Anak tekak merupakan sebutan untuk katup pengatur lalu lintas makanan dan udara yang terletak di pangkal mulut. Bentuknya seperti daging kecil dengan warna kemerahan. Keluhan yang paling sering muncul adalah anak tekak bengkak atau uvulitis. Ketika ini terjadi, artinya terjadi peradangan yang terkadang hanya terjadi sementara.
2.71
(14)
18 Agt 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Anak tengkak bengkak memberikan rasa tak nyaman pada mulut
Table of Content
Anak tekak merupakan sebutan untuk katup pengatur lalu lintas makanan dan udara yang terletak di pangkal mulut. Bentuknya seperti daging kecil dengan warna kemerahan. Keluhan yang paling sering muncul adalah anak tekak bengkak atau uvulitis. Ketika ini terjadi, artinya terjadi inflamasi yang terkadang hanya terjadi sementara.
Advertisement
Meski demikian, apabila kondisi anak tekak bengkak cukup parah, bisa berpengaruh terhadap kemampuan menelan. Bahkan dalam kasus yang lebih langka, anak tekak bengkak bisa mengganggu pernapasan.
Gejala awal yang langsung terasa ketika mengalami uvulitis adalah anak tekak tampak kemerahan, bengkak, dan ukurannya lebih besar dari biasa. Selain itu, beberapa gejala lainnya adalah:
Apabila gejala uvulitis disertai dengan demam serta nyeri perut, segera konsultasikan kepada dokter. Bisa jadi, ada kondisi medis yang perlu penanganan sesegera mungkin.
Ada banyak hal yang menyebabkan anak tekak bengkak. Intinya, ketika terjadi uvulitis artinya tubuh merespons substansi asing sebagai bentuk pertahanan diri. Beberapa penyebabnya adalah:
Terkadang, seseorang mengalami anak tekak bengkak karena faktor lingkungan dan gaya hidup. Beberapa contoh pemicunya adalah:
Menghirup alergen tertentu seperti bulu binatang, debu, atau makanan tertentu. Ketika mengalami reaksi alergi, ada beberapa bagian tubuh yang mengalami pembengkakan, salah satunya adalah anak tekak.
Menghirup substansi kimia atau zat beracun juga bisa mengakibatkan reaksi anak tekak bengkak. Contohnya mulai dari tembakau atau ganja.
Orang yang menjalani pengobatan tertentu juga bisa mengalami efek samping berupa pembengkakan anak tekak
Jika terlalu parah, dehidrasi atau kekurangan cairan juga bisa menyebabkan uvulitis. Pemicu lainnya adalah ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak alkohol dan mengalami dehidrasi, maka anak tekak atau uvula bisa membengkak.
Selain merupakan gejala dari anak tekak bengkak, mendengkur juga dapat menimbulkan getaran cukup hebat yang mengiritasi anak tekak seseorang. Namun, kasus ini lebih langka terjadi.
Beberapa jenis infeksi dapat menyebabkan anak tekak mengalami iritasi. Contohnya seperti infeksi virus penyebab mononukleosis, infeksi pernapasan anak (croup), common cold, dan juga flu. Untuk bakteri, pemicu yang paling umum adalah bakteri Streptococcus pyogenes.
Seseorang yang mengalami infeksi pada tonsil atau tonsilitis juga bisa menyebabkan anak tekak mengalami tekanan. Akibatnya, anak tekak menjadi iritasi atau bengkak.
Prosedur medis atau kondisi medis tertentu dapat menyebabkan trauma pada anak tekak seseorang. Contohnya ketika seseorang sering memuntahkan asam lambung akibat GERD yang dideritanya, maka anak tekak bisa mengalami iritasi.
Selain itu, anak tekak juga bisa mengalami luka saat prosedur operasi dilakukan. Contohnya ketika prosedur tonsillectomy, yaitu pengangkatan tonsil yang terletak di sisi kanan dan kiri anak tekak.
Lebih jarang, faktor genetik juga bisa menjadi pemicu terjadinya anak tekak bengkak. Istilah medisnya adalah hereditary angioedema yang menyebabkan wajah, tangan, kaki, tenggorokan, dan juga anak tekak membengkak. Pada penderitanya, ukuran anak tekak memang lebih besar dari normal. Penanganan paling memungkinkan untuk kondisi ini adalah operasi.
Baca Juga
Selain faktor pemicu di atas, ada juga orang yang memiliki faktor risiko lebih tinggi mengalami uvulitis alias anak tekak bengkak. Mereka adalah:
Ketika anak tekak membengkak, itu adalah sinyal tubuh bahwa ada sesuatu yang salah. Beberapa cara di bawah ini dapat membantu mengurangi rasa nyeri atau tidak nyaman, yaitu:
Pada sebagian besar kasus, kondisi anak tekak bengkak akan mereda dengan sendirinya setelah beberapa waktu. Namun terkadang, perlu juga konsultasi langsung dengan dokter apabila uvulitis terjadi karena masalah medis tertentu.
Baca Juga
Apabila uvulitis tidak mereda setelah beberapa hari ditangani sendiri di rumah bahkan berpengaruh terhadap cara pernapasan, segera periksakan diri ke dokter. Dengan demikian, bisa diketahui cara penanganan yang tepat sekaligus mencegahnya terjadi kembali.
Advertisement
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Ada beragam obat panas dalam alami dan herbal yang bisa dicoba di rumah, untuk membantu meredakan gejala dan ketidaknyamanan.
Caplak adalah kutu yang biasanya ditemukan di rumput, pepohonan, semak belukar, hingga tumpukan daun. Gigitan kutu caplak dapat menyebabkan munculnya penyakit, seperti penyakit Lyme hingga demam.
Karbon disulfida adalah senyawa kimia yang sering ditemukan di kawasan industri. Pusing hingga gangguan organ tubuh merupakan bahaya karbon disulfida.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved