logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Analisis Cairan Synovial, Prosedur Singkat untuk Tahu Penyebab Radang Sendi

open-summary

Analisis cairan synovial atau akrab dikenal dengan analisis persendian adalah metode yang dapat membantu dokter dalam mendiagnosis penyebab peradangan sendi dengan lebih akurat. Cairan synovial ini secara alami memang ada di tiap persendian karena fungsinya melicinkan sehingga lebih leluasa bergerak. Peradangan kerap terjadi seiring dengan pertambahan usia.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

1 Jul 2020

Analisis sinovial dilakukan untuk mengecek kesehatan persendian

Analisis cairan synovial dilakukan untuk menganalisis persedina

Table of Content

  • Proses analisis cairan synovial
  • Membaca hasil analisis cairan synovial
  • Apa yang perlu dipersiapkan pasien?

Analisis cairan synovial atau akrab dikenal dengan analisis persendian adalah metode yang dapat membantu dokter dalam mendiagnosis penyebab peradangan sendi dengan lebih akurat. Cairan sinovial ini secara alami memang ada di tiap persendian karena fungsinya melubrikasi sehingga lebih leluasa bergerak. Peradangan kerap terjadi seiring dengan pertambahan usia.

Advertisement

Gejala awal adanya masalah persendian umumnya berupa terbatasnya gerakan, rasa nyeri, dan juga kaku. Pada masalah persendian yang umum terjadi seperti arthritis, peradangan terjadi tepat di tempat adanya cairan synovial.

Proses analisis cairan synovial

Dokter akan melakukan analisis cairan synovial ketika ada peradangan dan rasa nyeri pada persendian. Selain itu, ketika ada akumulasi cairan di persendian tanpa penyebab pasti, dokter juga bisa melakukan metode yang sama.

Perlu diingat bahwa metode ini hanya dilakukan apabila penyebab peradangan sendi tidak diketahui. Jika sudah jelas apa penyebab peradangan, metode analisis cairan sinovial tak diperlukan. Namun dalam beberapa kondisi seperti observasi kondisi pasien yang sudah mengalami peradangan sebelumnya, analisis cairan synovial bisa dilakukan.

Proses pengambilan sampel cairan synovial akan dilakukan di tempat dokter praktik atau rumah sakit. Tidak perlu ada prosedur insisi atau membuka kulit, metode ini hanya perlu waktu beberapa menit saja.

Pertama-tama, dokter akan membersihkan area yang akan disuntik. Apabila perlu diberikan anestesi, dokter akan menyuntikkannya terlebih dahulu. Kemudian, dokter akan menyuntikkan jarum yang lebih besar ke persendian dan mengambil cairannya. Proses ini disebut dengan arthrocentesis.

Sampel cairan ini akan dikirim ke laboratorium untuk penelitian lebih lanjut. Lewat mikroskop, petugas laboratorium akan memeriksa warna dan konsistensi cairan serta melihat kandungan sel darah merah, putih atau jenis sel lainnya.

Lewat pemeriksaan kimia yang dilakukan pada sample ini pula, bisa diketahui kadar asam urat, protein, glukosa, dan kadar enzim dehidrogenase asam laktat yang umumnya meningkat ketika ada kerusakan jaringan atau peradangan.

Membaca hasil analisis cairan synovial

Dari hasil pemeriksaan di laboratorium, akan terlihat apakah kondisi cairan synovial masih normal atau tidak. Idealnya, cairan sinovial tidak berwarna dan teksturnya sedikit lengket. Namun beberapa kondisi yang tidak normal akan menunjukkan hal-hal seperti:

  • Mengandung kristal: menderita asam urat
  • Warna berkabut: jumlah sel darah putih meningkat atau ada mikroorganisme
  • Tidak berserat: ada peradangan
  • Volume lebih banyak: indikasi osteoarthritis
  • Warna kemerahan: ada cedera di persendian atau masalah pendarahan seperti hemophilia

Masih banyak indikator yang bisa dilihat dari kondisi cairan synovial ketika dianalisis di laboratorium. Nantinya, bisa diketahui lebih akurat apa pemicu peradangan entah itu asam urat, arthritis, infeksi, masalah autoimun, atau cedera.

Apa yang perlu dipersiapkan pasien?

Sebelum melakukan prosedur analisis cairan synovial, pasien tak perlu melakukan persiapan apa pun. Hanya saja, jika pasien mengonsumsi obat pengencer darah, sebaiknya informasikan terlebih dahulu kepada dokter.

Ketika prosedur dilaksanakan, pasien bisa merasa sedikit tidak nyaman. Namun, prosesnya tidak akan memakan waktu lama. Jika sudah mendapatkan anestesi, proses pengambilan cairan sinovial hanya terasa sedikit tidak nyaman terutama jika ujung jarum menyentuh tulang atau saraf.

Setelah melakukan prosedur ini, bisa aplikasikan kompres es batu untuk meredakan rasa nyeri atau bengkak.

Prosedur analisis cairan synovial tidak berisiko, sangat jarang terjadi komplikasi. Hanya saja, pasien mungkin mengalami rasa nyeri atau kaku di area persendian setelah prosedur dilakukan.

Baca Juga

  • Bukan Bawaan Lahir, Ini Cara Mengasah Kecerdasan Sosial
  • 9 Ide Camilan Sehat untuk Di Kantor yang Mengenyangkan
  • Manfaat Jamur Merang Berdasarkan Kandungan Nutrisinya

Dengan melakukan analisis cairan synovial, dokter bisa tahu lebih pasti penyebab persendian dan bisa memberikan saran pengobatan yang tentunya lebih akurat.

Advertisement

nyeri sendiradang sendihidup sehat

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved