Anemia megaloblastik adalah salah bentuk anemia yang terjadi karena sel darah merah terlalu besar. Umumnya kondisi ini terjadi karena defisiensi vitamin B12 dan folat.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
25 Apr 2023
Anemia megaloblastik bisa terjadi ketika ketika tubuh kekurangan folat maupun vitamin B12
Table of Content
Anemia merupakan penyakit yang cukup awam dikenal. Anemia pun dapat beragam jenisnya. Salah satunya yakni anemia megaloblastik, yang kadang bisa terjadi karena kekurangan vitamin B tertentu.
Advertisement
Anemia megaloblastik adalah jenis anemia yang ditandai dengan sel darah merah yang terlalu besar dari ukuran normal. Sebagai akibatnya, sel ini tidak dapat keluar dari sumsum tulang untuk masuk ke aliran darah.
Darah yang kekurangan sel darah merah tentu menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Sebab, sel darah merah berperan untuk mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
Dahulu, anemia megaloblastik merupakan kondisi yang sulit ditangani. Namun, pada zaman sekarang, pasien anemia jenis ini bisa mengendalikan gejala sakitnya dengan penanganan dokter dan suplemen.
Dua penyebab paling umum dari anemia megaloblastik adalah kekurangan folat (vitamin B9) maupun kekurangan vitamin B12. Dua vitamin ini sangat penting untuk memproduksi sel darah merah yang sehat.
Folat atau vitamin B9 merupakan nutrisi yang sangat vital untuk perkembangan sel darah merah. Kekurangan folat ini bisa terjadi karena kecanduan alkohol yang kronis. Ibu hamil juga rentan untuk mengalami defisiensi folat karena harus berbagi dengan sang janin yang juga membutuhkan vitamin ini dalam jumlah besar.
Selain vitamin B9, vitamin B12 juga berperan penting dalam produksi sel darah merah. Anemia yang terjadi karena kekurangan vitamin B12 sering disebut sebagai anemia pernisiosa.
Biasanya, defisiensi vitamin B12 terjadi karena rendahnya kadar protein dalam lambung yang disebut faktor intrinsik. Tanpa protein faktor intrinsik, vitamin B12 tidak dapat diserap meskipun pasien sudah mengonsumsi makanan kaya vitamin B12.
Kekurangan vitamin B12 juga bisa terjadi apabila kita tidak memerhatikan pola makan.
Meskipun Anda telang mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12 dan folat, Anda tetap bisa mengalami anemia megaloblastik jika tubuh Anda tidak dapat menyerap vitamin dengan baik.
Umumnya kondisi ini disebabkan oleh berkurangnya protein dalam lambung yang membantu penyerapan vitamin B12. Selain itu adanya kondisi penyakit autoimun, infeksi bakteri, dan infeksi cacing parasit akan membuat kadar vitamin B12 juga akan lebih sulit diserap. Secara lebih spesifik, anemia megaloblastik akibat defisiensi vitamin B12 dikenal dengan sebutan anemia pernisiosa.
Sementara itu, asam folat juga cenderung lebih sulit diserap tubuh karena faktor-faktor tertentu, seperi memiliki riwayat minum alkohol berlebihan, atau dalam keadaan hamil.
Terdapat beberapa kondisi medis lain yang mampu menjadi pemicu anemia megaloblastik. Di antaranya sebagai berikut:
Menurut ahli, rasa lelah merupakan gejala paling umum anemia megaloblastik. Gejala lain yang juga bisa terjadi, yaitu:
Karena anemia megaloblastik bisa disebabkan oleh defisiensi folat maupun defisiensi vitamin B12, penanganan penyakit ini pun akan bergantung pada penyebabnya.
Menurut ahli, pengobatan anemia yang disebabkan oleh kekurangan folat bisa dilakukan dengan pemberian suplemen asam folat, yang merupakan bentuk sintesis dari folat. Suplemen asam folat ini bisa diberikan secara oral maupun melalui intravena.
Apabila anemia megaloblastik dipicu oleh kekurangan vitamin B12, pasien mungkin akan menjalani pengobatan melalui injeksi vitamin B12 setiap bulannya. Suplemen oral vitamin B12 mungkin juga akan diberikan, serta perubahan pola makan.
Dokter juga akan memberikan perencanaan pola makan untuk pasien yang bertujuan untuk menaikkan asupan folat dan vitamin B12 agar pengobatan dapat lebih maksimal.
Beberapa sumber folat, yaitu:
Beberapa sumber makanan vitamin B12, yakni:
Beberapa pasien juga bisa menderita mutasi genetik pada gen methylenetetrahydrofolate reductase (MTHFR). Gen ini berfungsi untuk mengubah jenis vitamin tertentu, termasuk folat dan vitamin B12, menjadi bentuk yang bisa digunakan tubuh.
Individu dengan mutasi MTHFR dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen metilkobalamin untuk mengatasi kondisi ini. Sebab, walau sudah mengonsumsi sumber vitamin di atas maupun suplemen, kondisi defisiensi bisa berisiko tetap terjadi pada individu dengan mutasi genetik ini.
Seperti berbagai penyakit lain, anemia megaloblastik juga bisa berisiko menimbulkan komplikasi. Komplikasi tersebut dapat berupa kerusakan sarafdan masalah saluran pencernaan.
Pasien yang menderita anemia pernisiosa juga berisiko tinggi untuk mengalami pelemahan tulang dan kanker lambung.
Untuk menghindari komplikasi anemia megaloblastik, deteksi sejak awal saat Anda mulai merasakan gejala akan sangat berarti.
Baca Juga
Anemia megaloblastik adalah jenis anemia yang ditandai dengan ukuran sel darah merah yang terlalu besar. Penanganan dengan suplemen bisa diberikan dokter untuk mencegah komplikasi. Gaya hidup dengan konsumsi makanan sehat juga akan sangat diperlukan.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Vitamin untuk menghilangkan capek dan pegal banyak dijual di toko obat. Jika badan pegal, carilah suplemen vitamin yang mengandung...
2 Okt 2020
Kekurangan vitamin B12 dan asam folat dapat menyebabkan anemia. Makanan penambah darah untuk lansia adalah salmon, tuna, daging sapi, telur, buah, dan sayuran hijau.
27 Jun 2019
Penyebab badan lemas cukup beragam, mulai dari penyakit ringan hingga penyakit kronis. Gejala yang paling umum adalah kehilangan kesadaran dan mual.
16 Sep 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved