Obat peninggi badan kerap dicari untuk menambah tinggi badan saat masa pertumbuhan tak lagi berubah. Faktanya, manusia tidak dapat menambah tinggi badannya kembali setelah menginjak 19 tahun untuk pria, dan 16 tahun untuk wanita.
11 Okt 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Obat peninggi badan tidak akan efektif ketika lempeng epifisis sudah menutup.
Table of Content
Obat peninggi badan, mungkin dicari banyak orang. Tidak hanya oleh pria saja, ada juga wanita yang ingin dikaruniai badan jangkung.
Advertisement
Selain bisa membuat lawan jenis tertarik, memiliki badan tinggi memberikan banyak manfaat. Sebuah studi dari Universitas Edinburgh membuktikan bahwa orang tinggi cenderung lebih pintar, lebih rendah terkena penyakit demensia, hingga lebih bahagia.
Tidak heran, banyak produk obat peninggi badan yang dijual di pasaran. Akan tetapi, apakah manfaat obat peninggi badan benar bisa dirasakan oleh konsumennya?
Mungkin Anda pernah mendengar, meminum obat peninggi badan dan dibarengi dengan olahraga, badan akan meninggi dengan sendirinya. Faktanya, penjelasan tentang efektivitas obat peninggi badan tidak sesederhana itu.
Menurut sebuah penelitian, segala macam trik untuk meninggikan badan, termasuk nutrisi dan olahraga, tidak akan berfungsi lagi ketika usia seseorang menginjak 19 tahun untuk pria, dan 16 tahun untuk wanita.
Jika disimpulkan, obat peninggi badan tidak akan efektif jika dikonsumsi oleh mereka yang sudah melewati batas usia tersebut.
Alasan mengapa seseorang tidak bisa meninggikan badan adalah faktor tulang, terutama lempeng epifisis. Bagian tersebut adalah ‘dalang’ yang berperan sebagai penentu tinggi atau tidaknya seseorang.
Peningkatan tinggi terjadi karena adanya pemanjangan tulang panjang, yang berada di dekat area tulang rawan lempeng epifisis. Saat itu, lempeng epifisis masih aktif dan terbuka, sehingga pertumbuhannya pun masih berjalan.
Mendekati masa akhir pubertas, perubahan hormon yang terjadi pada anak laki-laki dan perempuan menyebabkan lempeng epifisis mengeras atau ‘menutup’. Perpanjangan tulang pun akhirnya berhenti.
Berikut adalah beberapa faktor yang menentukan tinggi seseorang saat lempeng epifisisnya masih terbuka:
Dari keempat faktor di atas, genetik menjadi yang utama. Pemikiran sederhananya, jika orangtua seseorang tinggi, maka anak mereka kemungkinan besarnya akan tinggi juga.
Jenis kelamin juga menjadi faktor biologis yang berperan dalam menentukan tinggi total seseorang. Wanita cenderung memiliki potensi total tinggi yang lebih rendah dibandingkan pria.
Dibandingkan mengonsumsi obat peninggi badan, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meninggikan badan, terutama jika Anda masih dalam masa pertumbuhan. Cara-cara ini patut dicoba karena efektivitasnya sudah teruji oleh studi dan penelitian.
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk meninggikan badan tanpa obat peninggi badan di usia masa pertumbuhan:
Jadilah anak yang aktif, misalnya rajin berolahraga. Kegiatan ini bisa memperkuat tulang dan otot sehingga hormon pertumbuhan pun terus bertambah. Dengan kata lain, badan tinggi bisa diraih.
Mengonsumsi makanan sehat, seperti buah, sayur, protein, hingga produk susu, berperan penting dalam merangsang pertumbuhan badan. Selain itu, batasi makanan mengandung gula, lemak trans, dan lemak jenuh.
Vitamin D, yang terkandung pada makanan seperti ikan tuna hingga kuning telur, juga sangat krusial terhadap pertumbuhan tulang. Selain itu mineral kalsium juga dibutuhkan untuk membentuk tulang yang sehat, makanan dan minuman yang mengandung kalsium, seperti susu, keju, ikan salmon, ikan sarden, tofu, dan yogurt.
Tidur juga menjadi faktor penting untuk meninggikan badan saat masa pertumbuhan. Sebab, hormon pertumbuhan manusia diproduksi saat seseorang tertidur. Berikut adalah jam tidur yang disarankan berdasarkan kategori usia:
Jika Anda masih berada dalam masa pertumbuhan, penuhi waktu tidur Anda sesuai usia, dan rasakan manfaat kesehatannya.
Salah satu aktivitas fisik, yang dipercaya bisa menjadi obat peninggi badan alami, adalah yoga. Selain memperkuat otot, yoga bisa menyelaraskan dan memperbaiki tubuh.
Beberapa pose yoga yang direkomendasikan, untuk meninggikan badan, ialah:
Selain bisa meninggikan badan secara alami, yoga bisa membakar lemak Anda.
Postur tubuh yang bungkuk dan tidak baik, bisa membuat Anda terlihat pendek. Menjaga postur tubuh saat berdiri, tidur, dan duduk, adalah kunci untuk menjaga postur tubuh baik.
Menjaga postur tubuh yang baik, bersamaan dengan berolahraga, bisa menjadi obat peninggi badan alami.
Baca Juga
Bagi Anda yang sudah tidak dalam masa pertumbuhan, lebih baik pikirkan bagaimana Anda mempertahankan tinggi badan. Sebab, setelah usia 40 ke atas, osteoporosis bisa merenggut tinggi badan Anda sebanyak satu inci setiap 10 tahunnya.
Berhenti merokok, istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan yang kaya kalsium dan nutrisi, hingga berolahraga dipercaya mampu menjaga postur badan Anda tetap sehat.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Efek samping amlodipin yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah harus diperhatikan. Obat darah tinggi ini dapat menyebabkan rasa kantuk berlebih, nyeri perut, pusing, tremor, hingga nyeri dada.
Perbedaan daging merah dan daging putih yang utama berasal dari kandungan lemaknya. Namun, kedua jenis daging ini bisa menyebabkan kolesterol.
Flu merupakan penyakit yang paling sering dialami oleh pekerja yang sedang WFO. Cegah flu dengan menerapkan kebiasaan sehat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved