Selain Anemia, Penyakit ankylosing spondylitis yang memengaruhi tulang belakang juga dapat membuat tubuh menjadi lemas.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
4 Jul 2019
Kualitas tidur yang buruk akibat rasa sakit ankylosing spondylitis menjadi salah satu penyebab badan lemas
Table of Content
Penyebab badan lemas bisa dikarenakan berbagai faktor dan umumnya, anemia adalah salah satu penyebab badan lemas yang sering terjadi. Namun, umum terjadi tidak berarti selalu menjadi penyebab badan lemas yang sebenarnya!
Advertisement
Anemia bisa saja hanya menjadi salah satu indikasi dari suatu gangguan dan bila gangguan tersebut tidak diatasi maka Anda tidak dapat menanggulangi penyebab badan lemas tersebut secara benar.
Baca Juga
Penderita ankylosing spondylitis sering mengalami anemia. Sebuah penelitian menemukan bahwa dari 94 pasien yang menderita ankylosing spondylitis terdapat 26 pasien yang mengalami kekurangan zat besi.
Ketika seseorang kekurangan zat besi dari sel darah merah (anemia), tubuhnya menjadi lemas karena oksigen dan zat-zat nutrisi tidak dihantarkan dengan baik ke seluruh tubuh.
Namun, penyebab badan lemas berupa ankylosing spondylitis tidak selamanya karena anemia, tetapi dapat dikarenakan kualitas tidur yang buruk akibat rasa sakit yang dirasakan, stres karena gangguan yang dimiliki, kejang otot, dan siklus kambuh-pengobatan yang dialami.
Badan bahkan terkadang masih terasa lemas meskipun penderita sudah memasuki masa pengobatan dengan terapi biologis. Penyebab badan lemas yang satu ini cukup mengganggu kemampuan penderita ankylosing spondylitis dalam bekerja sehari-harinya.
Ankylosing spondylitis tidak hanya menjadi penyebab badan lemas karena rasa sakit dan akibat yang ditimbulkan, tetapi ankylosing spondylitis sendiri menimbulkan peradangan yang menyebabkan badan menjadi lemas.
Saat peradangan terjadi, energi di badan akan terkuras untuk menanggulangi peradangan tersebut. Hal ini karena tubuh melepas sitokinis yang menimbulkan sensasi lemas, serta anemia yang ringan.
Penyebab badan lemas berupa ankylosing spondylitis sebenarnya tidak memiliki perbedaan antar gender. Awalnya, ankylosing spondylitis disangka lebih rentan dialami oleh pria daripada wanita.
Namun, penelitian-penelitian saat ini belum mencapai satu kesimpulan tertentu mengenai gender mana yang berisiko lebih tinggi mengidap ankylosing spondylitis.
Tidak hanya itu, penelitian sebelumnya juga lebih condong mengambil partisipan yang berjenis kelamin pria daripada wanita. Meskipun demikian, sampai saat ini ankylosing spondylitis dipercaya lebih banyak dialami oleh pria.
Salah satu hal yang mungkin dapat berkontribusi meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami ankylosing spondylitis adalah faktor genetik atau lebih tepatnya gen HLA-B27 yang terdapat dalam tubuh seseorang.
Gen HLA-B27 meningkatkan risiko seseorang mengidap ankylosing spondylitis. Akan tetapi, hal itu tidak berarti bahwa setiap orang yang memiliki gen HLA-B27 akan terkena ankylosing spondylitis.
Penyakit ankylosing spondylitis juga lebih sering dialami oleh orang yang berusia remaja atau dewasa awal, tetapi rata-rata muncul di usia 17 dan 45 tahun.
Penyakit ankylosing spondylitis adalah satu dari banyak jenis penyakit peradangan yang dapat menyebabkan ruas-ruas tulang belakang menyatu yang membuat tulang belakang menjadi tidak lentur.
Perlahan, penderita akan memiliki postur tubuh yang membungkuk serta dapat mempengaruhi tulang rusuk dan memicu kesulitan untuk bernapas secara mendalam. Gejala awal dari penyebab badan lemas ini adalah rasa sakit dan kaku di bagian pinggul dan bawah punggung.
Selain rasa sakit pada pinggul dan punggung bagian bawah, penderita juga dapat mengalami sakit di bagian leher dan merasa kelelahan. Rasa sakit dan kaku yang dirasakan akan makin terasa di pagi hari atau saat tidak bergerak dalam jangka waktu tertentu.
Tidak hanya menjadi penyebab badan lemas, ankylosing spondylitis yang tidak segera diatasi dapat menimbulkan kondisi-kondisi medis lainnya, seperti:
Penyatuan tulang terjadi ketika tulang yang baru berkembang di bagian tubuh yang sedang dalam pemulihan. Tulang tersebut muncul di antara ruas-ruas tulang belakang dan akhirnya menyatu dengan ruas-ruas tulang belakang.
Tulang belakang dan tulang rusuk menjadi tidak lentur dan kaku. Tulang rusuk yang menjadi kaku akan mengganggu fungsi dan kapasitas paru-paru.
Gangguan ankylosing spondylitis memicu peradangan pada pembuluh aorta yang merupakan pembuluh arteri terbesar dalam tubuh.
Peradangan tersebut membuat pembuluh aorta membesar dan mengubah bentuk katup aorta pada jantung yang dapat mengganggu fungsi kerja jantung.
Pada awal penyakit ankylosing spondylitis, tulang bisa menipis dan membuat ruas-ruas tulang belakang yang melemah menjadi rapuh dan membuat postur tubuh makin membungkuk.
Tidak hanya itu, keretakan pada tulang bisa menekan dan merusak saraf tulang belakang dan saraf-saraf lain yang melewati tulang belakang.
Ankylosing spondylitis tidak hanya menjadi penyebab badan lemas, tetapi juga menjadi pelaku dari peradangan pada mata. Jangan salah, peradangan di mata merupakan salah satu komplikasi dari ankylosing spondylitis yang umum terjadi.
Peradangan di mata atau uveitis menimbulkan rasa sakit yang cepat di mata, membuat penglihatan menjadi kabur, dan meningkatkan sensitivitas mata terhadap cahaya.
Bila Anda mengalami gejala-gejala ankylosing spondylitis, seperti rasa sakit dan kaku di tulang belakang dan leher, serta sering merasa lelah, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui secara pasti penyebab badan lemas yang dialami.
Advertisement
Ditulis oleh Anita Djie
Referensi
Artikel Terkait
Ada sejumlah penyakit yang rentan dialami ibu hamil saat menjalani kehamilan. Beberapa penyakit pada ibu hamil yang bisa terjadi, di antaranya anemia, diabetes gestasional, darah tinggi saat hamil, hiperemesis gravidarum (HG), dan juga berbagai jenis infeksi.
23 Feb 2021
Biasanya, skoliosis sudah terlihat sejak masa perkembangan anak. Namun, penyebab utama skoliosis pun tidak diketahui. Pengobatan dan perawatan sejak dini bisa membantu mencegah tingkat keparahan.
11 Nov 2022
Cuti sakit saat work from home kerap memicu kecemasan bagi para pekerja. Kecemasan ini terjadi karena pekerja tetap dituntut menyelesaikan tugas meski dalam keadaan sakit.
24 Mar 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved