Anatomi ginjal secara umum terdiri dari empat bagian: nefron, korteks renal, medula renal dan pelvis renal. Ginjal berfungsi sebagai penyaring racun pada tubuh.
7 Mei 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Anatomi ginjal terdiri dari empat bagian, yaitu nefron, korteks renal, medula renal dan pelvis renal.
Table of Content
Ginjal adalah dua organ yang berfungsi untuk menyaring darah serta zat buangan (limbah) dalam tubuh yang berasal dari makanan, obat-obatan maupun zat beracun. Seperti apa anatomi, fungsi, hingga gangguan pada organ ginjal? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Advertisement
Ginjal atau renal adalah sepasang organ berwarna cokelat keunguan yang termasuk ke dalam sistem perkemihan. Letaknya berada di bawah tulang rusuk dan di tengah punggung.
Bentuk ginjal yang seperti kacang berfungsi untuk membantu tubuh mengeluarkan racun dan zat sisa metabolisme dalam bentuk urine.
Mengutip dari Verywell Health, ginjal juga disebut sebagai sistem penyaringan tubuh. Setiap ginjal juga terhubung ke kandung kemilh melalui ureter.
Baca Juga
Setiap ginjal ditutupi lapisan tebal berupa jaringan ikat dan lemak yang berfungsi untuk membentuk dan melindungi organ. Ginjal juga dapat ‘hidup’ melalui pembuluh darah vena, arterti, dan sarafnya.
Berikut adalah penjelasan mengenai anatomi dan struktur organ ginjal dalam tubuh manusia.
Pada masing-masing ginjal, terdapat sekitar satu juta nefron. Nefron adalah bagian terpenting dalam anatomi ginjal yang berfungsi untuk menyaring darah, menyerap nutrisi, dan membuang zat sisa hasil metabolisme melalui urine.
Selain itu, nefron pada ginjal juga terdiri dari bagian-bagian serta struktur lainnya yang berisi:
Setelah darah memasuki nefron, darah juga masuk ke korpus renal yang juga bisa disebut sebagai badan Malphigian. Korpus ginjal ini juga mengandung dua struktur tambahan, yaitu:
Ini adalah kumpulan tabung yang menjalar dari kapsul Bowman menuju tabung pengumpul (tubulus kolektivus). Setiap tubulus ginjal ini mempunyai beberapa bagian, yaitu:
Darah mengalir melalui nefron menuju korpus renal. Selanjutnya, protein di dalam darah akan diserap oleh glomerulus.
Pada saat cairan mencapai ujung tubulus, lalu akan diencerkan dan terisi urea. Urea adalah produk lainnya dari metabolisme protein yang dilepaskan dalam urine.
Sementara itu, sisa cairan mengalir ke saluran pengumpul atau duktus kolektivus. Kemudian, sebagian akan diserap kembali ke dalam darah, termasuk air, gula dan elektrolit.
Korteks renal atau ginjal adalah struktur terluar. Di dalamnya terdapat glomerulus dan juga tubulus yang terbelit-belit. Selain itu, korteks ginjal juga dikelilingi oleh kapsul ginjal, yaitu lapisan jaringan lemak.
Maka dari itu, korteks ginjal dan kapsulnya berfungsi untuk menlindungi struktur bagian dalam ginjal.
Medulla ginjal adalah jaringan pada bagian dalam yang halus dan lembut. Di dalamnya terdapat lengkungan Henle dan piramida ginjal.
Piramida ginjal adalah struktur kecil yang berisi rangkaian nefron dan tubulus yang berfungsi mengangkut cairan ke ginjal. Cairan ini menuju struktur dalam yang mengumpulkan dan membawa urine keluar.
Ada saluran pengumpul di ujung setiap nefron pada bagian anatomi medula ginjal. Pada area inilah, cairan yang tersaring keluar dari nefron. Lalu, cairan bergerak hingga panggul ginjal (renal pelvis).
Pelvis ginjal adalah ruang berbentuk corong di bagian terdalam ginjal. Salah satu anatomi ginjal ini berfungsi sebagai jalur cairan menuju kandung kemih.
Pada renal pelvis juga terdapat beberapa bagian lainnya, di antaranya adalah:
Perlu Anda ketahui bahwa fungsi utama ginjal adalah menyaring darah dan menjaga keseimbangan cairan serta elektrolit dalam tubuh.
Tak hanya itu saja, berikut adalah beberapa fungsi ginjal lainnya, seperti:
Setiap hari, ginjal berfungsi menyaring 150 liter darah. Sementara itu, 2 liter di antaranya adalah zat buangan yang berasal dari makanan, obat-obatan, dan zat beracun, lalu dikeluarkan melalui urine. Maka dari itu, ginjal juga termasuk ke dalam sistem eksresi.
Organ ini juga dilengkapi dengan ureter yang bertugas membawa urine keluar dari tubuh. Selain itu, ginjal juga berfungsi menyerap kembali zat-zat penting seperti asam amino, gula, natrium, kalium, serta kandungan nutrisi lainnya.
Baca Juga
Tidak menjaga kesehatan ginjal secara optimal dapat menyebabkan berbagai penyakit yang berbahaya bagi tubuh. Berikut adalah beberapa kondisi atau penyakit yang bisa memengaruhi fungsi ginjal, seperti:
Glomerulonefritis adalah peradangan yang terjadi pada glomeruli. Penyakit ini bisa terjadi secara mendadak karena infeksi tubuh lainnya.
Sebagai contoh, muncul setelah penderitanya terkena infeksi tenggorokan. Melalui aliran darah, bakteri dapat menginfeksi ginjal.
Dalam kasus tersebut, biasanya ginjal akan sembuh kembali. Namun jika berkembang perlahan, glomerulonefritis bisa mengakibatkan penurunan fungsi ginjal.
Penyakit ginjal polikistik termasuk kelainan genetik. Kista akan terbentuk di ginjal penderita dan makin lama makin besar. Kista kemudian menyebabkan kerusakan ginjal sampai gagal ginjal.
Seperti namanya, penyakit ini terjadi karena adanya batu di dalam ginjal. Batu ginjal terbentuk dari mineral dan garam-garam asam yang mengendap.
Pembentukan batu ginjal biasanya muncul karena terlalu sering menahan buang air kecil. Mineral-mineral dalam urine kemudian menumpuk dan mengkristal dalam ginjal.
Infeksi ginjal yang disebut pyelonephritis biasanya berawal dari infeksi saluran kemih (ISK). Bakteri yang masuk ke salurah kemih kemudian naik ke kandung kemih dan berhasil masuk ke ginjal.
Kondisi ini perlu pengobatan sampai tuntas karena jika dibiarkan bisa mengakibatkan kerusakan dan menurunnya fungsi ginjal.
Kanker ginjal berada pada urutan nomor tujuh dari jenis kanker yang paling sering terjadi pada orang dewasa. Jenis kanker ginjal yang paling banyak terjadi adalah karsinoma sel ginjal.
Ketika Anda mengalaminya, gejala bisa berupa adanya darah dalam urine serta rasa sakit di pinggang bagian belakang yang tidak kunjung reda.
Gagal ginjal adalah tahap paling parah dari penyakit ginjal, yaitu ketika ginjal sudah tidak berfungsi lagi. Orang yang sudah mengalami gagal ginjal harus melakukan cuci darah (dialisis) secara rutin atau menjalani operasi transplantasi ginjal untuk tetap bertahan hidup.
Baca Juga
Memeriksa keadaan dan fungsi ginjal merupakan salah satu cara untuk mengetahui apakah fungsi ginjal dalam kondisi baik atau tidak.
Jika Anda mengidap diabetes, penyakit jantung, hipertensi, atau riwayat keluarga yang memiliki penyakit ginjal, sebaiknya melakukan pemeriksaan secara berkala, diantaranya:
Tes darah perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa optimal bagian-bagian ginjal Anda menyaring darah. Tes darah juga disebut sebagai laju filtrasi glomerulus (GFR).
Pengujian darah akan melihat kadar kreatininnya. Kreatinin merupakan produk limbah yang dihasilkan oleh jaringan otot dan kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui proses ekskresi.
Tes urine dilakukan untuk mengukur kadar albumin (sejenis protein) yang larut bersama urine. Apabila ginjal Anda sehat, maka albumin tidak akan masuk kedalam urine.
Hal ini dikarenakan albumin seharusnya berada didalam darah, bukan zat sisa yang harus dikeluarkan melalui urine.
Untuk menjaga fungsi ginjal tetap normal, yang bisa Anda lakukan adalah cukup minum air putih, menjaga berat badan ideal, mempertahankan tekanan darah pada angka normal, dan menggunakan obat-obatan sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter.
Kebiasaan-kebiasaan tersebut mungkin terasa sepele, tetapi manfaatnya sangat signifikan bagi kesehatan ginjal Anda.
Untuk berdiskusi lebih lanjut tentang fungsi ginjal, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sistem perkemihan berfungsi untuk menyaring cairan pembuangan dan darah dalam tubuh, serta menghasilkan urine. Berikut adalah penjelasan lengkap seputar sistem perkemihan dan penyakit yang mengancamnya.
Bronkus adalah dua tabung besar yang berfungsi untuk membawa udara dari tenggorokan ke paru-paru. Berada di kanan dan kiri paru-paru, ketahui berbagai fungsi bronkus dalam sistem pernapasan manusia.
Fungsi ginjal bagi tidak hanya menyaring racun dalam tubuh. Mulai dari memproduksi urine dan hormon, sampai mengendalikan kadar cairan dalam tubuh bisa dilakukan oleh ginjal.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved