Dispepsia fungsional adalah kumpulan gejala pada saluran pencernaan bagian atas yang tidak diketahui penyebabnya. Dispepsia fungsional dapat diatasi dengan kombinasi obat-obatan dan perubahan gaya hidup.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
9 Des 2020
Salah satu gejala dispepsia disfungsional adalah perut kembung
Table of Content
Secara umum, dispepsia adalah kumpulan gejala pada saluran pencernaan seperti nyeri, sensasi terbakar, dan rasa tidak nyaman pada perut bagian atas. Pada beberapa kasus, dispepsia yang dialami seseorang tidak dapat diketahui penyebabnya. Jenis dispepsia ini disebut dengan dispepsia fungsional. Apa saja gejala dispepsia fungsional?
Advertisement
Dispepsia fungsional adalah kumpulan gejala tanpa sebab pada saluran pencernaan bagian atas. Gejala tersebut dapat berupa rasa sakit, nyeri, dan tak nyaman pada perut bagian atas atau ulu hati. Penderita dispepsia fungsional juga akan merasakan kenyang lebih cepat dan sensasi perut penuh berkepanjangan. Gejala-gejala tersebut bisa berlangsung selama sebulan atau lebih.
Dispepsia ini memiliki nama “fungsional” karena kumpulan gejalanya tidak memiliki penyebab yang jelas. Dilihat dari fungsi dan struktur saluran pencernaan, dokter tidak menemukan hal yang salah. Namun, gejalanya bisa sangat mengganggu dan menyiksa. Dispepsia fungsional disebut juga dengan dispepsia nonulkus.
Diperkirakan bahwa 20% masyarakat dunia menderita dispepsia fungsional. Kondisi ini berisiko tinggi dialami oleh wanita, perokok, dan orang yang mengonsumsi obat anti-peradangan nonsteroid (NSAID).
Dispepsia fungsional bisa bersifat kronis dan mengganggu kehidupan penderitanya. Namun beruntung, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk mengendalikan gejala dispepsia ini. Strategi tersebut termasuk perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan terapi.
Gejala dispepsia fungsional dapat bervariasi antara satu pasien dengan pasien lain. Beberapa tanda yang bisa dirasakan seseorang, yaitu:
Sebagai penyakit fungsional, dokter mengkategorikan dispepsia ini sebagai penyakit yang tidak diketahui penyebabnya.
Hanya saja, beberapa faktor bisa meningkatkan risiko seseorang terkena dispepsia fungsional. Faktor risiko tersebut, termasuk:
Ada banyak pilihan pengobatan untuk dispepsia fungsional. Seperti yang disampaikan di atas, tidak ada penyebab tunggal dispepsia ini yang bisa diketahui. Gejala yang dialami antara satu pasien juga mungkin amat berbeda dari orang lain.
Dengan demikian, jenis pengobatan dispepsia fungsional juga akan bervariasi. Beberapa pilihan strategi penanganan untuk dispepsia fungsional, meliputi:
Ada beberapa jenis obat yang mungkin akan diberikan dokter, seperti
Selain obat-obatan, dokter akan memberikan rekomendasi perubahan gaya hidup yang harus diterapkan pasien. Tips terkait perubahan gaya hidup termasuk:
Dokter juga akan meminta pasien untuk mencari cara untuk mengendalikan stres, tidur dengan kepala lebih tinggi, dan menjalankan usaha untuk mengendalikan berat badan.
Baca Juga
Dispepsia, termasuk dispepsia fungsional, dapat menjadi kronis dengan gejala yang menyiksa. Jika tidak ditangani, dispepsia tentu dapat berbahaya dan mengganggu kehidupan pasien. Segera hubungi dokter apabila Anda merasakan gejala dispepsia, terlebih jika tidak merespons obat-obatan yang dijual bebas.
Dispepsia fungsional adalah kumpulan gejala pada saluran pencernaan bagian atas yang tidak diketahui penyebabnya. Dispepsia fungsional dapat ditangani dengan kombinasi obat-obatan dan perubahan gaya hidup.
Jika masih memiliki pertanyaan terkait dispepsia fungsional, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ bisa diunduh gratis di Appstore dan Playstore yang berikan informasi penyakit terpercaya.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Steatorrhea adalah kondisi ketika feses mengandung terlalu banyak lemak. Penyebabnya bisa karena tubuh tidak menyerap nutrisi secara cepat. Produksi enzim atau empedu untuk mencerna makanan tidak sesuai kebutuhan juga menjadi sebab lainnya.
12 Apr 2021
Cara mengobati sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS) hanya dapat meringankan gejala. Pola hidup sehat merupakan salah satu metodenya.
11 Jun 2020
Pola hidup sehat bagi penderita divertikulitis yang paling utama adalah diet saat divertikulitis kambuh dan ketika divertikulitis sudah diatasi.
2 Jul 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved