Anoreksia geriatri terjadi pada lansia. Kondisi ini memiliki gejala yang hampir sama dengan anoreksia nervosa, salah satunya adalah turunnya nafsu makan dan asupan makan.
8 Mei 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Gangguan makan pada lansia disebut dengan anoreksia geriatri yang gejalanya mirip anoreksia nervosa
Table of Content
Sering kita dengar bahwa anoreksia atau gangguan makan dialami oleh wanita muda yang ingin punya tubuh langsing seperti model. Namun, ternyata kondisi anoreksia juga dapat terjadi pada lansia, yang disebut sebagai anoreksia geriatri.
Advertisement
Gangguan jiwa pada lansia ini sebenarnya merupakan salah satu efek dari penuaan. Lantas, apa penyebab anoreksia geriatri? Bagaimana cara mengatasinya? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Anoreksia geriatri adalah gangguan makan yang dialami oleh lansia. Sejatinya, jenis anoreksia ini sama dengan anoreksia nervosa. Perbedaannya hanya terletak pada usia penderitanya yang mana Anoreksia nervosa sering dialami oleh orang berusia di usia produktif.
Baik anoreksia nervosa dan anoreksia geriatri merupakan bentuk gangguan mental yang menyebabkan seseorang selalu merasa dirinya gemuk sehingga enggan makan.
Pada lansia yang tidak mengalami gangguan makan anoreksia pun sebenarnya secara normal akan mengalami penurunan nafsu makan. Hal ini disebabkan oleh:
Baca Juga
Lebih spesifik, ada sejumlah faktor yang ditengarai menjadi penyebab anoreksia geriatri pada lansia. Faktor-faktor tersebut meliputi:
Keterbatasan secara fisik dalam aktivitas sehari-hari memengaruhi selera makan seseorang. Makan sendirian, kesulitan mengambil makanan, atau tidak memiliki kemampuan memasak merupakan faktor penyebab anoreksia geriatri.
Gangguan penglihatan pada lansia juga bisa menurunkan selera makannya. Selain itu, keadaan mulut dan gigi juga berhubungan dengan gangguan mengunyah yang dapat berakibat kurangnya nutrisi.
Kondisi medis lansia seperti penyakit saluran pencernaan, infeksi, dan gangguan metabolisme sering menyebabkan anoreksia geriatri dan kekurangan nutrisi mikro seperti vitamin dan mineral.
Di sisi lain, depresi menjadi salah satu gangguan psikologis yang sering terjadi pada lansia dan seringkali berhubungan dengan hilangnya selera makan seseorang.
Lansia biasanya mengkonsumsi banyak obat. Di antara obat-obat tersebut mungkin saja ada yang memiliki efek gangguan pencernaan hingga penurunan nafsu makan.
Faktor utama yang memengaruhi turunnya selera makan lansia berada pada tidak seimbangnya keadaan sosioekonomi. Keadaan sosial seorang lansia perlu diperhatikan. Hidup sendiri ternyata berpengaruh terhadap menurunnya nafsu makan hingga menjadi penyebab anoreksia geriatri.
Pada tempat perawatan atau panti, ketidaksadaran petugas akan selera makan lansia dapat membuat penurunan nafsu makan hingga penurunan berat badan dalam jangka panjang.
Anoreksia pada lansia tidak selalu terjadi dengan diawali penurunan nafsu makan atau berkurangnya jumlah porsi makan lansia. Perubahan pola makan seperti waktu makan dan jenis makanan yang dikonsumsi juga dapat menyebabkan kondisi anoreksia ini terjadi.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pada dasarnya lansia akan mengalami penurunan nafsu makan seiring dengan penuaan yang terjadi. Namun, ada sejumlah faktor yang dapat memperparah penurunan nafsu makan tersebut hingga berujung pada kondisi anoreksia.
Faktor risiko anoreksia geriatri tersebut antara lain sebagai berikut:
Ada sejumlah gejala anoreksia geriatri yang dapat Anda amati pada lansia, yaitu antara lain:
Baca Juga
Bila Anda menemukan gejala-gejala anoreksia pada lansia, segera konsultasikan ke dokter. Dokter akan memberikan obat yang dapat meningkatkan nafsu makan pada lansia dan mengatasi masalah emosional yang menyertainya.
Selain itu, Anda dapat melakukan hal ini untuk membantu orangtua Anda yang mungkin mengalami anoreksia geriatri:
Salah satu alasan mengapa lansia menjadi enggan makan mungkin karena merasa jenuh dengan menu makanan yang itu-itu saja. Jika demikian, maka Anda dapat mengganti menu makanan untuk lansia agar lebih variatif sehingga kembali membangkitkan selera makannya.
Selain itu, pastikan juga agar lansia memiliki jadwal makan yang teratur setiap harinya.
Seperti yang telah disinggung di awal, tidak adanya teman saat makan juga bisa menjadi penyebab anoreksia geriatri. Oleh sebab itu, usahakan agar Anda ada bersamanya saat waktu makan tiba.
Selesai makan bersama, ajaklah ia untuk mengobrol atau melakukan kegiatan lainnya seperti berjalan-jalan di sekitar rumah dan sebagainya. Cara ini mungkin cukup efektif untuk mengatasi anoreksia yang dialaminya.
Cara mengatasi anoreksia pada lansia selanjutnya adalah, pastikan makanan yang Anda berikan kepadanya sarat akan nutrisi. Sayur dan buah-buahan adalah pilihan terbaik yang bisa dikonsumsi oleh para lansia.
Mengonsumsi makanan bernutrisi bertujuan agar lansia sehat dan terhindar dari ganggguan-gangguan medis yang mungkin dapat memengaruhi nafsu makannya.
Obat-obatan punya pengaruh penting terhadap tingkat selera makan lansia. Oleh sebab itu, perhatikan obat apa saja yang dikonsumsi oleh lansia dan pastikan agar penggunaan obat-obatan tersebut benar dan sesuai sehingga nafsu makan lansia tetap terkendali.
Untuk hal ini, Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.
Cara mengatasi anoreksia pada lansia yang juga tidak boleh ketinggalan adalah, dorong lansia untuk tetap aktif. Anda bisa mengajaknya untuk melakukan sejumlah kegiatan untuk lansia seperti berolahraga, membaca buku, bermain musik, dan sebagainya.
Dengan tetap aktif, potensi lansia untuk mengalami stres atau bahkan depresi bisa diminimalisir. Seperti yang diketahui, stres juga dapat menurunkan nafsu makan lansia secara signifikan.
Anoreksia geriatri atau menurunnya nafsu makan pada lansia tidak dapat disepelekan karena dapat menimbulkan masalah serius, yaitu gangguan nutrisi yang menyebabkan gampang kelelahan, kerapuhan tubuh dan tulang, atau bahkan kematian dini.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter apabila mendapati anggota keluarga yang sudah berusia lanjut mengalami tanda-tanda anoreksia seperti ini. Gunakan layanan live chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk konsultasi medis yang lebih mudah dan cepat.
Download aplikasi SehatQ sekarang juga di App Store dan Google Play. Gratis!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Posyandu lansia memiliki peran penting untuk menjaga kualitas hidup lansia di masyarakat. Selain memberikan pelayanan kesehatan, unit pelayanan terkecil ini juga memiliki manfaat lainnya. Apa saja itu? Berikut informasinya.
Bulimia dan anoreksia merupakan gangguan makan yang sulit dibedakan. Penderita bulimia adalah orang yang gemar makan dalam porsi banyak dalam satu waktu.
Lansia rentan terhadap serangan penyakit. Kenali berbagai gejala kesehatan yang harus diwaspadai para orang berusia lanjut.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved