Timun kaya air dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan. Manfaat timun salah satunya adalah menjaga kesehatan jantung serta menurunkan darah tinggi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
11 Nov 2019
Timun memiliki segudang manfaat yang baik untuk jantung, tulang, serta usus
Table of Content
Di Indonesia, timun atau mentimun sering dijadikan sebagai sayur lalap karena rasanya yang segar dan teksturnya garing. Selain enak, nyatanya timun menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita.
Advertisement
Penasaran apa saja?
Timun, mentimun, atau ketimun mempunyai nama latin Cucumis sativus.
Ada berbagai kandungan nutrisi dalam timun yang rendah kalori, lemak, kolesterol, dan natrium.
Mengutip Data Komposisi Pangan Indonesia, berikut adalah kandungan gizi dan nutrisi buah timun.
Ada banyak manfaat makan buah untuk kesehatan tubuh, termasuk buah timun.
Ya. Kebanyakan orang mengira timun sebagai sayuran karena lebih sering diolah menjadi teman makan lauk gurih. Namun secara ilmiah, timun adalah buah karena tumbuh dari tanaman bunga yang menyimpan bijinya.
Selain menyegarkan tubuh, senyawa antioksidan dalam timun dapat membantu mengobati dan mencegah beberapa kondisi. Berikut adalah beberapa manfaat mentimun untuk tubuh, seperti:
Sekitar 96% kandungan mentimun adalah air dan elektrolit. Kandungan timun tersebut bermanfaat untuk menjaga keseimbangan cairan agar tubuh tetap terhidrasi.
Asupan cairan sangat penting agar tubuh berfungsi dengan baik. Sebagai contoh, mengatur suhu tubuh, menjaga metabolisme, mencegah sembelit, hingga membantu kinerja usus.
Ada kandungan kalsium dalam timun yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan tulang.
Selain itu, ada pula kandungan vitamin K dalam mentimun yang dapat membantu meningkatkan penyerapan kalsium. Ketika kalsium dari makanan bisa terserap lebih banyak, kesehatan tulang pun bisa lebih terjaga.
Buah timun, terutama pada bagian kulitnya, menjadi sumber serat pangan yang baik.
Para ahli menyarankan untuk menjaga asupan serat karena bermanfaat untuk mencegah penumpukan kolesterol serta penyakit jantung.
Lalu, ada juga kandungan folat serta vitamin B esensial dalam timun yang bermanfaat membantu menurunkan risiko stroke serta penyakit jantung.
Manfaat buah timun lainnya adalah berperan dalam mengendalikan kadar gula darah dan membantu menurunkan risiko terjadinya penyakit diabetes.
Alasannya karena mentimun mengandung zat cucurbitacins.
Curcubitacin adalah senyawa yang bermanfaat membantu mengatur pelepasan insulin dan metabolisme glikogen hati, hormon yang memproses gula darah.
Buah timun juga mempunyai indeks glikemik rendah dan kandungan serat dan air yang tinggi, membuatnya bermanfaat untuk mengontrol gula darah.
Ada beberapa alasan yang membuat timun bermanfaat untuk membantu menurunkan berat badan. Pertama, kalori buah timun tergolong rendah, sehingga bisa menjadi alternatif variasi makanan saat diet.
Selain itu, sebagian besar kandungan timun adalah air. Dalam suatu penelitian, ditemukan bahwa makanan tinggi air dan rendah kalori, berkaitan dengan penurunan berat badan.
Kandungan serat dalam timun untuk melancarkan serta meningkatkan pergerakan usus, sehingga proses pencernaan makanan dapat menjadi lebih lancar.
Lalu, kandungan air pada timun juga menjaga kondisi cairan tubuh, sehingga juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sembelit.
Timun merupakan salah buah yang mengandung cucurbitacins. Walaupun masih perlu penelitian lebih lanjut, kandungan ini diyakini dapat menghentikan perkembangan sel kanker.
Tak sampai di situ. Timun juga kaya dengan molekul antioksidan, seperti senyawa flavonoid dan tanin, yang dapat menangkal radikal bebas berlebih.
Apabila dibiarkan, penumpukan radikal bebas dalam tubuh dapat memicu berbagai penyakit kronis.
Ada pula kandungan mineral seperti kalium dan magnesium, dalam timun yang bermanfaat untuk hipertensi. Menurut para ahli, kalium berfungsi menurunkan tingkat tekanan darah. Ini juga sekaligus menjaga kesehatan tubuh karena tekanan darah yang seimbang bisa menurunkan risiko penyakit jantung.
Baca Juga
Sebenarnya, Anda boleh saja makan mentimun setiap hari karena kandungan gizinya aman.
Penjelasan di atas juga memperlihatkan ada berbagai macam manfaat timun yang memang terbukti dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.
Namun dalam kondisi tertentu, ternyata Anda juga perlu berhati-hati. Walaupun tidak semua orang mengalaminya, berikut adalah beberapa efek samping buah timun yang mungkin terjadi, seperti:
Mentimun mengandung vitamin K yang cukup tinggi. Ketika Anda mengonsumsinya dalam porsi banyak, proses pembekuan darah mungkin bisa terganggu.
Risiko ini mungkin meningkat jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah seperti warfarin. Maka, ada baiknya tidak mengonsumsi timun terlalu banyak selama menjalani pengobatan dengan obat pengencer darah.
Jika perlu, berkonsultasilah pada dokter terlebih dahulu.
Beberapa orang terbukti pernah mengalami alergi timun. Jika Anda salah satunya, sebaiknya hindari mentimun dalam bentuk apa pun karena bisa menimbulkan gejala seperti:
Hati-hati, efek samping mentimun ini dapat menimbulkan anafilaksis atau reaksi alergi yang sangat berbahaya. Segera datang ke dokter jika Anda mengalami sesak napas setelah makan timun.
Kandungan mentimun, seperti cucurbitacin kemungkinan bisa menimbulkan efek racun di dalam tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Namun, hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Untuk mencegahnya, sebaiknya Anda hanya mengonsumsi timun yang sudah pasti matang.
Dalam porsi sewajarnya, curcubitan tidak mengakibatkan keracunan.
Beberapa orang mungkin rentan mengalami gangguan pencernaan yang terjadi akibat jenis timun tertentu.
Risiko masalah pencernaan juga mungkin dipengaruhi oleh efek samping residu pestisida yang masih menempel pada mentimun, seperti ethion dan imidakloprid.
Dalam dosis tinggi, ethion dapat menyebabkan mual, muntah, kecemasan, dan bahkan ketidakmampuan untuk bernapas.
Imidacloprid juga dapat memiliki efek buruk pada kesehatan, seperti menyebabkan toksisitas hati dan masalah pada fungsi kelenjar tiroid.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, residu pestisida pada timun berpotensi menyebabkan efek mual dan muntah.
Pestisida jenis ethion dan imidakloprid dalam dosis tinggi bisa mengakibatkan mual, muntah, hingga susah bernapas.
Bahkan, efek jangka panjangnya bisa meningkatkan risiko keracunan hati dan gangguan pada kelenjar tiroid.
Oleh karena itu, selalu cuci buah dan sayuran segar sebelum mengolahnya.
Pastikan untuk merendam timun dalam air hangat terlebih dahulu, lalu cuci sampai benar-benar bersih.
Baca Juga
Mungkin Anda sudah terbiasa makan timun sebagai lalapan atau topping untuk salad. Mentimun juga bisa dimakan langsung tanpa harus diolah terlebih dahulu.
Namun kalau bosan dengan menu yang itu-itu saja, kamu bisa mengolah timun untuk mendapatkan manfaatnya melalui cara di bawah ini:
Ingin mengetahui lebih banyak mengenai manfaat dan kandungan timun untuk kesehatan tubuh Anda? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Atifa Adlina
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat lobster untuk kesehatan berasal dari kandungan nutrisi di dalamnya. Tak hanya tinggi protein dan rendah lemak, lobster juga kaya akan omega-3 berupa EPA dan DHA yang menjaga kesehatan jantung.
19 Jul 2022
Manfaat kol untuk kesehatan tidak hanya sebagai sumber vitamin dan mineral, melainkan juga mengatasi berbagai penyakit kronis, seperti jantung dan kanker.
5 Nov 2019
Tidak asing bagi orang Indonesia, ternyata manfaat talas baik bagi kesehatan. Rasanya manis dengan tekstur seperti kentang. Kelebihannya lagi, talas ungu adalah sumber serat dan nutrisi yang bermanfaat. Temukan berbagai manfaatnya di artikel berikut ini.
11 Mei 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved