Antasida adalah obat yang digunakan untuk menetralisir asam lambung sehingga bisa meredakan gangguan seperti heartburn, GERD, maupun penyakit lambung lainnya. Antasida biasanya menggunakan kombinasi garam kalsium, magnesium, dan aluminium sebagai bahan aktif.
8 Sep 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Antasida adalah obat untuk penyakit asam lambung
Table of Content
Anda mungkin sudah sering mendengar atau menggunakan obat maag. Obat maag ini termasuk golongan antasida yang mampu menetralisir asam lambung. Meski terdengar umum, obat antasida tidak boleh digunakan sembarangan, terutama pada orang dengan kondisi khusus.
Advertisement
Kenali lebih jauh tentang apa itu antasida beserta kegunaan dan efek sampingnya berikut ini.
Antasida adalah obat untuk menetralkan asam lambung, meredakan gangguan pencernaan, dan rasa panas atau terbakar di dada (heartburn). Obat antasida biasanya menggunakan kombinasi garam kalsium, magnesium, dan aluminium sebagai bahan aktif.
Bagi orang yang bermasalah dengan asam lambung, antasida merupakan obat yang tidak asing lagi. Obat ini mampu meredakan gejala asam lambung dalam beberapa jam. Namun, tidak untuk mengobati penyebab yang mendasarinya.
Umumnya, antasida aman untuk penderita gangguan asam lambung. Namun, penggunaan jangka panjang juga tidak dianjurkan.
Fungsi utama antasida tentu untuk menetralisir asam lambung. Obat ini juga dapat meredakan gejala kelebihan asam lambung dan beberapa kondisi pada lambung, seperti:
Antasida bisa digunakan untuk meredakan kondisi asam lambung seperti refluks. Refluks asam lambung terjadi ketika isi lambung kembali ke kerongkongan (regurgitasi). Jika Anda mengalami refluks asam lambung lebih dari dua kali seminggu, bisa jadi Anda mengalami gastroesophageal reflux disease (GERD).
Gejala refluks asam lambung biasanya meliputi rasa pahit di mulut, naiknya makanan ke kerongkongan, batuk kering, sulit menelan, hingga rasa sakit saat berbaring.
Kelebihan asam lambung juga bisa menimbulkan heartburn alias nyeri ulu hati. Salah satu kegunaan antasida adalah mampu mengurangi gejala heartburn dengan cepat.
Heartburn adalah sensasi panas di dada atau tenggorokan akibat naiknya asam lambung kembali ke kerongkongan.
Nyeri lambung juga menjadi bagian dari gejala kelebihan asam lambung maupun gangguan pencernaan atau dispepsia. Nyeri lambung bisa berupa rasa sakit di lambung atau terasa seperti kembung.
Sebagai obat yang mampu menetralisir asam lambung, antasida juga bisa menghilangkan gejala nyeri pada lambung dengan cepat.
Tukak lambung atau sakit maag terjadi ketika ada luka pada lapisan lambung. Luka ini juga bisa terjadi pada bagian usus dua belas jari atau disebut dengan ulkus duodenum. Antasida merupakan salah satu obat maag yang juga direkomendasikan.
Gastritis adalah kondisi ketika lapisan lambung meradang setelah terjadi kerusakan. Meski bisa membaik dengan sendirinya, penggunaan obat seperti antasida atau obat lainnya bisa membantu.
Baca Juga: Beli Obat Asam Lambung Di Sini
Jenis antasida yang dijual di pasaran bermacam-macam. Dari segi bentuk, jenis obat antasida dibagi menjadi beberapa bentuk, yaitu:
Secara umum, antasida cair biasanya bekerja lebih cepat atau lebih baik daripada tablet atau kapsul.
Selain dari bentuknya, jenis antasida juga biasanya dicari sesuai dengan kandungan bahan utamanya, yaitu:
Antasida termasuk dalam obat yang aman untuk sebagian besar penggunanya. Meski demikian, dosis mengonsumsi antasida yang tepat harus disesuaikan dengan kondisi setiap orang.
Ada banyak faktor yang perlu diperhitungkan untuk tahu dosis antasida yang tepat, mulai dari usia, jenis kelamin, kondisi medis, seberapa parah masalah asam lambung yang dialami, dan banyak lagi.
Orang-orang dengan kondisi medis tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi antasida, terutama yang mengandung aluminum hidroksida dan magnesium karbonat.
Contohnya, pasien gagal jantung biasanya harus membatasi asupan sodium untuk menghindari penumpukan cairan dalam tubuh. Padahal, antasida termasuk obat yang mengandung banyak sodium.
Begitu pula penderita gagal ginjal juga biasanya diimbau untuk menghindari penumpukan aluminium dalam tubuh karena berisiko memicu keracunan. Belum lagi, penderita gagal ginjal juga biasanya memiliki masalah dengan keseimbangan elektrolit.
Untuk itu, setiap orang yang akan mengonsumsi antasida harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Tujuannya untuk tahu persis berapa dosis yang dibutuhkan tubuhnya, tidak lebih dan tidak pula kurang.
Anak-anak biasanya tidak memiliki masalah dengan kelebihan asam lambung. Bila mereka merasa perut tidak nyaman, bisa jadi berhubungan dengan kondisi medis lain.
Antasida adalah obat yang jarang menimbulkan efek samping. Jika terjadi pun, efek samping kemungkinan dipicu konsumsi obat yang tidak sesuai anjuran.
Salah satu kemungkinan efek samping antasida adalah kelebihan kalsium. Jika seseorang mengalami overdosis kalsium, maka bisa merasa mual, muntah, perubahan status mental, hingga terciptanya batu ginjal.
Selain itu, kelebihan kalsium juga bisa menyebabkan alkalosis. Ini adalah kondisi saat tubuh tidak bisa menghasilkan cukup asam untuk berfungsi sebagaimana mestinya.
Pada beberapa kasus, efek samping antasida adalah diare, konstipasi, kram perut, atau merasa mual hingga muntah.
Orang yang mengonsumsi antasida juga perlu ingat bahwa obat ini bisa berinteraksi dengan kandungan yang ada pada obat maupun suplemen lain. Itu sebabnya, sebaiknya jangan mengonsumsi obat lain dalam rentang waktu 2-4 jam setelah mengonsumsi antasida.
Apabila efek samping antasida terus-menerus terjadi setelah Anda mengonsumsinya, sebaiknya hentikan untuk sementara dan konsultasikan dengan dokter.
Beberapa orang dengan kondisi tertentu juga tidak disarankan mengonsumsi antasida atau sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu, seperti:
Orang yang sedang menjalani pengobatan lain juga perlu mencari tahu apakah antasida aman berinteraksi dengan jenis obat yang sedang dikonsumsi. Jika ragu, tanyakan kepada dokter atau tenaga medis.
Baca Juga
Secara umum, antasida adalah obat yang bisa meredakan gejala kenaikan asam lambung maupun masalah lambung lainnya, seperti GERD, maag, dan gastritis. Perlu diingat bahwa jenis obat ini hanya menenangkan gejala, bukan menyembuhkan.
Jika Anda mengalami gejala terkait lambung berulang bahkan semakin parah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Anda juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Dibandingkan postur tubuh yang lain, makan sambil tiduran memiliki sejumlah potensi bahaya yang perlu Anda waspadai, seperti memperlambat pencernaan hingga meningkatkan risiko terjadinya GERD.
Asam lambung naik saat hamil tidak boleh dibiarkan karena berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi ibu dan janin. Atasi asam lambung naik pada ibu hamil dengan mengonsumsi makanan atau obat ini.
Agar puasa lancar hingga Lebaran, pastikan untuk menjaga kesehatan lambung dengan tidak melewatkan sahur dan berbuka, mengonsumsi makanan yang sehat, hingga meminum suplemen untuk lambung.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved