logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kehamilan

Manfaat Musik Klasik untuk Ibu Hamil, Dipercaya Dapat Mencerdaskan Bayi

open-summary

Banyak orang percaya bahwa mendengarkan musik klasik untuk bayi dalam kandungan dapat meningkatkan kecerdasannya. Namun bagaimana penjelasan ilmiahnya?


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

25 Apr 2023

Musik klasik untuk ibu hamil dan bayi dalam kandungan dipercaya membawa manfaat

Musik klasik dipercaya memberikan manfaat bagi janin

Table of Content

  • Manfaat mozart effect untuk kecerdasan
  • Manfaat mendengarkan musik klasik untuk bayi dalam kandungan
  • Lagu untuk bayi dalam kandungan yang bisa mencerdaskan otak
  • Cara mendengarkan musik pada bayi dalam kandungan
  • Jadi, perlu atau tidak mendengarkan musik klasik untuk ibu hamil?
  • Cara mudah memperkenalkan musik pada bayi

Bagi ibu yang tengah berbahagia menyambut sang buah hati dalam kandungan, tentunya ingin memberikan yang terbaik ketika ia lahir nanti. Termasuk mencoba berbagai kegiatan yang mendukung perkembangan janin, misalnya dengan mendengarkan musik klasik untuk ibu hamil yang diyakini dapat meningkatkan kecerdasan bayi sejak dalam kandungan.

Advertisement

Akan tetapi, jika dilihat dari kacamata sains, benarkah musik klasik membawa pengaruh positif terhadap kecerdasan janin dalam perut ibu hamil?

Baca Juga

  • 5 Risiko Minum Jamu Pelancar Haid Saat Hamil Muda
  • Ciri Kolesterol Tinggi pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai
  • Daftar Obat Pilek untuk Ibu Hamil yang Aman

Manfaat mozart effect untuk kecerdasan

Mozart effect adalah istilah yang menggambarkan suatu gagasan di mana anak-anak atau bahkan bayi akan menjadi lebih cerdas usai mendengarkan musik yang diciptakan oleh Mozart.

Istilah ini mendapat perhatian publik setelah penelitian berjudul Music and Spatial Task Performance: A Causal Relationship pada tahun 1993 yang khusus meneliti tentang Mozart effect.

Kejeniusan Mozart sebagai komposer musik klasik tercermin dalam karya-karyanya. Dalam penelitian tersebut, orang-orang berpikir bahwa cukup masuk akal jika dengan mendengarkan musiknya, mungkin ada sedikit saja kecerdasannya akan menular.

Faktanya, penelitian yang dilakukan oleh seorang psikolog bernama Frances Rauscher tersebut memiliki hasil yang lebih sederhana daripada yang diberitakan media kala itu. Penelitian tersebut bahkan tidak dilakukan pada anak-anak atau bayi, melainkan pada 36 mahasiswa.

Para mahasiswa tersebut diminta untuk mendengarkan lagu Mozart piano sonata yang berjudul “Sonata in D-Mayor” selama 10 menit. Setelahnya, mereka diberi serangkaian tes kemampuan penalaran spasial atau analisa bangun ruang.

Hasilnya memang menunjukkan adanya peningkatan kinerja yang signifikan (sekitar 8-9 IQ di bidang spasial).

Sayangnya, Rauscher kemudian menjelaskan bahwa meningkatnya kecerdasan para mahasiswa tersebut tidak bersifat permanen dan berlangsung singkat hanya sekitar 15 menit.

Baca juga: Meningkatkan Fungsi Kognitif Bayi Prematur Lewat Musik

Manfaat mendengarkan musik klasik untuk bayi dalam kandungan

Bukan hanya pada orang dewasa, manfaat mendengarkan musik klasik saat hamil juga berpengaruh pada janin dalam kandungan. Manfaat mendengarkan musik klasik untuk ibu hamil salah satunya adalah dapat membuat bayi dalam kandugan lebih tenang dan meredakan rewel.

Selain itu, penelitian menyebutkan bahwa anak yang terbiasa mendengarkan musik selama tumbuh kembangnya, mengalami perkembangan kinerja otak dan mampu meningkatkan kemampuan berpikir dalam jangka waktu lama. 

Lagu untuk bayi dalam kandungan yang bisa mencerdaskan otak

Setelah penelitian Rauscher tentang mendengarkan musik klasik dapat membuat anak cerdas diterbitkan, banyak penelitian lanjutan yang membahas tentang efek lagu klasik pada kecerdasan.

Setidaknya ada 16 studi berbeda yang menegaskan hasil yang kurang lebih sama, bahwa mendengarkan musik memang meningkatkan kecerdasan seperti kemampuan menganalisa bangun ruang.

Namun, manfaatnya hanya dalam jangka pendek dan tidak membuat kita lebih pintar secara keseluruhan. Selain itu, penelitian tersebut juga dilakukan pada orang dewasa, bukan anak-anak atau bayi.

Hingga pada tahun 2006, akhirnya ada penelitian yang dilakukan di Inggris dengan melibatkan delapan ribu anak. Uniknya tak hanya musik klasik, kali ini diperdengarkan juga musik pop modern.

Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan adanya kenaikan dalam kemampuan spasial. Hanya saja, kali ini bukan efek dari lagu Mozart, tetapi efek dari lagu Blur.

Anak-anak yang mendengarkan Mozart melakukan tes dengan baik, tetapi yang mendengarkan musik pop menyelesaikan tesnya lebih baik lagi.

Selanjutnya di tahun 2010, studi dengan skala yang lebih besar diadakan. Studi ini mengemukakan bahwa tak hanya karya Mozart, musik klasik lainnya seperti dari komposer Schubert sama bagusnya untuk meningkatkan daya otak.

Selain lantunan lagu, pembacaan karya tulis dari novel terkenal karya Stephen King juga dapat merangsang otak lebih aktif.

Akan tetapi, hal ini berlaku hanya jika pendengarnya memang menikmati musik tersebut. Jadi, mungkin minat dan keterlibatan dari pendengarnya yang menjadi kunci, bukan hanya nada yang didengar.

Cara mendengarkan musik pada bayi dalam kandungan

Janin mulai dapat mendengar di trimester kedua
Anda dapat mengajak janin mengobrol atau menyanyikan lagu

Dari banyaknya paparan hasil penelitian di atas, mungkin Anda menjadi ragu, apakah sia-sia mendengarkan lagu klasik di masa kehamilan?

Kemampuan janin untuk mendengar mulai berkembang selama trimester kedua. Sehingga, inilah waktu yang tepat untuk mulai mendengarkan musik, termasuk musik klasik pada bayi.

Adapun cara mendengarkan musik untuk janin dalam kandungan bisa dimulai dari suara Anda sendiri.  Mengajak janin mengobrol, menyanyikan lagu, atau membacakan buku untuk mereka rupanya bisa jadi ajang 'belajar' bagi sang buah hati.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh tim peneliti dari Oregon University, diungkapkan bahwa bayi mampu mengenali kata-kata atau bunyi-bunyian yang diberikan ketika mereka masih dalam kandungan.

Peneliti mengukur sinyal saraf bayi-bayi tersebut, dan terbukti bahwa pembelajaran bahasa dimulai dalam rahim. Suara ibu yang dikenali oleh bayi dapat membantu menenangkan dan membuatnya merasa aman.

Namun, sekali lagi, hal ini tidak menentukan bahwa kecerdasan anak akan meningkat.

Baca juga: Ini Cara Stimulasi Bayi agar Tumbuh Cerdas dan Pintar Sesuai Tahapan Umurnya

Jadi, perlu atau tidak mendengarkan musik klasik untuk ibu hamil?

Memang ada cara di mana musik dapat membuat perbedaan pada IQ anak, tapi sayangnya hal ini tidak dapat dilakukan ketika anak masih dalam kandungan.

Untuk meningkatkan kecerdasan dari musik, seseorang harus belajar untuk memainkan alat musik daripada hanya mendengarkannya.

Psikolog dari Universitas Zurich, Lutz Jäncke, mengatakan bahwa dengan mempelajari piano dengan rutin dapat meningkatkan IQ sebanyak tujuh poin.

Jadi, tak perlu memaksakan untuk memainkan musik klasik untuk ibu hamil karena yang terpenting selama masa kehamilan adalah melakukan aktivitas sehat dalam bentuk apa pun, selama Anda menikmatinya dan juga memberikan efek relaksasi yang memadai.

Namun, apabila dengan mendengarkan lagu klasik selama masa kehamilan memberi Anda ketenangan, lakukanlah. Hanya saja, Anda perlu mengatur volume lagu tersebut.

Jika musik terlalu keras, maka telinga janin yang jauh lebih sensitif pun kemungkinan akan mendengarnya dengan lebih kencang sehingga bisa merusak indera pendengaran buah hati Anda.

Cara mudah memperkenalkan musik pada bayi

Setelah mengetahui peran musik dalam merangsang kecerdasan otak, maka tidak ada salahnya jika Anda mulai memperkenalkan musik pada bayi saat ia lahir nanti.

Sejumlah cara untuk memperkenalkan lagu pada anak saat lahir adalah:

1. Memainkan alat musik

Perkenalkan bayi pada berbagai jenis musik. Jika Anda memang bisa memainkan alat musik tertentu, cobalah untuk mulai bermain alat musik tersebut di dekat bayi. Namun, sesuaikan volumenya agar tidak mengganggu pendengaran bayi.

2. Menyanyi untuk bayi

Saat mendengarkan Anda bernyanyi, bayi mulai belajar memahami bahasa. Ternyata, bayi menyukai pola dan ritme lagu. Bahkan, bayi bisa mengenali melodi tertentu yang pernah didengar.

3. Bernyanyi bersama anak

Seiring tumbuh kembangnya, anak mulai menyukai aktivitas bernyanyi bersama Anda. Lirik pada lagu, bisa membantu otak belajar dengan lebih cepat, serta mengingat dalam jangka waktu lama. Itulah sebabnya, kita masih bisa mengingat lirik lagu masa kanak-kanak hingga saat ini.

4. Mendorong anak untuk belajar musik

Anda tidak perlu menunggu anak masuk SD untuk mulai memperkenalkannya pada pelajaran musik. Otak anak di usia dini yang sedang berkembang, sudah mampu mempelajari musik. Kebanyakan anak berusia 4-5 tahun, menikmati dan mampu mempelajari beberapa jenis instrumen.

Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter seputar manfaat musik klasik untuk ibu hamil, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

menjaga kehamilanmusik

Ditulis oleh Nurul Rafiqua

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved