Ketika anak sedih, tentu orangtua bisa merasa khawatir dan bertanya-tanya, apa yang telah merenggut keceriaannya? Untuk mengatasinya, terdapat beberapa cara untuk membuat anak kembali ceria, mulai dari cari tahu apa penyebab kesedihan yang dirasakan anak, menjadi pendengar yang baik, hingga bersabar dalam menghadapi anak.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
8 Feb 2022
Saat anak sedih, jangan biarkan ia melewati masa-masa sulitnya sendirian.
Table of Content
Melihat anak sedih tentu dapat membuat orangtua merasa khawatir dan mempertanyakan penyebabnya. Ada banyak hal yang dapat membuat anak kecil sedih, seperti ditinggal sahabat dekatnya yang pindah sekolah atau kematian dari hewan peliharaan kesayangannya.
Advertisement
Untuk membantu anak melewati masa-masa sulitnya, ada sejumlah tips yang dapat Anda lakukan supaya si kecil bisa kembali ceria.
Mulai dari mengajaknya berjalan ke luar rumah hingga memujinya, berikut adalah berbagai cara membantu anak sedih agar kembali ceria.
Untuk mencari solusi dari kesedihan yang dirasakan anak, tentunya Anda perlu tahu dulu apa penyebab dari kesedihan tersebut. Oleh karena itu, cobalah berkomunikasi agar ia bisa berbicara secara terbuka mengenai penyebab kesedihannya.
Pastikan kepada anak bahwa Anda akan membantunya dalam melewati masalah yang sedang dialami. Jangan lupa juga untuk menunjukkan rasa empati Anda terhadap kesedihan yang dirasakan oleh anak.
Setiap anak memiliki caranya sendiri untuk mengatasi kesedihan yang dirasakan, misalnya menarik napas dalam-dalam untuk merasa tenang.
Jika anak Anda berusaha untuk mengatasi kesedihannya, cobalah berikan ia pujian. Hal ini dipercaya dapat membuatnya tersenyum dan melupakan rasa sedihnya.
Saat anak sedih, cobalah jadi pendengar yang baik. Jangan terburu-buru untuk mencari tahu apa penyebab dari kesedihannya.
Terkadang, kesedihan anak dapat sirna saat orangtuanya mau menjadi pendengar yang baik. Jika anak sudah tenang, barulah Anda boleh bertanya tentang penyebab rasa sedihnya.
Jika anak kecil sedih, Anda tidak bisa memaksanya untuk segera berhenti menangis atau kembali ceria. Sebagai orangtua, Anda perlu bersabar saat menghadapi anak yang sedang sedih karena ia juga membutuhkan waktu untuk mengatasi kesedihannya.
Ada kalanya orangtua merasa emosi saat mendengar tangisan anak. Ingatlah bahwa ucapan yang Anda lontarkan dapat memperparah kesedihan anak. Maka dari itu, hindari kata-kata yang menghakimi kesedihan anak.
Contoh kalimat yang bisa Anda ucapkan: "Ayah/ibu bisa mendengar tangisanmu, tapi ayah/ibu tidak tahu apa yang kamu butuhkan. Bisakah kamu memberi tahu ayah/ibu tentang apa yang membuatmu sedih?".
Dengan begitu, anak diharapkan bisa mulai terbuka dan menceritakan apa yang membuatnya sedih sehingga Anda bisa membantu.
Saat anak galau dan murung, orangtua boleh menemani dan menenangkannya. Setelah itu, cobalah berikan anak waktu untuk menyendiri.
Dilansir dari Web MD, waktu menyendiri ini dapat membantu anak untuk tidak bergantung kepada orang lain saat dirinya ingin dihibur atau mencari ketenangan.
Ketika anak galau, Anda juga disarankan untuk mengajari anak dalam mengidentifikasi, mengerti, dan mengontrol emosinya. Dengan begitu, Anda dapat menanamkan kecerdasan emosional sejak dini.
Dilansir dari Healthline, kecerdasan emosional ini akan membantu anak untuk mengidentifikasi, mengekspresikan, mengerti, dan mengontrol emosinya. Hal ini dipercaya berdampak baik pada kesehatan mental dan kesuksesannya di masa depan.
Ketika anak kecil sedih, tegaskan kepadanya bahwa menangis adalah hal yang normal selama tidak berlarut-larut dan bisa terjadi pada siapa saja, terutama saat mereka disakiti atau mengalami kejadian sedih. Pastikan kepada anak bahwa bahwa setiap manusia juga memiliki perasaaan.
Cara menenangkan anak sedih lainnya yang bisa Anda lakukan adalah memberikan sentuhan lembut. Peluklah ia dengan erat, temani ia di masa-masa sedihnya, dan pastikan anak tahu bahwa kedua orangtuanya selalu ada untuknya.
Cara mengembalikan senyuman anak kecil sedih yang bisa dicoba selanjutnya adalah mengajak anak bertemu dengan saudara dengan teman-temannya.
Dikutip dari situs Baby Centre, anak murung dapat kembali ceria saat ia dikelilingi oleh keluarga atau teman dekatnya. Hal ini dapat terjadi karena anak bisa mendapatkan perhatian dari orang-orang terdekatnya.
Banyak orangtua sedih ketika anak kesayangannya murung. Salah satu cara mengatasinya adalah menonton film bersama atau membacakan buku favoritnya.
Dikutip dari Parenting First Cry, kedua aktivitas ini dipercaya dapat mengembalikan senyuman di wajah anak. Pastikan Anda juga mendengar ocehannya ketika sedang menonton televisi atau membacakan buku.
Ketika sedang berdua dengan anak, orangtua disarankan untuk tidak sibuk dengan smartphone. Fokuskan perhatian Anda kepada anak supaya ia bisa kembali ceria.
Salah satu tips untuk mengembalikan keceriaan pada orang sedih adalah mengajak mereka untuk beraktivitas fisik. Aktivitas ini dipercaya sebagai penghilang stres dan bisa menjaga kesehatan mental.
Carilah aktivitas fisik yang sesuai dengan usia anak Anda, misalnya berlari di taman atau bermain petak umpat di belakang rumah.
Tak peduli seberapa keras usaha Anda untuk mengenal anak, akan ada masa di mana Anda tidak tahu apa penyebab di balik kesedihan Si Kecil. Ada kalanya Anda dan pasangan tidak bisa membantu anak untuk mengatasi kesedihan yang dirasakannya.
Meski begitu, tetaplah menjalankan tugas Anda sebagai orangtua, yakni memberikan anak dukungan dan kasih sayang.
Jika Anda khawatir mengenai kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Ada banyak peran orangtua dalam pendidikan anak yang berdampak pada nilai akademis si kecil di sekolah, seperti menjadi panutan yang baik, membaca buku bersama, hingga membantu anak mengerjakan pekerjaan rumahnya.
23 Apr 2021
Cara mengajari anak berbuat baik dapat dimulai dengan mengajak mereka melakukan donasi, mencintai hewan, membantu urusan rumah, dan banyak lagi.
20 Mei 2021
Deodorant untuk anak sebetulnya boleh saja digunakan karena tidak ada batasan usia khusus. Penggunaannya dapat membantu mengatasi bau badan yang mengganggu. Namun, Anda perlu memastikan keamanan produk yang dipilih.
11 Feb 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved