Apa artinya “be yourself”? Menjadi diri sendiri berarti menerima dan mencintai diri, serta mau mengembangkan diri untuk menjadi versi terbaik Anda.
29 Jul 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Be yourself berarti menjadi versi terbaik dari diri Anda
Table of Content
Anda mungkin sudah sering mendengar atau menggunakan frasa “be yourself”. Lebih dari sekadar ajakan atau motto hidup, “be yourself” memiliki makna yang penting untuk menjadi diri sendiri dan menjadi versi terbaik diri Anda.
Advertisement
Simak ulasan lengkap mengenai apa artinya be yourself dan cara menerapkannya berikut ini.
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, “be yourself” berarti “jadilah dirimu sendiri”. Ini merupakan ajakan atau upaya untuk menjadi diri sendiri.
Bukan hanya menyangkal atau menerima begitu saja kekurangan diri, arti “be yourself” lebih dari itu. Anda harus menjadi versi terbaik dari diri Anda.
Dikutip dari Psychology Today, ada beberapa makna penting terkait apa artinya “be yourself”, yaitu:
Setiap orang tidak bisa berpura-pura menjadi sesuatu yang bukan dirinya. Jika pun berhasil, mereka pasti tidak bahagia. Menjadi diri sendiri bisa memberikan kedamaian pikiran dan kebahagiaan.
Dikutip dari Journal of Personality and Social Psychology, menjadi diri sendiri yang sejati merupakan faktor penting dalam kesejahteraan dan peningkatan makna hidup.
Tanpa disadari, berpura-pura menjadi sesuatu yang bertentangan dengan diri bisa memperkuat keyakinan bahwa Anda tidak cukup baik. Ini sangat berbahaya untuk diri Anda, bahkan bisa menghilangkan nilai, minat, pengalaman hidup, dan identitas diri Anda.
Sangat penting untuk menerima dan mencintai diri, termasuk kekurangan Anda. Menjadi diri sendiri membuat Anda merasa aman dan nyaman dengan apa yang Anda jalani, bahkan saat berinteraksi dengan orang lain.
Baca Juga
Mengingat manusia adalah makhluk sosial, setiap orang pasti ingin memiliki koneksi dan hubungan dengan orang lain.
Tak jarang, Anda memikirkan hal-hal seperti apa yang disukai dan tidak disukai oleh lingkungan. Ini membuat Anda merasa tidak cukup dengan diri sendiri, bahkan merasa takut terisolasi.
Terkadang, orang berpura-pura untuk menjadi apa yang disukai oleh kebanyakan orang lainnya. Berpura-pura menjadi orang lain membuat Anda sulit mengekspresikan diri atau mengungkapkan sesuatu kepada orang lain.
Jika kondisi ini terjadi terus-menerus, Anda bahkan akan kehilangan kepercayaan diri dan harga diri.
BACA JUGA: Apa Itu Passion? Ini Penjelasan dan Cara Menemukannya
Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjadi diri sendiri:
Pahamilah bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Setiap orang berbeda serta memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk itu, belajarlah untuk menerima diri sendiri dan nikmatilah hidup yang Anda jalani. Meniru cara hidup orang lain berarti menekan siapa diri Anda sebenarnya.
Hindari berbohong atau berpura-pura, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Belajarlah untuk mengatakan kebenaran serta bersikap jujur terhadap diri sendiri dan orang di sekitar Anda.
Kebohongan hanya akan menciptakan kecemasan dan kebohongan-kebohongan lainnya. Jujur adalah cara terbaik untuk berdamai dengan diri sendiri dan orang lain.
Salah satu cara untuk bisa menerima dan jujur kepada diri sendiri adalah mulai mengidentifikasi dan menghilangkan pikiran negatif yang sering muncul dan mengganggu Anda untuk menjadi diri sendiri dan menjadi lebih positif.
Terkadang, Anda hanya fokus pada kelemahan diri atau kelebihan orang lain. Ini akan menciptakan kekecewaan pada diri Anda hingga memengaruhi harga diri. Cobalah mulai melihat sisi positif dan kelebihan dalam diri Anda, serta hal-hal positif apa yang bisa Anda lakukan.
Mulailah mengekspresikan dan menunjukkan diri Anda sebenarnya. Belajarlah untuk mencintai diri sendiri dan hal yang Anda lakukan.
Mungkin tidak semua orang akan sependapat dengan Anda. Hal ini bukan masalah dan wajar terjadi karena setiap manusia berbeda.
Setiap orang cenderung ingin menunjukkan kekuatan atau kelebihan dirinya. Tak jarang, ini membuat orang berpura-pura. Pahamilah bahwa setiap manusia pasti memiliki kekurangan, termasuk diri Anda. Tidak masalah menunjukkan kelemahan diri Anda kepada orang lain.
Ada kalanya, seseorang berpura-pura menjadi orang lain agar bisa bergabung dalam satu kelompok. Akan lebih baik jika Anda sendiri tetapi bangga dengan diri sendiri dibanding bersama orang lain, tetapi tidak menjadi diri Anda yang sebenarnya.
Dengan menjadi diri sendiri, Anda akan dapat membangun hubungan yang tulus dengan orang lain di masa depan.
BACA JUGA: Berbagai Cara untuk Percaya Diri agar Jadi Lebih Baik
Memahami apa artinya “be yourself” akan menciptakan hubungan yang jujur dan sehat dengan diri sendiri dan orang lain. Ini memang tidak mudah mengucapkannya, tapi Anda harus mencobanya.
Menjadi diri sendiri dan membiarkan orang lain melihat kelebihan dan kekurangan Anda merupakan cara untuk benar-benar terhubung dengan orang lain. Mungkin, tidak semua orang akan menyukai Anda, dan itu bukan masalah.
Selalu temukan hal positif dalam diri Anda. Kalaupun ada kekurangan atau kelemahan, belajarlah untuk menerimanya, tidak ada manusia yang terlahir sempurna. Hal terpenting adalah Anda mau berusaha untuk memperbaikinya dan menjadi versi terbaik diri Anda.
Jika masih merasa kesulitan dalam menerima dan mencintai diri, Anda juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Rasa takut adalah emosi alami, kuat, dan memicu reaksi fight or flight dari tubuh. Ketika merasa ngeri, seseorang menjadi lebih waspada akan kemungkinan adanya ancaman atau bahaya. Ancaman yang bersifat fisik maupun fisiologis sama-sama bisa memicu rasa takut.
Kekhawatiran akan beredarnya spoiler bahkan juga disampaikan oleh mereka yang terlibat dalam penggarapan film Avengers Endgame. Sutradara, kru, hingga pemainnya gencar menulis tagar dan menyebarkan poster bertuliskan #DontSpoilTheEndGame di media sosial.
Cyberstalking adalah penggunaan internet dan teknologi lain untuk menguntit atau meneror orang lain secara online. Bentuk pelecehan dengan menakuti dan mempermalukan ini terkait erat dengan perundungan secara siber.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved