logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Parenting

Ini Alasan Mengapa ODD Bisa Mengacaukan Peran Anak dalam Keluarga

open-summary

Peran anak dalam keluarga adalah menjadi follower, sementara orangtua adalah leader. Dalam kasus anak ODD, peran tersebut tidak dapat dijalankan karena sifat anak yang suka memberontak dan negatif. Namun, Anda bisa mengurangi stres dalam menangani anak ODD dengan berbagai tips berikut.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

24 Apr 2023

Peran anak dalam keluarga adalah menjadi follower, sementara orangtua adalah leader

Anak ODD berpotensi membawa peran negatif bagi kesehatan mental keluarga

Table of Content

  • Peran anak ODD dalam kesehatan mental keluarga
  • Tips agar orangtua tidak mudah stres dalam menghadapi anak dengan ODD

Biasanya, perilaku orangtua akan sangat memengaruhi sikap anak. Namun, pada penderita oppositional defiant disorder (ODD), peran anak dalam keluarga sangat besar, terutama dalam hal kesehatan mental orangtua.

Advertisement

Menurut Asosiasi Psikiater Amerika (APA), ODD ditandai dengan perilaku anak yang negatif, penuh kebencian, dan suka memberontak terhadap orang-orang yang memiliki kekuasaan, termasuk orangtua. Pada anak ODD, hal-hal di atas memiliki derajat keparahan yang akut dan berlangsung setidaknya selama 6 bulan terturut-turut.

Pola perilaku ini sangat ekstrem sehingga memengaruhi kestabilan hubungan anak dengan orang-orang di rumah, terutama orangtua. Tidak jarang, anak juga suka berbuat onar di sekolah dan tempat-tempat lain di mana ia beraktivitas.

Peran anak ODD dalam kesehatan mental keluarga

Peran anak dalam keluarga seharusnya adalah sebagai pengikut (followers) dari orangtua (leader). Namun, hal ini tidak terjadi pada orangtua yang memiliki anak dengan oppositional defiant disorder (ODD).

Anak dengan ODD memang sadar akan perannya sebagai pengikut di dalam keluarga. Namun, justru itulah yang membuat mereka sangat senang menentang orangtua.

Untuk merespons hal ini, orangtua pada umumnya akan menerapkan hukuman ketika anak bertindak nakal atau di luar batas. Namun, strategi intervensi yang biasanya berhasil dilakukan oleh orangtua pada anak normal tidak akan mempan ketika diterapkan pada anak dengan ODD.

Studi menunjukkan bahwa hukuman kurang efektif pada anak dengan ODD. Sikap pemberontak mereka tidak akan berubah sekalipun Anda menghukumnya dengan time-outs, mencabut haknya, dan sebagainya.

Studi lain menunjukkan bahwa anak dengan ODD bahkan merasa terancam dengan kondisi yang netral sekalipun. Hal ini mengakibatkan mereka sangat mudah tersulut emosi, namun sangat sulit untuk ditenangkan.

Salah satu peran anak dalam keluarga adalah membentuk pola pikir orangtua yang merasa tidak berdaya dengan kenakalan anaknya. Orangtua menjadi takut dalam mengambil keputusan karena satu saja ucapan atau tindakan yang salah, maka anak bisa ‘meledak’.

Kondisi ini tidak jarang membuat orangtua lelah dan stres. Efeknya, hubungan suami dengan istri bisa merenggang sehingga Anda perlu tahu cara meredakan stres yang tepat di tengah situasi chaos dalam keluarga.

Baca Juga

  • 5 Cara Mendidik Anak dengan Kelainan ODD
  • Apakah Anak Salah Asuhan Pasti akan Menderita Kelainan ODD?
  • Anak Bandel Bisa Jadi Tanda ODD - Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Tips agar orangtua tidak mudah stres dalam menghadapi anak dengan ODD

Mengasuh anak dengan ODD memang sangat sulit, bahkan tidak jarang menguras emosi orangtua. Namun di tengah pertempuran mengembalikan peran anak dalam keluarga sebagai follower, Anda juga tetap harus memedulikan kesehatan mental Anda sendiri.

Berikut tips yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi stres akibat mengurus anak dengan ODD:

  • Luangkan waktu untuk diri Anda sendiri setiap hari, terutama ketika anak tengah tidur, beristirahat, atau setidaknya saat ia tidak tantrum. Anda bisa membaca buku, menonton televisi, atau jalan-jalan sore di taman dekat rumah. Jika Anda tidak mungkin memiliki me time berjam-jam, setidaknya luangkan 5 menit saja sebelum tidur untuk 'menarik napas' setelah seharian berjibaku dengan anak ODD. 
  • Bila memungkinkan, minta bantuan anggota keluarga lain, tetangga, atau teman dekat untuk mengawasi anak Anda sebentar saja sehingga Anda memiliki me time.
  • Luangkan waktu untuk berolahraga, meskipun hanya aktivitas fisik biasa, seperti berjalan, yoga, maupun berenang. Olahraga akan meningkatkan stamina Anda sehingga Anda lebih siap menghadapi anak dengan ODD.
  • Anak dengan ODD berpotensi membuat hubungan istri dengan suami merenggang karena sama-sama lelah dan stres. Oleh karena itu, sempatkan juga untuk melakukan hal yang menyenangkan bersama pasangan dan jadikan itu sebagai hal rutin, sekalipun hanya sebentar.
  • Jika Anda sudah merasa putus asa, jangan segan meminta bantuan dokter atau psikolog maupun psikiater.
  • Bergabunglah di komunitas atau support group (baik online maupun offline) berisi para orangtua yang sama-sama memiliki anak dengan kelainan ODD. Di sana, Anda bisa berbagi cerita hingga bertukar tips mengenai pola asuh yang baik dalam mengembalikan peran anak ODD dalam keluarga.

Merupakan hal yang normal jika Anda berharap ODD pada anak akan membaik dengan sendirinya ketika ia dewasa. Namun, faktanya, anak dengan ODD harus mendapat perawatan medis berupa pengobatan maupun terapi agar kelainannya tidak berkembang menjadi hal yang lebih serius, seperti conduct disorder.

Berita baiknya, anak dengan ODD bisa sembuh. Kuncinya, Anda harus bersabar dan pantang menyerah.

Advertisement

oppositional defiant disorder

Ditulis oleh Asni Harismi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved