Cholinergic urticaria adalah ruam kemerahan yang muncul di kulit, disertai rasa gatal, suhu tubuh menjadi panas dan berkeringat. Penyebab dari choligernic urticaria akibat peningkatan suhu tubuh, mengonsumsi makanan pedas, stres, ataupun terpapar suhu panas. Untuk mengatasinya, dokter menyarankan obat yang biasa digunakan untuk mengatasi alergi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
16 Jul 2019
Cholinergic urticaria yang dialami V BTS bisa tidak berbahaya (sumber foto: instagram @bts.bighitofficial)
Table of Content
Belum lama ini, salah satu anggota BTS, yaitu V, mengungkapkan bahwa dirinya didiagnosis terkena cholinergic urticaria. V, yang bernama asli Kim Taehyung, menyebutkan bahwa kondisi ini menyebabkan tubuhnya terasa gatal.
Advertisement
Penyakit ini sebenarnya adalah salah satu kondisi kelainan di kulit. Selain gatal-gatal, orang yang mengalami kondisi ini, juga akan merasa kulitnya panas, dan muncul bentol-bentol. Agar tidak semakin penasaran, simak penjelasan lebih lanjutnya berikut ini.
Penyakit cholinergic urticaria adalah ruam kemerahan yang muncul di kulit, saat suhu tubuh menjadi terlalu panas dan berkeringat. Ruam ini bisa muncul dengan cepat, sesaat setelah orang tersebut kepanasan.
Menurut medical editor dari SehatQ, dr. Reni Utari, cholinergic urticaria yang dialami V sebenarnya bukan kondisi yang berbahaya, “Kalau bahasa umumnya, kondisi ini bisa juga disebut dengan istilah biduran” ujarnya.
Lebih jauh, dr. Reni menambahkan, bahwa cholinergic urticaria bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, yang sering kita lakukan sehari-hari. Ia menjelaskan, penyakit ini pada dasarnya muncul ketika tubuh berkeringat akibat meningkatnya suhu.
Peningkatan temperatur tubuh ini bisa disebabkan berbagai hal. Mulai dari mengonsumsi makanan pedas, mandi air panas, sauna, berolahraga, stres, maupun terpapar suhu panas.
Para ARMY (sebutan untuk fans BTS), tidak perlu khawatir karena cholinergic urticaria bukanlah kondisi yang berbahaya. Dr. Karlina Lestari, medical editor SehatQ menambahkan, gejala-gejala yang dirasakan juga bisa hilang dengan sendirinya.
“Gangguan ini sebenarnya bisa hilang sendiri dalam waktu 48 jam,” kata dr. Karlina. Namun, ia melanjutkan, ada juga kasus cholinergic urticaria yang berlangsung hinnga dua hari, dan malah disertai gejala tambahan. Ia menyebutkan, gejala-gejala tambahan itu berupa sesak napas, sulit menelan makanan, dan demam.
Dalam kondisi tersebut, dr. Karlina menyarankan penderita penyakit ini untuk segera dibawa ke UGD. Ia menambahkan, apabila gejala awal seperti gatal-gatal dan rasa panas di kulit sudah mulai muncul, sebaiknya jangan menunda rencana ke dokter, apalagi menunggu hingga sesak napas terjadi.
Selain itu, pada kondisi yang parah, penyakit cholinergic urticaria juga bisa menyebabkan beberapa komplikasi, berupa:
Untuk mengatasi kondisi ini, penggunaan obat-obatan tertentu dan menghindari pemicu penyakit itu, bisa dilakukan.
Dokter umumnya akan memberikan obat-obatan yang juga bisa digunakan untuk mengatasi alergi, seperti:
Salah satu cara paling sederhana untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan menghindari hal yang bisa memicunya. Apabila rasa gatal mucul setelah berolahraga, maka sesuaikan cara olahraga, agar kenaikan temperatur tubuh yang terjadi setelah olahraga, tidak terlalu signifikan.
Selain itu, karena cholinergic urticaria disebabkan oleh suhu panas dan keringat, maka dokter akan menyarankan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan untuk sementara.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya kondisi ini sebenarnya cukup sederhana, seperti:
Baca Juga
Bagi orang yang mengalami cholinergic urticaria kronis, perubahan pola makan juga bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah kondisi ini kembali kambuh. Penderita kondisi ini disarankan mengonsumsi makanan yang rendah kandungan histamin.
Histamin adalah zat kimia di tubuh, yang berperan dalam proses reaksi alergi. Mengonsumsi lebih sedikit histamin, bisa membantu mengurangi reaksi alergi yang muncul. Sehingga, biang keringat pun bisa dicegah.
Orang-orang yang sedang menjalani pola makan rendah histamin, sebaiknya mengurangi atau menghindari makanan maupun bahan makanan berikut ini.
Meski bukan kondisi yang berbahaya, cholinergic urticaria tentu dapat mengganggu, terutama dari gejala-gejala yang dirasakan. Jangan tunda untuk ke dokter, sebelum kondisi ini berkembang menjadi lebih parah.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Muncul rasa gatal di kaki saat olahraga memang sangat mengganggu. Ketika kaki mulai gatal, Anda jadi tidak dapat bergerak segesit biasanya. Meski bukan hal yang perlu dikhawatirkan, kondisi ini bisa jadi tanda kondisi medis tertentu. Lantas, apa penyebabnya? Kenali berbagai penyebabnya serta cara mengatasinya.
11 Feb 2020
Cara membasmi ulat bulu bisa dengan memanfaatkan bawang putih hingga cabai untuk mencegahnya kembali lagi. Bahkan, ada pestisida alami yang bisa digunakan untuk mengusir ulat bulu di dalam rumah.
7 Apr 2023
Penyebab kaligata sangat beragam, dari makanan hingga penyakit autoimun. Kaligata sendiri merupakan kondisi timbulnya bentol dan ruam merah gatal pada kulit.
27 Jul 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved