logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Jenis Antibiotik untuk Mengatasi Gusi Bengkak dan Sakit Gigi

open-summary

Jenis antibiotik untuk mengatasi gusi bengkak dan sakit gigi adalah amoxicillin, clindamycin, penicillin, metronidazole, cefadroxil, dan azithromycin. Jenis obat ini bisa membunuh bakteri penyebab sakit gigi dan gusi bengkak hingga bernanah.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

13 Jun 2023

Antibiotik untuk gusi bengkak antara lain amoxicillin dan clindamycin

Antibiotik untuk gusi bengkak antara lain amoxicillin dan clindamycin

Table of Content

  • Antibiotik untuk gusi bengkak
  • Cara mengonsumsi antibiotik yang benar

Menderita sakit gigi dan gusi bengkak tentu sangat mengganggu karena menimbulkan rasa nyeri, sehingga makan dan berbicara pun menjadi sulit. Jika mengalami infeksi gigi hingga menyebabkan abses atau gusi bengkak, kamu mungkin membutuhkan obat antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksinya. 

Advertisement

Ada beberapa jenis antibiotik yang bisa diminum untuk membantu mengatasi gusi bengkak, seperti amoxicillin, azythromycin, hingga cefadroxil.

Antibiotik untuk gusi bengkak

Tidak semua sakit gusi memerlukan antibiotik. Antibiotik digunakan untuk gusi yang bengkak karena infeksi bakteri yang sudah parah, hingga menimbulkan nyeri, atau bahkan nanah. 

Jenis antibiotik untuk gusi bengkak tidak jauh berbeda dari antibiotik untuk sakit gigi. Berikut pilihannya: 

1. Amoxicillin

Amoxicillin umumnya menjadi pilihan antibiotik pertama untuk mengobati gusi bengkak. Obat ini sering dipilih karena kemungkinannya menyebabkan efek samping di saluran pencernaan, paling rendah.

Untuk mengatasi infeksi bakteri di gusi, The American Dental Association (ADA) merekomendasikan untuk minum amoxicillin dengan dosis 500 mg sebanyak tiga kali sehari, selama 3-7 hari.

Jika saat mengonsumsi amoxicillin kamu mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal, sulit bernapas, bengkak di wajah, hingga demam dan sakit tenggorokan, sebaiknya segera hentikan penggunaan dan berkonsultasi pada dokter. 

2. Clindamycin

Clindamycin adalah salah satu jenis obat gusi bengkak yang bisa dibeli di apotek dengan resep dokter. Antibiotik ini biasanya akan diresepkan jika kamu alergi pada antibiotik golongan penicillin seperti amoxicillin. 

Tergantung dari keparahan infeksi, dokter bisa meresepkan clindamycin dosis 300 mg atau 600 mg untuk dikonsumsi paling sering setiap 8 jam sekali selama 3-7 hari. 

Salah satu efek samping yang paling umum dari konsumsi antibiotik adalah diare. Terkadang, orang bisa mengalami diare parah saat mengonsumsi clindamycin. Efek samping lainnya termasuk ruam kulit, keputihan, sakit perut, iritasi kerongkongan, mual, dan muntah.

Obat ini juga dapat mengubah komposisi bakteri usus besar dan menyebabkan pertumbuhan berlebih dari bakteri Clostridium difficile, yang dapat menyebabkan diare terkait C. difficile (CDAD).

CDAD adalah infeksi parah yang bisamengancam jiwa. Jika seseorang mengonsumsi clindamycin dan mengembangkan penyakit CDAD tersebut, dokter akan segera menghentikan pengobatan antibiotiknya. Sehingga, sangat penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. 

3. Azithromycin

Azithromycin juga termasuk antibiotik pilihan untuk gusi bengkak dan brenanah

Namun, dokter biasanya baru akan meresepkan obat ini jika pasien alergi penicillin atau tidak menunjukkan perbaikan setelah mengonsumsi clindamycin.  

Dosis yang direkomendasikan untuk konsumsi azithromycin adalah 500 mg sebanyak satu kali sehari selama 3 hari berturut-turut. 

4. Cefadroxil

Cefadroxil adalah obat golongan cephalosporin yang juga efektif untuk mengempiskan gusi bengkak. 

Antibiotik ini biasanya akan diresepkan dokter jika kamu alergi penicillin. 

Cefadroxil adalah obat resep sehingga hanya boleh digunakan untuk mengobati infeksi gusi setelah berkonsultasi dengan dokter gigi. 

Oleh sebab itu, jika kamu mengalami reaksi alergi, mual, hingga muntah setelah mengonsumsi obat ini, segera berkonsultasi pada dokter.

5. Metronidazole

Metronidazole juga merupakan jenis antibiotik yang bisa membantu mengatasi gusi yang bengkak dan bernanah. 

Namun, tidak semua orang cocok mengonsumsi obat ini, sehingga biasanya tidak dijadikan sebagai pilihan pertama saat menentukan pengobatan. Dosis metronidazole yang diresepkan umumnya sekitar 500-750 mg setiap 8 jam sekali. 

Baca Juga: Pilihan Obat Sakit Gigi di Apotek dari Antinyeri hingga Antibiotik

Cara mengonsumsi antibiotik yang benar

Dosis konsumsi antibiotik bergantung pada seberapa parah kondisi yang diderita. Pastikan menghabiskan antibiotik sesuai resep dari dokter agar tidak menimbulkan resistensi antibiotik.

Setidaknya, konsumsi antibiotik harus konsisten selama satu minggu. Bergantung pada jenis obat yang diberikan, dalam sehari bisa diminum 1-4 kali. 

Bahkan jika gejala yang dirasakan sudah mereda, tetap tuntaskan konsumsi obat. Jika tidak, ada kemungkinan beberapa jenis bakteri tetap bertahan dan lebih sukar ditangani.

Jika ingin berkonsultasi lebih lanjut pada dokter secara langsung, kamu bisa mencoba berkonsultasi online dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

kesehatan gigikesehatan mulutsakit gigi

Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved