Selain fobia, terdapat gangguan kecemasan lain yang dikenal sebagai agoraphobia. Ciri khas utama dari penderita agoraphobia adalah rasa cemas atau mudah panik yang membuatnya malu di depan umum.
11 Nov 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
penderita agoraphobia sering menghindari tempat umum
Table of Content
Fobia merupakan salah satu gangguan kecemasan yang paling umum diketahui masyarakat. Akan tetapi, gangguan kecemasan tidak hanya satu jenis saja, melainkan terdapat beragam jenis gangguan kecemasan yang berbeda-beda. Salah satunya adalah agoraphobia.
Advertisement
Agoraphobia mungkin terdengar asing di telinga. Namun kondisi ini nyata terjadi. Nama kondisi ini diambil dari bahasa Yunani, agora (alun-alun) dan phobia (rasa takut yang berlebihan).
Oleh karena itu penderita agoraphobia tidak suka berada di tempat umum dan banyak orang. Di samping itu, ia merasa cemas dan takut terhadap kondisi yang membuatnya merasa terperangkap atau keadaan yang berpotensi membuatnya malu.
Baca Juga
Agoraphobia merupakan gangguan kecemasan yang membuat penderitanya menjadi takut dan cemas terhadap situasi atau kondisi yang berpotensi memicu kepanikan, perasaan terperangkap, atau rasa malu.
Sekilas agoraphobia mirip dengan social anxiety, tetapi keduanya merupakan gangguan kecemasan yang berbeda. Social anxiety memicu rasa takut untuk bersosialisasi, seperti takut menatap lawan bicaranya dan sebagainya.
Pengidap agoraphobia bukan takut terhadap hubungan sosial, melainkan takut atau cemas terhadap situasi yang dapat membuatnya merasa rasa panik dan tidak ada jalan keluar dari situasi tersebut.
Oleh itu, penderita memilih menghindari tempat-tempat umum, seperti tempat terbuka, ruangan tertutup, maupun di dalam transportasi publik. Biasanya, penderita agoraphobia menderita agoraphobia setelah mengalami serangan panik atau panic attack.
Penderita akan merasa cemas atau khawatir bahwa dirinya akan mengalami serangan panik di tempat di mana ia tidak bisa mendapatkan bantuan, dan akhirnya mempermalukan dirinya di muka umum.
Penderita agoraphobia umumnya akan menghindari tempat umum atau tempat yang ramai, seperti pasar, mengantri di restoran, dan sebagainya. Bahkan, kondisi ini membuat penderitanya tidak ingin keluar dari rumah.
Selain suka menghindari tempat umum, ada beberapa ciri lain yang ditunjukkan oleh penderitanya, yaitu:
Saat penderita agoraphobia berada dalam situasi yang membuatnya stres, ia bisa mengalami gejala serangan panik, seperti rasa takut yang muncul secara tiba-tiba, merasa kehilangan kendali, merasa panas dan berkeringat, merasa tidak enak badan, detak jantung yang makin cepat, serta pernapasan yang bertambah cepat.
Gangguan kecemasan agoraphobia biasanya berakar dari gangguan panik yang meliputi serangkaian serangan panik yang berulang-ulang. Namun, Anda juga bisa berpotensi mengalami agoraphobia meskipun tidak pernah mengalami serangan panik.
Trauma masa lalu dan faktor biologis berupa gangguan genetik dan kondisi fisik bisa turut menjadi salah satu faktor yang meningkatkan peluang Anda mengalami agoraphobia. Bahkan, faktor genetik yang diturunkan oleh orangtua pun dianggap bisa menjadi penyebab agoraphobia pada seseorang.
Tidak hanya itu, peristiwa traumatik layaknya ditinggal oleh orang yang terkasih selamanya, juga bisa menjadi pemicu agoraphobia.
Biasanya agoraphobia lebih banyak diderita oleh wanita daripada pria dan lebih sering muncul saat usia akhir remaja atau dewasa muda.
Agoraphobia tidak bisa diobati, tetapi bisa diatasi dan dikontrol. Psikoterapi dan medikasi adalah cara-cara yang bisa diberikan untuk meringankan agoraphobia. Menerapkan pola hidup yang sehat, seperti menjaga pola makan, mengurangi konsumsi alkohol dan kafein, serta berolahraga secara teratur.
Apabila Anda atau kerabat memiliki gangguan agoraphobia, jangan malu dan ragu untuk mengunjungi psikolog dan psikiater untuk menjalani pemeriksaan dan pemberian penanganan yang tepat.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Body dysmorphic disorder adalah gangguan mental yang ditandai dengan ketidakpuasan diri terhadap fisik dan bentuk tubuh. Bisa berbahaya, ketahui gejala yang sering ditunjukkan penderitanya.
Berubah status menjadi pensiunan tentu membawa perubahan dalam banyak hal. Tak semua orang bisa menerima kondisi ini dan justru mengalami post power syndrome. Apa itu post power syndrome? Ini penjelasannya!
Cara mengatasi kesepian yang sehat bisa dimulai dengan mencari kesibukan dalam hobi yang menarik. Coba juga berinteraksi dengan orang baru melalui komunitas.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved