Terdapat berbagai cara mengatasi anak ngompol yang bisa dicoba, seperti memberikan dukungan pada anak, beri pujian dan hadiah jika tidak ngompol, hingga berkonsultasi ke dokter.
5
(2)
3 Mei 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Cara mengatasi anak ngompol dapat dilakukan dengan kesabaran.
Table of Content
Sadarilah bahwa mengompol adalah bagian normal dari pertumbuhan. Kebanyakan anak-anak tidak akan tetap kering pada malam hari sampai mereka berusia sekitar 3 tahun, dan biasanya bukan masalah besar bagi orangtua hingga anak berusia 6 tahun. Berikut adalah beberapa cara mengatasi anak ngompol yang bisa Anda simak.
Advertisement
Terdapat beberapa cara mengatasi anak ngompol yang bisa dicoba oleh orangtua, di antaranya:
Tenangkan anak Anda dengan menjadi orangtua yang suportif. Anak Anda pasti tidak dengan sengaja mengompol, dan mengompol bukan pertanda masalah fisik maupun emosi. Jelaskan bahwa hal ini normal, sangat biasa, dan tidak selamanya mereka akan mengompol.
Ceritakanlah pada si kecil momen saat Anda atau pasangan Anda mengompol saat masih kecil. Cerita tersebut akan membantunya untuk menyadari bahwa fase mengompol akan dilewati. Hal ini juga akan membantunya untuk tidak merasa sendiri dan malu.
Jika ia berusia di atas 4 tahun, tanya apa solusi darinya untuk berhenti mengompol. Diskusikan secara bersama-sama. Minum lebih sedikit saat malam hari dan kurangi konsumsi minuman berkafein. Dengan melibatkannya dalam pencarian solusi, Anda membantu anak untuk meningkatkan kepercayaan diri.
Stiker atau bintang bisa menjadi penanda yang seru ketika ia tidak mengompol. Namun, jika ia mengompol, ingatkan anak bahwa ia akan mendapatkan hasil yang diinginkan jika ia berusaha.
Cara mengatasi anak ngompol secara tradisional yang patut dicoba adalah membiasakan anak untuk selalu ke kamar mandi sebelum tidur. Hal ini dapat membuat kandung kemih anak kosong sehingga kebiasaan mengompol dapat dicegah.
Jangan lupa untuk mengingatkan anak bahwa bangun pada malam hari untuk ke kamar mandi itu tidak masalah.
Ketika anak mengompol, biarkan anak meletakkan baju tidurnya pada bak cuci atau biarkan anak membantu Anda untuk mengganti sprei. Pastikan ia menyadari bahwa ini bukan hukuman, namun bagian dari hal yang harus dikerjakan jika ia mengompol.
Stres dipercaya sebagai salah satu penyebab anak mengompol. Jika anak mengalami stres saat menginap, ingatkan si kecil tentang langkah-langkah yang biasa ia lakukan di rumah agar tidak mengompol. Bawakan ia celana yang menyerap dan baju untuk jaga-jaga jika ia mengompol.
Selain itu, Anda juga perlu memberitahu orang dewasa di tempat ia menginap bahwa anak Anda mungkin akan mengompol dan bicarakan dengan anak Anda untuk mengatasinya jika ia mengompol.
Memarahi anak tidak akan membuat anak berhenti mengompol. Jangan bicarakan hal tersebut di depan orang lain untuk membuat ia malu. Rasa malu hanya akan meningkatkan rasa stres dan cemas mereka.
Mengompol membuat anak menjadi sasaran empuk ledekan. Untuk membantunya, pastikan rumah Anda aman untuknya. Jangan biarkan anggota keluarga Anda meledeknya.
Cara mengatasi anak ngompol selanjutnya adalah mengatasi sembelit yang ia alami.
Pasalnya, sembelit menjadi salah satu penyebab anak ngompol. Kondisi medis ini dapat membuat kandung kemih tertekan dan mengalami iritasi. Alhasil, anak pun dapat mengompol.
Pada anak yang lebih besar, misalnya 12 tahun, kondisi ini mungkin bisa lebih mudah diketahui. Ada banyak cara mengatasi anak ngompol usia 12 tahun karena sembelit, mulai dari rutin minum air putih hingga mengonsumsi makanan yang tinggi serat.
Cara mengatasi anak ngompol 5 tahun ke atas yang patut dicoba adalah menghindari makanan dan minuman yang dapat membuat kandung kemih iritasi.
Makanan dan minuman tersebut meliputi susu cokelat dan kakao (yang mengandung kafein), jus buah-buahan sitrus, perasa dan pewarna makanan buatan, hingga pemanis.
Beberapa orangtua tidak menyadari bahwa makanan dan minuman di atas dapat membuat kandung kemih anak iritasi sehingga menyebabkan si kecil ngompol.
Alarm ompol adalah alarm yang didesain untuk bisa berbunyi saat sensornya mendeteksi keberadaan air kencing atau kelembapan pada kasur. Gawai ini dapat digunakan oleh anak kecil maupun remaja.
Saat alarm berbunyi, anak dapat tahu bahwa dirinya mengompol sehingga ia bisa segera ke kamar mandi.
Cara mengatasi anak ngompol 9 tahun ini dianggap ampuh. Lambat laun, anak dapat mengenali ciri-ciri kandung kemih yang sudah penuh sehingga kebiasan mengompol bisa diatasi.
Dikutip dari Very Well Health, jika anak sudah beranjak dewasa tapi masih memiliki kebiasaan mengompol, terdapat obat-obatan yang dapat dikonsumsi untuk mengatasi masalah tersebut.
Memang tidak ada obat yang bisa menghilangkan kebiasaan mengompol. Namun, terdapat obat-obatan yang bisa mengurangi produksi urine yang di lepas ginjal dan meningkatkan jumlah urine yang bisa disimpan kandung kemih.
Namun ingat, berkonsultasilah dulu pada dokter untuk mempertimbangkan risiko dan manfaat dari obat-obatan tersebut.
Jika anak Anda mengompol pada usia 7 tahun, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Mungkin saja terdapat kondisi medis yang menyebabkan anak memiliki kebiasaan mengompol.
Dengan berbicara bersama dokter, Anda bisa mendapatkan solusi terbaik untuk bisa mengatasi kondisi medis tersebut. Sehingga, kebiasaan ngompol pada anak dapat diatasi.
Baca Juga
Setelah mengetahui berbagai cara agar anak tidak ngompol lagi, pahami juga berbagai penyebab anak ngompol berikut ini.
Kandung kemih anak masih dalam fase pertumbuhan sehingga belum cukup besar untuk menampung urine yang diproduksi di malam hari.
Terkadang, adanya ketidakseimbangan hormon antidiuretik (anti-diuretic hormone) dapat membuat anak mengompol. Hormon ini berfungsi untuk memperlambat proses produksi urine di malam hari.
Jika anak Anda mengidap kondisi infeksi saluran kemih, ia dapat sering mengompol. Kondisi medis ini dapat membuat anak sulit menahan urinenya.
Sleep apnea adalah kondisi medis yang dapat membuat pernapasan anak terganggu saat tidur. Umumnya, kondisi medis ini terjadi akibat pembesaran atau peradangan amandel.
Ternyata, sleep apnea juga bisa menyebabkan anak sering mengompol di malam hari.
Otot yang digunakan untuk mengontrol urine juga memiliki tugas untuk mengeluarkan feses dari dalam tubuh. Jika anak mengalami sembelit dalam waktu yang lama, fungsi otot tersebut bisa rusak dan menyebabkan anak ngompol di malam hari.
Sebenarnya, mengompol adalah kebiasaan yang wajar jika terjadi pada anak, apalagi jika ia masih berusia dini.
Namun, jika beberapa hal di bawah ini terjadi, segeralah datang ke dokter untuk berkonsultasi.
Jika Anda ingin bertanya seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Pada awal kehadirannya di dunia, si kecil bisa sangat penasaran akan banyak hal di sekitarnya. Terkadang, mata bayi sering melihat ke atas dan ini merupakan bagian dari perkembangan kemampuan kognitifnya.
Seiring bertambahnya usia si Kecil, kebutuhan nutrisinya pun bertambah. Pastikan kebutuhannya terpenuhi dengan memberikan camilan tambahan. Coba snack bayi 6 bulan berikut ini.
BPJS kesehatan juga bisa digunakan di klinik tumbuh kembang anak. Caranya adalah dengan membawa surat rujukan, konsultasi dengan dokter, dan berikan informasi lengkap.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved