasalnya, buah ini dapat menghalangi penyerapan obat, sehingga obat menjadi tidak efektif.
Bagaimana jika mengonsumsi obat dan grapefruit di waktu yang berbeda, namun tetap di hari yang sama? Efeknya sama saja.
Efek interaksi grapefruit dengan obat-obatan tertentu dapat bertahan selama lebih dari 24 jam. Jadi, tetap ada kemungkinan buah ini memengaruhi penyerapan obat Anda.
Ketahui pula bahwa satu buah grapefruit atau segelas jusnya saja sudah cukup untuk memberikan efek interaksi tersebut. Ini berarti, berapapun jumlah grapefruit yang Anda konsumsi, efeknya tetap ada.
Baca Juga
Menurut ahli, interaksi antara grapefruit dan obat-obatan tertentu bisa memberikan efek samping yang berbahaya. Tingkat keparahan interaksi tergantung pada kondisi pasien, jenis obat, dan jumlah grapefruit yang dikonsumsi.
Agar bisa lebih waspada, mari simak daftar obat yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan grapefruit di bawah ini:
Baca Juga
Dengan mengenal apa itu grapefruit serta bahayanya jika dikonsumsi bersama obat-obatan tertentu, Anda diharap bisa lebih waspada. Pasalnya, efek sampingnya yang bisa berakibat fatal.
Tidak hanya grapefruit, beberapa buah sitrus lain juga mengandung furanocoumarin. Contohnya, jeruk sevilla, jeruk nipis, maupun jeruk bali. Demikian pula dengan makanan, minuman, suplemen, maupun obat-obatan lainnya.
Karena itu, alangkah baiknya jika Anda mengonsultasikan pada dokter terlebih dulu mengenai potensi interaksi obat secara lengkap. Dengan ini, penggunaannya menjadi lebih aman.
Advertisement
Ditulis oleh Rieke Saraswati
Referensi
Artikel Terkait
Ada beberapa efek samping propranolol yang perlu diperhatikan pasien. Efek samping propranolol bisa bersifat serius sehingga obat ini tak bisa dikonsumsi sembarangan.
20 Jan 2021
Konsumsi jus penurun darah tinggi bisa dilakukan sebagai salah satu cara menurunkan tekanan darah tinggi. Mulai dari alpukat hingga tomat, inilah pilihan buah yang dapat diolah sebagai jus penurun darah tinggi.
12 Mei 2020
Tekanan darah tinggi atau hipertensi pada wanita tidak boleh disepelekan. Biasanya gejalanya baru muncul ketika kondisinya sudah parah. Cegah hipertensi dengan rutin cek tekanan darah.
11 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved