Bulimia dan anoreksia merupakan gangguan makan yang sulit dibedakan. Penderita bulimia adalah orang yang gemar makan dalam porsi banyak dalam satu waktu.
0
29 Jul 2019
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Anoreksia menyebabkan anak hanya makan sedikit atau tidak makan sama sekali.
Table of Content
Anoreksia nervosa dan bulimia nervosa sama-sama merupakan kelainan pola makan (eating disorder), tapi keduanya memiliki perbedaan mendasar. Anoreksia artinya seseorang yang makan dengan porsi sangat sedikit karena mereka sangat khawatir akan kenaikan berat badan.
Advertisement
Sebaliknya, penderita bulimia adalah orang yang gemar makan dalam porsi banyak dalam satu waktu. Hanya saja setelahnya, mereka akan melakukan purging alias mengeluarkan kembali makanan tersebut dengan berbagai cara.
Hampir setiap orang akan merasa khawatir jika berat badannya bertambah sehingga ia menjadi gemuk. Namun, pada penderita bulimia dan anoreksia, ketakutan akan kenaikan berat badan itu terlalu berlebihan sehingga mengakibatkan mereka menderita kelainan pola makan.
Meskipun demikian, terdapat beberapa perbedaan pola makan yang terjadi pada penderita anoreksia dan bulimia.
Anoreksia artinya orang yang berusaha menjaga agar berat badan mereka tidak naik dengan cara mengurangi porsi makan secara signifikan. Dengan kata lain, mereka hanya makan dengan porsi sangat sedikit karena sangat takut gemuk.
Di sisi lain, penderita bulimia bisa saja makan dengan porsi sangat banyak, bahkan tidak hentinya makan sekalipun mereka tidak lapar (binge eating). Untuk menjaga berat badan tetap ideal, mereka akan melakukan purging alias ‘mengeluarkan’ kembali makanan tersebut dari tubuh mereka secara terus menerus, baik dengan cara memuntahkan makanan, meminum obat pencahar, hingga olahraga secara berlebihan.
Penderita anoreksia bisanya sangat kurus. Mereka bahkan bisa saja menganggap berat badannya masih berlebihan, padahal sudah memiliki tubuh ideal. Sementara itu, badan penderita bulimia bisa kurus, normal, bahkan sedikit kegemukan.
Orangtua harus waspada ketika melihat anak mereka sangat kurus, terutama jika ia masih remaja (di bawah 18 tahun) karena bisa jadi anak Anda tengah mengalami anorexia. Pasalnya, kenaikan berat badan pada penderita anoreksia artinya bencana, dan mereka akan menghindari itu apa pun yang terjadi.
Ketika anak menderita anoreksia, ia akan memperlihatkan salah satu atau lebih dari tanda-tanda berikut:
Selain itu, Anda patut waspada jika menjumpai perilaku anak seperti:
Pada penderita bulimia nervosa, tanda-tanda fisik yang muncul di antaranya:
Sementara perilaku anak yang menderita bulimia misalnya:
Baca Juga
Ketika Anda mencurigai anak menderita kelainan pola makan, langsung bawa mereka ke dokter, ahli nutrisi, atau terapis. Pasalnya, anak yang menderita bulimia atau anoreksia artinya juga mengalami gangguan mental, yakni terlalu takut berat badan naik hingga menyebabkan kecemasan hingga depresi.
Perawatan yang mungkin direkomendasikan untuk penderita anoreksia atau bulimia adalah konseling nutrisi, perawatan medis, dan terapi bicara (secara individu, grup, atau keluarga). Dokter bisa juga meresepkan obat-obatan untuk mengurangi kecenderungan binge eating, rasa cemas, depresi, atau masalah mental lainnya.
Detil perawatan akan sangat bergantung pada tipe kelainan pola makan yang dialami oleh anak serta tingkat keparahannya. Beberapa orang bahkan harus dirawat di rumah sakit karena menderita penurunan berat badan yang ekstrem sehingga mengalami berbagai komplikasi medis.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Orthorexia nervosa adalah gangguan makan yang menyebabkan penderitanya selalu ingin makanannya selalu sehat hingga menjadi obsesi yang berlebihan.
Food cravings artinya keinginan yang kuat untuk makan makanan tertentu. Jika tidak dikendalikan bisa mengarah pada kegemukan dan memicu penyakit kronis.
Bulimia nervosa adalah kelainan psikologis yang membuat seseorang mengonsumsi banyak makanan dalam waktu singkat dan diikuti dengan upaya untuk mengeluarkan apa yang telah dikonsumsi setelahnya. Apabila tidak ditangani, kondisi tersebut dapat membahayakan nyawa penderitanya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Dijawab oleh dr. Jeng Yuliana
Dijawab oleh dr. Ghifara Zuhda
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved