logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Mental

Anhedonia, Kondisi yang Membuat Anda Tidak Merasakan Kesenangan

open-summary

Jika pada umumnya, seseorang akan merasa senang saat melakukan apa yang ia suka maka lain halnya dengan orang yang mengalami anhedonia. Lantas, apa itu anhedonia?


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

29 Apr 2023

Anhedonia ditandai dengan menarik diri dari kehidupan sosial

Orang yang mengalami anhedonia cenderung menarik diri dari kehidupan sosial

Table of Content

  • Apa itu anhedonia?
  • Tanda-tanda anhedonia
  • Mengatasi anhedonia

Untuk bersenang-senang, orang-orang biasanya melakukan hal yang mereka suka. Entah itu dalam bentuk menjalani hobi, berkumpul bersama teman, hingga jalan-jalan bersama keluarga, semuanya dilakukan semata-mata untuk mencapai kesenangan atau kebahagiaan. Sayangnya, ini tidak berlaku pada orang yang mengalami anhedonia.

Advertisement

Apa itu anhedonia?

Anhedonia adalah suatu kondisi di mana Anda tak dapat merasakan kesenangan atau kenikmatan. Hal-hal yang Anda sukai pun tak lagi terasa menyenangkan. Kondisi ini membuat orang yang mengalaminya kehilangan minat terhadap apa yang biasa membuatnya puas dan senang. 

Anhedonia sebetulnya berkaitan erat dengan depresi, namun tidak semua orang yang depresi mengalami anhedonia. Obat-obatan tertentu, terutama antidepresan dan antipsikotik, yang digunakan untuk mengobati depresi dapat menyebabkan anhedonia pada beberapa orang.

Selain itu, anhedonia juga dapat terjadi karena penggunaan narkoba, stres, hingga kecemasan yang berlebih. Kondisi ini juga memengaruhi orang dengan penyakit mental lain, seperti skizofrenia dan gangguan bipolar.

Tak hanya itu, kondisi ini bahkan bisa muncul pada orang yang memiliki masalah kesehatan yang tak berkaitan, seperti penyakit Parkinson, arteri koroner, dan diabetes. Beberapa penelitian pada tikus juga menunjukkan adanya keterlibatan pada area otak yang disebut prefrontal cortex. 

Selain penyebab, terdapat pula beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena anhedonia. Berikut faktor risiko anhedonia yang mungkin Anda miliki:

  • Riwayat keluarga dengan depresi berat atau skizofernia
  • Riwayat pelecehan atau kekerasan
  • Mengalami peristiwa traumatis atau stres berat
  • Menderita penyakit yang memengaruhi kualitas hidup
  • Mengalami gangguan makan.

Bagi Anda yang memiliki faktor risiko tersebut, sebaiknya Anda berhati-hati. Jika timbul adanya kekhawatiran, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter atau psikolog terdekat.

Tanda-tanda anhedonia

Ada dua jenis utama anhedonia, yaitu anhedonia sosial dan anhedonia fisik. Anhedonia sosial adalah ketidaktertarikan terhadap kontak sosial dan tak merasa senang ketika berada dalam situasi sosial. Dalam kondisi ini, Anda pun tak ingin menghabiskan waktu dengan orang lain.

Sementara, anhedonia fisik adalah ketidakmampuan merasakan kenikmatan akan hal-hal fisik, seperti makanan, sentuhan, atau berhubungan seks. Dalam kondisi ini, makanan favorit Anda menjadi terasa hambar atau Anda kehilangan daya tarik untuk berhubungan seks. Adapun tanda-tanda anhedonia yang mungkin Anda tunjukkan, yaitu:

  • Menarik diri dari kehidupan sosial atau hubungan
  • Timbulnya perasaan negatif terhadap diri sendiri dan orang lain
  • Berkurangnya kemampuan emosional, di mana emosi verbal dan nonverbal yang ditunjukkan menjadi sedikit atau terkesan datar
  • Sulit menyesuaikan diri dengan situasi sosial
  • Cenderung menunjukkan emosi palsu, seperti pura-pura bahagia di depan orang lain
  • Hilangnya libido atau kurang minat terhadap keintiman fisik
  • Sering sakit atau mengalami masalah fisik lainnya.

Anhedonia bisa membuat diri Anda merasa kacau dan hubungan Anda dengan orang di sekitar pun menjadi kurang baik. Semua hal yang tadinya membuat Anda senang, kini malah berubah menjadi hal yang membosankan. Bahkan Anda juga bisa mengalami perasaan tertekan. 

Akan tetapi, beberapa ilmuwan percaya bahwa orang yang mengalami anhedonia tetap dapat melakukan hal yang sebelumnya disukai atau nikmati, meski tak merasakan kesenangan sama sekali karena alasan yang tak dapat dijelaskan. Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Juga

  • Mengenal Gejala Gangguan Mental Skizofrenia Hebefrenik
  • 21 Macam Phobia dan Cara Mengatasinya
  • Mengenal Conduct Disorder, Gangguan Perilaku pada Anak yang Harus Diwaspadai

Mengatasi anhedonia

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk mengatasi anhedonia tentu melakukan pemeriksaan ke dokter. Mereka akan mencari tahu apakah ada kondisi medis yang mendasarinya ataukah tidak.

Jika tidak ditemukan masalah medis, maka penderita gangguan ini akan direkomendasikan untuk mengunjungi psikolog, psikiater, atau ahli kesehatan mental lainnya. Penting untuk memiliki hubungan yang baik dengan terapis Anda agar konsultasi dan pengobatan pun berjalan dengan lancar.

Anda mungkin akan diberikan obat antidepresan untuk membuat anhedonia membaik bersama dengan gejala depresi yang mungkin ada. Akan tetapi, obat-obatan itu tak selalu berhasil pada setiap pasien, bahkan terkadang malah bisa membuat kondisi menjadi lebih buruk. Dalam beberapa kasus, obat lain juga mungkin direkomendasikan.

Konsumsi obat-obatan yang diberikan sesuai resep dokter dan konsultasikan jika timbul efek samping. Dokter mungkin akan menyesuaikan dosis atau mengganti obat yang diberikan. Sementara itu, jenis perawatan lain yang digunakan dalam beberapa kasus anhedonia, yaitu terapi electroconvulsive (ECT), stimulasi magnetik transkranial (TMS), atau stimulasi saraf vagus (VNS). 

Advertisement

gangguan mentalkesehatan mental

Ditulis oleh Dina Rahmawati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved