Analgetik adalah golongan obat berfungsi sebagai antidemam sekaligus antinyeri. Golongan obat ini bisa digunakan untuk meredakan cedera, sakit gigi, demam, sakit kepala, bahkan nyeri haid.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
3 Sep 2020
Analgetik adalah obat pereda nyeri yang bisa ditemukan di apotek atau ditebus dengan resep dokter.
Table of Content
Analgetik adalah golongan obat pereda nyeri yang terbagi dalam berbagai jenis. Biasanya, obat-obatan analgetik dapat ditemukan di apotek. Namun, beberapa jenis obat analgetik hanya bisa ditebus dengan resep dokter.
Advertisement
Analgetik memayungi berbagai jenis obat pereda nyeri. Setiap jenisnya memiliki cara kerja masing-masing. Untuk mengetahui lebih lanjut seputar jenis obat analgetik dan efek sampingnya, simak penjelasan di bawah ini.
Analgetik atau analgesik terbagi dalam beberapa jenis. Sebagian jenis obat ini bisa ditemukan di apotek, sementara sebagian analgetik memerlukan resep dari dokter.
Berikut ini adalah beberapa obat analgetik yang paling umum dan sering diresepkan oleh dokter:
Acetaminophen atau parasetamol adalah obat yang biasanya diresepkan dokter untuk mengobati demam, sakit kepala, atau rasa nyeri di bagian tubuh.
Obat ini bekerja dengan cara menghambat otak agar tidak memproduksi senyawa yang dapat menyebabkan rasa sakit di tubuh.
Jenis obat analgetik selanjutnya adalah antiinflamasi nonsteroid alias nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID). Ibuprofen adalah jenis obat antiradang nonsteroid yang paling sering ditemui dan dikenal oleh masyarakat luas.
Cara kerja obat antiradang nonsteroid sebenarnya cukup sederhana. Obat ini bertugas untuk menghambat enzim cyclooxygenase agar tidak memproduksi hormone prostaglandin.
Prostaglandin sendiri adalah hormon yang berkontribusi terhadap peradangan, demam, dan rasa nyeri yang dirasakan tubuh.
Aspirin alias asam asetilsalisilat juga termasuk dalam golongan obat analgetik. Sama seperti obat-obatan antiradang nonsteroid, aspirin juga menghambat produksi hormon prostaglandin sehingga rasa nyeri dan peradangan dapat diatasi.
Opioid adalah jenis obat analgetik yang ilegal jika dikonsumsi sembarangan. Itulah mengapa, obat-obatan pereda rasa nyeri ini hanya dapat ditebus dengan resep dokter.
Opioid juka memiliki beberapa jenis, sebut saja morfin dan oxycodone. Hati-hati, jika obat-obatan opioid ini digunakan tanpa pengawasan dokter, maka akan ada efek samping kecanduan, overdosis, hingga kematian.
Obat-obatan opioid bekerja dengan cara mengaktifkan reseptor opioid pada sel saraf sehingga rasa nyeri dapat diatasi.
Berbagai jenis obat-obatan analgetik di atas biasanya digunakan untuk meredakan rasa nyeri akibat nyeri sendi, operasi, cedera parah, sakit gigi, sakit kepala, kram menstruasi, hingga nyeri otot.
Obat-obatan analgetik memiliki efek samping jika digunakan secara sembarangan atau tidak sesuai dosis yang diberikan dokter. Setiap jenis obat analgetik juga mempunyai efek samping yang berbeda.
Berikut ini adalah beberapa efek samping umum dari obat-obatan analgetik yang harus diwaspadai:
Selain itu, obat-obatan analgetik berjenis acetaminophen juga memiliki efek samping yang khas, seperti mual, warna urine menjadi gelap, hingga kulit menguning. Kemudian juga aspirin, yang memiliki efek samping nyeri ulu hati, mual, perdarahan saluran cerna, sakit perut, ruam kulit, dan kram.
Berbagai efek samping dari obat analgetik ini sebenarnya dapat dicegah, apalagi jika Anda sudah berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Perlu ditegaskan sekali lagi, obat-obatan analgetik jenis opioid sangat berbahaya dan ilegal jika dikonsumsi tidak dengan resep dokter. Efek sampingnya juga bisa mengancam nyawa kalau dikonsumsi tanpa pengawasan dokter.
Analgetik adalah obat-obatan yang bisa berakibat fatal jika dikonsumsi sembarangan. Selain efek samping, masih ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum Anda mengonsumsinya.
Misalnya, mengonsumsi obat-obatan analgetik tidak boleh dibarengi dengan minuman keras atau alkohol. Sebab, alkohol dipercaya dapat memperparah efek samping obat analgetik.
Maka dari itu, hindarilah alkohol saat Anda ingin mengonsumsi obat analgetik, terutama yang mengandung acetaminophen.
Selain itu, ibu hamil atau yang sedang menyusui juga tidak boleh langsung mengonsumsi obat-obatan analgetik sebelum berkonsultasi ke dokter kandungan. Ditakutkan, ada efek samping berbahaya yang bisa merugikan kesehatan janin dan juga ibu hamil.
Baca Juga
Obat analgetik adalah golongan obat yang dikonsumsi untuk meredakan rasa nyeri. Sebagian dari obat analgetik dapat dibeli di apotek, sebagian lagi hanya bisa ditebus dengan resep dokter.
Hati-hati, mengonsumsi obat analgetik dengan dosis yang tak tepat dapat menimbulkan efek samping berbahaya, bahkan hingga kematian. Itulah mengapa Anda selalu diwajibkan untuk berkonsultasi pada dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan analgetik jenis apa pun.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Lewat uji sampling, BPOM telah merilis daftar obat yang boleh digunakan serta bebas dari etilen glikol dan dietilen glikol. Temukan daftarnya dalam infografik berikut.
1 Nov 2022
Cara membeli obat resep di toko SehatQ sangatlah mudah. Tersedia tiga cara yang bisa dipilih agar Anda bisa mendapatkan obat resep tanpa harus keluar rumah.
25 Nov 2020
Interaksi obat adalah berubahnya efek obat ketika dikonsumsi dengan obat lain atau makanan maupun minuman tertentu. Hal ini bisa mengurangi efektivitas obat atau menimbulkan efek samping yang berlebih.
11 Agt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved