Penyebab anak sering buang air besar di celana biasanya adalah konstipasi. Tak perlu khawatir, kondisi ini dapat diatasi dengan langkah-langkah penanganan yang tepat.
4.57
(7)
21 Jul 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Masalah anak sering buang air besar di celana dapat disebabkan berbagai kondisi
Table of Content
Banyak orangtua mungkin beranggapan penyebab anak sering buang air besar di celana adalah hal yang sederhana, seperti malas untuk pergi ke toilet. Padahal, jika kejadian ini terus berulang, apalagi pada jelang usia masuk sekolah, bisa jadi ada ia mengalami masalah kesehatan yang dinamakan enkopresis.
Advertisement
Enkopresis menggambarkan kondisi anak di atas usia 4 tahun yang sering buang air besar di celana, sekalipun ia sudah lulus toilet training. Kendati demikian, enkopresis bukanlah penyakit, melainkan hanya gejala yang menandakan adanya masalah kesehatan tertentu.
Anak yang sering buang air besar di celana bisa disebabkan oleh beberapa hal. Namun dalam kasus ini, anak biasanya memang tidak dapat mengontrol keinginannya untuk buang air besar sehingga ia secara spontan mengeluarkan kotorannya di tempat ia berdiri atau duduk saat itu juga.
Seringnya anak buang air besar di celana biasanya berhubungan dengan konstipasi (sembelit), yakni ketika makanan sisa pencernaan yang seharusnya dikeluarkan lewat dubur kembali ke usus besar. Jika dibiarkan berlarut-larut, kotoran akan mengeras dan membuat buang air besar menjadi momen yang menakutkan karena ada rasa nyeri di dubur saat mengejan.
Pada satu titik, kotoran yang lebih cair akan bocor dan keluar dari anus ke celana dalam anak. Inilah yang mengakibatkan anak kemudian buang air besar di celana tanpa bisa ia tahan.
Banyak hal dapat mengakibatkan anak mengalami sembelit kronis. Adapun pemicu konstipasi yang menjadi penyebab anak sering buang air besar di celana, yaitu:
Penyebab anak sering buang air besar di celana juga bisa berupa faktor psikologis, seperti:
Sementara untuk kasus yang lebih jarang, penyebab anak sering buang air besar di celana adalah:
Menurut Stanford Children’s Health, anak laki-laki memiliki risiko 6 kali lebih tinggi untuk mengalami enkopresis dibanding anak perempuan. Namun, alasan ilmiah di balik klaim ini masih belum diketahui.
Gangguan pencernaan tersebut sebaiknya tidak diabaikan. Sebab, anak sering BAB tapi bukan diare juga bisa membuatnya merasa malu, apalagi saat bermain bersama teman-teman. Perhatikan pula warna feses anak karena dapat menandakan masalah kesehatan tertentu.
Apa pun penyebab anak sering buang air besar di celana, orangtua harus selalu ingat bahwa hal tersebut bukanlah bentuk kesengajaan anak. Jadi, hal pertama yang dapat Anda lakukan ketika insiden ini muncul ialah jangan memarahi anak, apalagi mempermalukannya di depan umum.
Sebaliknya, ada beberapa hal yang dapat Anda upayakan agar kejadian yang sama tidak berulang lagi, setidaknya tidak terlalu sering. Hal tersebut yakni:
Cobalah buat jadwal rutin penggunaan toilet pada anak Anda. Misalnya, Anda mengantarnya ke toilet setiap 5-10 menit setelah sarapan, makan siang, atau makan malam, serta sesaat sebelum ia tidur.
Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh orangtua dengan masalah ini, yaitu menyemangati anak. Bersikaplah positif selama anak berusaha mengurangi enkopresis yang dideritanya. Anda dapat memberi pujian atau bahkan hadiah pada anak ketika ia mau dibawa ke toilet, sekalipun ia tidak buang air besar di sana.
Langkah lain yang Anda coba adalah menyediakan mainan atau buku favoritnya di kamar mandi agar ia mau lebih lama berada di sana sambil berusaha mengeluarkan kotoran di usus.
Banyak minum dan gerak aktif dapat membuat pencernaan menjadi lebih lancar. Feses pun tidak lagi keras dan anak akan lebih merasa nyaman ketika diminta untuk ke kamar mandi. Masalah anak sering BAB pun perlahan dapat teratasi.
Untuk melatih kemandiriannya, Anda dapat melatih anak untuk bisa cebok sendiri. Pastikan ia mencuci tangannya hingga bersih setelah melakukan ini.
Baca Juga
Menghilangkan penyebab anak sering buang air besar di celana bukanlah hal mustahil, meski memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Bila Anda khawatir dengan kondisi kesehatannya, tidak ada salahnya meminta saran dari dokter anak.
Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebab anak sering BAB, dan menentukan penanganan yang tepat.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Cara mengatasi sembelit bisa dengan mengonsumsi makanan berserat, berolahraga, dan meminum obat pencahar ringan. Sembelit biasanya tidak memerlukan penanganan dari dokter.
Penyebab susah buang air besar pada wanita biasanya dipengaruhi oleh kadar hormon. Wanita juga rentan sembelit jika mengalami gangguan pada...
Kandungan pepaya yang membuatnya sehat bagi tubuh yaitu serat, vitamin C, vitamin A, dan likopen. Buah pepaya juga mengandung mineral kalium dalam kadar yang cukup.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved