Usus 12 jari adalah bagian pertama usus halus yang terletak antara lambung dan jejunum. Sering disebut juga sebagai duodenum, organ ini merupakan saluran menurun dengan panjang sekitar 25 cm yang berbentuk melengkung.
2023-03-22 16:01:58
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Usus 12 jari sering juga disebut sebagai duodenum
Table of Content
Usus halus terdiri dari berbagai bagian, salah satunya adalah usus 12 jari atau yang sering juga disebut sebagai duodenum. Usus 12 jari memiliki fungsi sangat penting untuk proses pencarnaan manusia. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Advertisement
Usus 12 jari merupakan bagian usus halus yang pertama kali berinteraksi dengan makanan setelah keluar dari lambung. Bisa dibilang, organ ini merupakan bagian pertama dari usus halus. Setelah melalui usus 12 jari, isi usus kemudian dialirkan menuju bagian usus halus lainnya yaitu jejunum (usus kosong) dan bagian terakhir yaitu ileum.
Setelah makanan masuk ke dalam lambung dan bercampur dengan asam lambung, maka makanan akan pindah ke usus 12 jari dan bercampur dengan cairan empedu dari kantong empedu serta cairan pencernaan dari pankreas.
Usus 12 jari memiliki panjang sekitar 25 cm atau setara dengan 12 jari. Fungsi usus 12 jari adalah memulai penyerapan vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya pada makanan.
Berikut ini penjelasan mengenai anatomi usus 12 jari yang lengkap:
Usus 12 jari adalah bagian pertama dari usus halus yang terletak antara lambung dan jejunum (usus kosong). Ini merupakan saluran menurun dengan panjang sekitar 25 cm, berbentuk melengkung seperti huruf “C” di sekitar pankreas sebelum terhubung ke bagian usus halus lainnya.
Usus halus melingkar di dalam rongga perut bagian bawah dengan dikelilingi oleh usus besar yang membingkai tepi rongga perut. Usus halus terlihat seperti tabung panjang, berwarna merah muda atau merah dengan banyak lipatan dan lebar hampir sama dengan lebar jari telunjuk.
Tabung panjang tersebut memiliki banyak lapisan jaringan dan otot yang diperkaya dengan saraf, pembuluh darah, sel kekebalan, dan kelenjar limfatik.
Secara keseluruhan, usus halus adalah bagian terpanjang dari saluran pencernaan dengan panjang mencapai lebih dari 6 meter. Lapisan usus halus membentuk kerutan dan jika kerutannya direntangkan maka akan dapat menutupi lapangan tenis.
Dinding usus 12 jari memiliki empat lapisan yang terdiri dari:
Lapisan terdalam pada usus 12 jari adalah lapisan mukosa yang terdiri dari kelenjar lendir dan mikrovili, yakni struktur mirip rambut yang menonjol dari permukaan yang berfungsi menyerap nutrisi.
Lapisan submukosa sebagian besar tersusun dari jaringan ikat, namun di lapisan ini juga terdapat jaringan pembuluh darah dan saraf. Pada lapisan submukosa inilah terdapat kelenjar Brunner yang menjadi ciri khas bagian usus 12 jari.
Kelenjar Brunner menghasilkan lendir dan bahan kimia yang disebut bikarbonat. Lendir berfungsi untuk membantu memungkinkan chyme (isi usus) bergerak dengan mudah di sepanjang usus 12 jari. Sementara itu, bikarbonat berfungsi untuk menetralkan kandungan asam dalam chyme dan mempersiapkannya untuk pencernaan lebih lanjut.
Lapisan ini terdiri dari jaringan otot polos yang bertanggung jawab atas kontraksi pada saluran cerna. Otot-otot akan mengaduk chyme, mencampurnya dengan enzim pencernaan, dan lalu mendorong makanan terus bergerak di sepanjang saluran cerna ke jejunum. Gerakan otot ini disebut dengan gerakan peristaltik.
Lapisan terluar duodenum adalah lapisan serosa yang terdiri dari epitel skuamosa (sebuah sel datar dengan satu lapisan) dan merupakan lapisan yang membatasi usus 12 jari dengan organ lain.
Keberadaan mikrovili, vili yang berbentuk jari, serta lipatan melingkar dari mukosa dan submukosa dapat meningkatkan penyerapan di duodenum hingga 1500 kali lipat. Duodenum juga kaya akan enterosit yang menyerap nutrisi, sel goblet yang memproduksi mukus, dan sel endokrin yang memproduksi hormon peptida.
Usus 12 jari dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu superior (atas), descending (menurun), inferior (bawah), dan ascending (naik). Bagian-bagian ini membentuk huruf “C” atau tapal kuda dengan panjang sekitar 25 cm dan membungkus kepala pankreas.
Bagian pertama pada duodenum adalah bagian superior yang juga dikenal sebagai the cap atau ‘tutup’. Ini merupakan bagian yang naik ke atas dari pilorus lambung dan terhubung ke hati oleh ligamentum hepatoduodenal.
Bagian anterior dan posterior pada 3 cm awal duodenum ini ditutupi oleh peritoneum visceral, sementara retroperitoneal sisanya hanya ditutupi pada anterior saja.
Bagian desendens pada duodenum melengkung ke bawah mengelilingi bagian kepala pankreas yang disebut sebagai caput pankreas. Bagian ini terletak di belakang kolon transversum (usus besar yang melintang horizontal dari kanan ke kiri) dan di depan ginjal kanan.
Duodenum desendens ditandai oleh papila duodenum utama, yakni lubang masuknya empedu dan sekresi pankreas dari ampula Vater (ampula hepatopankreatik).
Duodenum inferior memanjang secara lateral dari bagian kanan ke kiri perut, melintasi vena cava inferior dan aorta. Bagian ini terletak di bagian depan pankreas, dan di bagian belakang arteri serta vena mesenterika superior.
Bagian terakhir adalah duodenum naik yang melengkung ke depan untuk terhubung dengan jejunum pada tikungan tajam yang dikenal sebagai flexura duodenojejunalis. Pada persimpangan duodenojejunal terdapat otot suspensori duodenum. Kontraksi otot ini dapat memperlebar sudut fleksi, dan membantu pergerakan isi usus ke dalam jejunum.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Usus Buntu untuk Kesehatan
Gangguan pada duodenum dapat terjadi pada setiap orang dari berbagai usia. Beberapa penyakit yang dapat menyerang usus 12 jari adalah:
IBD atau penyakit radang usus adalah kondisi peradangan pada di duodenum atau lambung. Jenis penyakit radang usus yang dapat mempengaruhi duodenum adalah penyakit Crohn.
Penyakit celiac adalah suatu kondisi yang merupakan penyakit autoimun dimana tubuh membuat protein kekebalan terhadap gluten, sebuah protein dalam gandum. Orang dengan penyakit celiac akan mengalami peradangan dan kerusakan pada duodenum akibat mengonsumsi makanan mengandung gluten.
Ulkus duodenum adalah kondisi erosi pada lapisan mukosa duodenum yang kemudian memicu munculnya lesi pada lapisan duodenum tersebut. Ulkus duodenum paling mungkin terjadi di bagian superior duodenum. Penyebab paling umum dari kondisi ini adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori dan penggunaan obat golongan antiinflamasi nonsteroid (NSAID) jangka panjang.
Penyakit pada usus 12 jari berikutnya adalah duodenitis, yakni kondisi peradangan pada lapisan duodenum. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal termasuk:
Orang dengan duodenitis mungkin tidak merasakan gejala apa pun, tetapi dapat juga memiliki gejala seperti cepat kenyang saat baru makan, kembung, muntah, kram, heartburn, mulas, dan anemia defisiensi besi.
Kasus duodenitis yang parah dapat menyebabkan luka pada lapisan duodenum dan kadang-kadang disebut duodenitis peptikum.
Baca Juga: Cara Membersihkan Usus yang Kotor
Seiring bertambahnya usia, kondisi usus 12 jari juga bisa semakin menurun. Oleh karena itu penting sekali untuk selalu menjaga kesehatannya.
Beberapa cara menjaga kesehatan usus 12 jari adalah:
Baca Juga
Itulah informasi terkait usus 12 jari. Jika Anda merasakan ketidaknyamanan pada area pencernaan, atau merasakan gejala yang belum pernah dialami sebelumnya, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Jika ingin berdiskusi lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan terkait usus 12 jari, konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sindrom iritasi usus besar terjadi ketika ada gangguan kronis pada usus besar. Ciri-cirinya adalah akan mengalami sering buang air besar dalam durasi yang lama.
Bagian mata dan fungsinya perlu diketahui agar Anda bisa memahami anatomi mata. Anda mungkin hanya menyadari beberapa, seperti retina dan kornea. Padahal, ada beberapa bagian lainnya, seperti sklera, iris, dan sebagainya yang sama pentingnya.
Fungsi usus besar adalah untuk menyerap cairan dari sisa makanan yang sudah dicerna. Pola makan yang tidak sehat bisa menimbulkan gangguan fungsi pada usus besar.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved