Sakit gigi bisa terjadi ketika bakteri masuk ke dalam akar gigi, disebut juga dengan abses gigi. Untuk mengatasinya, perlu diberikan antibiotik untuk gusi bengkak sebelum menjadi semakin parah.
2023-03-20 22:06:35
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Mengonsumsi antibiotik yang tepat dapat mengurangi gusi bengkak
Table of Content
Sakit gigi bisa terjadi ketika bakteri masuk ke dalam akar gigi, disebut juga dengan abses gigi. Untuk mengatasinya, perlu diberikan antibiotik untuk gusi bengkak sebelum menjadi semakin parah.
Advertisement
Selain pemberian obat antibiotik, beberapa hal juga bisa dilakukan untuk meredakan sakit gigi di rumah. Mulai dari menggunakan sikat gigi lembut, menghindari makanan terlalu panas dan dingin, serta memberikan kompres es batu di sekitar rahang.
Tidak semua sakit gigi memerlukan antibiotik. Kondisi yang membuat harus mengonsumsi antibiotik adalah:
Jika kondisi di atas terjadi, dokter gigi akan memberikan obat untuk mencegah infeksi menyebar ke gigi lain atau bahkan rahang dan leher. Beberapa jenis antibiotik untuk gusi bengkak yang umum diresepkan dokter di antaranya:
Jenis antibiotik yang dikonsumsi bergantung pada bakteri apa yang menyebabkan infeksi. Cara kerja obat bisa berbeda saat melawan bakteri, jadi harus dipilih mana yang paling efektif.
Dari daftar di atas, penicillin adalah golongan yang paling sering diresepkan untuk mengatasi infeksi gigi. Selain itu, metronidazole juga bisa menjadi pilihan ketika pasien mengalami infeksi bakteri berat. Terkadang, obat jenis ini diresepkan bersamaan dengan penicillin jika infeksi cukup luas dan bakterinya pun lebih beragam.
Pasien yang memiliki reaksi alergi terhadap penicillin akan diresepkan alternatif lain, seperti clindamycin atau erythromcin.
Selain mengonsumsi antibiotik, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa nyeri saat mengalami infeksi gigi, seperti:
Tak kalah penting, memeriksakan kondisi gigi ke dokter secara berkala yaitu 6 bulan sekali sangat penting untuk memastikan kesehatan gigi terjaga dengan baik. Jika ada masalah pun, bisa terdeteksi sejak awal sebelum berkembang menjadi infeksi.
Dosis konsumsi antibiotik bergantung pada seberapa parah kondisi yang diderita. Pastikan menghabiskan antibiotik sesuai resep dari dokter agar tidak menimbulkan resistansi antibiotik.
Setidaknya, konsumsi antibiotik harus konsisten selama satu minggu. Bergantung pada jenis obat yang diberikan, dalam sehari bisa diminum 2-4 kali. Bahkan jika gejala yang dirasakan sudah mereda, tetap tuntaskan konsumsi obat. Jika tidak, ada kemungkinan beberapa jenis bakteri tetap bertahan dan lebih sukar ditangani.
Infeksi atau abses gigi bisa menyebabkan munculnya kantong berisi nanah. Penyebabnya bisa karena gigi berlubang, cedera, atau prosedur medis yang berkaitan dengan gigi dan mulut sebelumnya.
Ketika mengalami infeksi, penderitanya akan merasakan nyeri hebat. Tak hanya itu, gigi dan gusi menjadi lebih sensitif. Area yang mengalami infeksi juga akan tampak bengkak.
Apabila mengalami hal ini, segera periksakan diri ke dokter gigi untuk mencegah menyebarnya infeksi. Ini penting karena infeksi di mulut dapat berdampak pada jaringan sekitar misal rongga sinus mengakibatkan sinusitis, bila mencapai area mata dapat mengakibatkan selulitis, dan bahkan pada beberapa kasus dapat mencapai otak jika tidak ditangani dengan baik.
Orang dengan masalah sistem imun lebih berisiko mengalami abses otak. Infeksi ini akan mengakibatkan otak membengkak karena munculnya nanah dan sel yang mati. Selain masuk lewat luka terbuka di kepala, bakteri juga bisa datang dari infeksi bagian tubuh lainnya termasuk mulut yang dekat dengan otak.
Baca Juga
Selain infeksi gigi, abses otak juga bisa terjadi karena infeksi sinus atau masalah yang sama di telinga.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar masalah kesehatan gigi dan mulut serta cara pencegahannya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Jenis obat antibiotik untuk sakit gigi meliputi penisilin dan amoxicillin, clindamycin, erythromycin, azithromycin, metronidazole, dan cephalexin. Antibotik biasanya baru diberikan jika sakit gigi yang terjadi sudah parah, ditandai dengan adanya pembengkakan atau nyeri yang tajam.
Sakit gigi berkepanjangan bisa terjadi karena gigi berlubang yang tidak ditangani. Melakukan perawatan rutin akan mencegah munculnya penyakit yang lebih parah.
Hypodontia adalah kelainan gigi yang ditandai dengan ketiadaan atau tidak tumbuhnya gigi permanen sebanyak kurang dari enam. Kelainan pada gigi ini lebih banyak dialami wanita ketimbang pria.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved