Pilihan obat herbal insomnia yaitu chamomile, akar valerian, ashwagandha, hingga minyak lavender. Suplemen seperti melatonin dan magnesium juga membantu atasi gejala insomnia.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
2 Des 2020
Aswagandha populer sebagai suplemen untuk meningkatkan kualitas tidur pasien insomnia
Table of Content
Insomnia merupakan gangguan tidur yang menimbulkan kesulitan untuk bisa tertidur. Gangguan yang umum menyerang ini juga bisa membuat penderitanya tidak bisa mempertahankan tidur dan membuat bangun tidur lebih cepat. Menjadi kondisi yang bisa mengganggu aktivitas, Anda mungkin tertarik mencoba beberapa suplemen dan obat herbal insomnia. Apa saja pilihan obat herbal insomnia?
Advertisement
Berikut ini beberapa suplemen dan obat herbal insomnia yang bisa Anda coba:
Valerian (Valeriana officinalis) merupakan herbal yang berasal dari Asia, Eropa, dan Amerika Serikat. Bagian dari akar valerian telah memiliki popularitas sebagai obat herbal insomnia karena beberapa studi melaporkan efeknya untuk memperbaiki tidur. Valerian disebutkan mengandung beragam senyawa yang merangsang diri untuk tertidur sekaligus menenangkan pikiran.
Valerian dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti tablet, kapsul, serta larutan dalam etanol. Akar valerian juga banyak disajikan sebagai teh untuk diminum airnya.
Tanaman lain yang juga berkhasiat sebagai obat herbal insomnia adalah chamomile. Tanaman ini biasanya dikonsumsi dalam bentuk teh walau juga tersedia dalam bentuk minyak esensial dan suplemen.
Chamomile mengandung zat antioksidan yang disebut apigenin. Apigenin dapat berikatan dengan reseptor di otak yang nantinya dapat memperbaiki kualitas tidur dan mengurangi insomnia. Beberapa riset pun sudah membuktikan bahwa chamomile dapat meningkatkan kualitas tidur.
Lavender juga menjadi obat herbal insomnia yang bisa Anda coba, terutama minyak atsirinya. Biasanya, orang dengan insomnia memanfaatkan minyak lavender dengan cara disemprotkan ke bantal atau dicampurkan ke diffuser aromaterapi.
Lavender sebagai obat herbal insomnia juga tersedia dalam bentuk suplemen dan teh. Suplemen lavender umumnya aman dikonsumsi walau berisiko memicu efek samping dan interaksi obat. Diskusikan dengan dokter sebelum Anda mencoba suplemen minyak lavender, terlebih jika tengah mengonsumsi obat tidur atau obat untuk tekanan darah tinggi.
Tanaman bunga yang turut menjadi obat herbal insomnia adalah passiflora atau passionflower. Passiflora yang bisa ditemukan di daratan Eropa, Asia, Afrika, dan Australia ini dilaporkan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas beberapa parameter tidur, seperti yang dilaporkan dalam sebuah studi baru-baru ini.
Walau riset lanjutan masih diperlukan, mengonsumsi teh passiflora tetap layak dicoba untuk memperbaiki kualitas tidur Anda.
Nama ashwagandha makin sering disebut akhir-akhir ini. Tanaman obat ini semakin populer karena khasiat kesehatannya dan banyak dikonsumsi dalam bentuk suplemen. Ashwagandha dikategorikan sebagai adaptogen, yakni herbal yang dapat membantu tubuh mengendalikan stres.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan tahun 2019, ekstrak akar ashwagandha mengandung senyawa yang berpotensi untuk merangsang tidur dan meningkatkan kualitas tidur pada pasien insomnia. Studi tersebut dilakukan dengan memberikan 300 miligram ekstrak akar ashwagandha dua kali sehari.
Selain obat herbal, beberapa suplemen juga berpotensi untuk mengatasi insomnia. Salah satu suplemen yang sudah banyak dikonsumsi yaitu suplemen melatonin. Melatonin sejatinya merupakan hormon yang diproduksi otak untuk mengatur siklus bangun dan tidur.
Suplemen melatonin dipercaya dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, terutama bagi pekerja shift, orang yang mengalami jet lag, maupun gangguan tidur lainnya. Diskusikan dengan dokter sebelum Anda ingin mencoba melatonin – agar dosis yang dikonsumsi bisa tepat dan tidak berlebihan.
Suplemen lain yang juga berpotensi menjadi “obat” untuk insomnia adalah magnesium. Magnesium sebenarnya merupakan mineral yang diperlukan oleh tubuh. Magnesium juga membantu relaksasi otot dan meredakan stres – sehingga berpotensi untuk memperbaiki pola tidur.
Diskusikan dengan dokter sebelum Anda mencoba suplemen magnesium sebagai “obat” insomnia. Pasalnya, suplemen magnesium berisiko memicu efek samping dan interaksi obat.
Pilihan suplemen dan obat herbal insomnia di atas bisa Anda kombinasikan dengan beberapa tips untuk memperbaiki kualitas tidur. Beberapa tips untuk mengatasi insomnia, yaitu:
Jika cara di atas tak juga ampuh untuk mengatasi insomnia, Anda disarankan untuk menemui dokter.
Baca Juga
Suplemen dan obat herbal insomnia di atas bisa Anda coba setelah berdiskusi dengan dokter. Obat herbal insomnia termasuk chamomile, akar valerian, ashwagandha, hingga minyak lavender. Bila masih memiliki pertanyaan terkait obat herbal insomnia, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ tersedia gratis di Appstore dan Playstore yang berikan informasi masalah tidur terpercaya.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat daun kelor sebagai obat kanker telah terbukti melalui beberapa penelitian. Daun ini mengandung berbagai komponen yang berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker di tubuh.
26 Nov 2020
Parasomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan suatu peristiwa tidak diinginkan selama fase tidur. Parasomnia memiliki beragam jenis yang berbeda. Misalnya, sering mimpi buruk, terbangun di malam hari, hingga tidur berjalan.
22 Agt 2023
Efek dumolid sering disamakan dengan narkotika. Hal ini karena dumolid merupakan obat tidur dan dapat digunakan sebagai obat penenang pada situasi tertentu.
7 Feb 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved