logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Parenting

7 Penyebab Anak Kurus dan Cara Mengatasinya

open-summary

Anak kurus dapat disebabkan oleh kurang nutrisi, menderita penyakit tertentu, hingga masalah hormon atau pencernaan. Berikan anak makanan bergizi seimbang untuk mengatasinya.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

31 Mar 2022

Anak kurus bisa menandakan beberapa gangguan kesehatan.

Anak kurus bisa meningkatkan berat badannya dengan menjalani diet seimbang.

Table of Content

  • Penyebab anak kurus
  • Haruskah orangtua khawatir jika anak kurus?
  • Cara mengatasi anak kurus
  • Mempersiapkan menu diet seimbang untuk anak
  • Hal lain yang perlu dilakukan orangtua
  • Catatan dari SehatQ

Berat badan memang tidak sepenuhnya mencerminkan kondisi kesehatan anak. Namun, hal tersebut dapat menjadi salah satu indikator status gizinya. Tak heran, jika orangtua merasa khawatir melihat anak kurus karena bisa jadi mereka kekurangan gizi.

Advertisement

Namun, bukan hanya masalah gizi, terdapat berbagai penyebab anak kurus yang harus Anda waspadai. Mulai dari penyakit tertentu, gangguan mental, hingga masalah hormon atau pencernaan.

Penyebab anak kurus

Saat melakukan pemeriksaan, dokter akan melihat sejumlah faktor sebelum menyimpulkan anak kurus. Pemeriksaan ini meliputi kebiasaan makan anak, kondisi kesehatannya secara keseluruhan, berat dan struktur tubuh, hingga gangguan kesehatan tertentu.

Dokter juga akan menghitung indeks massa tubuh atau body mass index (BMI) anak. Jika hasil BMI < -3 standar deviasidi, maka anak masuk dalam kategori berat badan sangat kurang.

Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab anak kurus, di antaranya:

1. Kekurangan nutrisi

Penyebab umum anak kurus adalah kekurangan nutrisi akibat asupan makanan yang tidak mencukupi kebutuhannya. 

Selain itu, masalah ini bisa dipicu oleh konsumsi makanan yang tak bernutrisi, memilih-milih makanan alias picky eater, atau memiliki gangguan dalam menelan makanan.

2. Penyakit tertentu

Terdapat beberapa penyakit yang menyebabkan anak kurus kurang gizi. Masalah kesehatan yang mempengaruhi pencernaan, seperti kenaikan asam lambung, diare kronis, cystic fibrosis, penyakit hati kronis, dan penyakit celiac dapat mencegah berat badan anak bertambah. 

Pasalnya, berbagai kondisi tersebut mempersulit anak menyerap nutrisi dan kalori yang cukup untuk menambah berat badan.

Selain itu, penyakit yang menyebabkan anak kurus adalah gangguan metabolisme. Kondisi ini bisa membuat tubuh anak sulit memecah, memproses, atau mengambil energi dari makanan.

3. Aktivitas berlebihan

Aktivitas berlebihan yang tidak diimbangi dengan asupan nutrisi yang cukup bisa menjadi penyebab anak kurus padahal makan banyak. 

Sebab, terlalu banyak melakukan aktivitas fisik dapat membakar banyak kalori sehingga mengakibatkan berat badan rendah.

4. Masalah mental

anak kurus
Masalah mental bisa menyebabkan anak kurus

Tak hanya penyakit yang menyebabkan anak kurus, masalah mental pun bisa memicunya.

Kesehatan mental yang buruk dapat mempengaruhi nafsu makan anak, seperti depresi, kecemasan, gangguan obsesif kompulsif (OCD), atau gangguan makan. 

Kondisi tersebut bisa menjadi penyebab anak kurus dan susah makan.

5. Penggunaan obat-obatan tertentu

Penggunaan obat-obatan tertentu, misalnya obat attention deficit-hyperactivity disorder (ADHD), bisa mengurangi nafsu makan anak. 

Ketika anak tidak mau makan, hal tersebut bisa menyebabkan mereka kekurangan gizi sehingga tubuhnya kurus.

6. Alergi makanan

Alergi makanan dapat membuat anak kekurangan kalori. Oleh karena itu, semakin banyak alergi makanan yang dimiliki anak, semakin besar risiko kekurangan kalori yang dapat membuatnya menjadi kurus.

7. Masalah hormon atau pencernaan

Gangguan hormon, masalah pencernaan, atau persoalan lain dalam penyerapan nutrisi, terkadang bisa membuat anak sulit meningkatkan berat badannya, seiring bertambahnya usia. Alhasil, anak pun memiliki tubuh yang kurus.

Haruskah orangtua khawatir jika anak kurus?

Jika tumbuh kembang anak tidak sesuai anak-anak seusianya, orangtua tentu khawatir. Namun, apabila kondisi kesehatan anak kurus baik-baik saja, nafsu makannya terjaga, dan masih aktif bermain, Anda tak perlu memikirkannya secara berlebihan.

Walaupun begitu, sebaiknya Anda berkonsultasi kepada dokter gizi anak untuk memastikan kondisinya normal. Sebab, dikhawatirkan terdapat masalah pada perkembangan anak. 

Nantinya, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, seperti pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, dan lainnya. Dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan anak, apalagi jika anak banyak makan tapi tetap kurus.

Sementara itu, mengenai anak kurus apakah cacingan, ternyata tubuh yang kurus memang menjadi salah satu tanda anak cacingan.

Namun, kondisi tersebut juga disertai gejala lain, yaitu gatal di sekitar anus, nafsu makan menurun, sakit perut, adanya cacing kecil yang keluar saat BAB, serta mual atau muntah.

Baca Juga

  • Ramen adalah Mie Kuah a la Jepang, Apa Saja Jenisnya?
  • 15 Camilan Sehat untuk Diet yang Lezat dan Bernutrisi
  • 9 Makanan Super Murah yang Wajib Kamu Coba

Cara mengatasi anak kurus

Untuk membantu meningkatkan berat badan anak kurus, tambah asupan kalori dan nutrisi yang berasal dari diet gizi seimbang.

Diet sehat untuk anak pun berbeda dari diet untuk orang dewasa. Sebab, makanan sehat yang direkomendasikan untuk orang dewasa, belum tentu cocok dikonsumsi anak-anak.

Mengapa begitu? Kapasitas perut anak-anak tentu tidak sebesar orang dewasa. Oleh karena itu, porsi makan yang ideal untuk anak-anak adalah makan besar 3 kali sehari, ditambah 3 kudapan kecil sebagai camilan sehat.

Memang, mungkin sebagai orangtua Anda tergoda untuk memberikan kudapan tinggi kalori tapi tidak sehat seperti permen, cokelat, cake, minuman manis, maupun makanan berlemak.

Namun ingat, cobalah untuk biasakan anak menjalani diet seimbang supaya bisa meningkatkan berat badannya secara sehat.

Mempersiapkan menu diet seimbang untuk anak

no caption
Berikan berbagai asupan sehat untuk anak.

Berikut adalah panduan menu makanan atau minuman dalam diet seimbang bagi anak yang kekurangan berat badan:

  • Setidaknya 5 porsi buah dan sayur yang beragam, setiap hari
  • Makanan yang mengandung tepung berkabohidrat seperti kentang, roti, nasi dan pasta
  • Produk susu atau beberapa alternatifnya, seperti susu soya dan yogurt, pilih yang rendah lemak dan rendah gula
  • Sumber protein seperti kacang-kacangan, ikan, telur, atau daging. Berikan 2 porsi ikan setiap minggu, yang terdiri dari 1 porsi ikan yang mengandung minyak, seperti salmon atau tenggiri
  • Porsi kecil minyak tak jenuh atau lemak tak jenuh
  • Cairan dalam jumlah banyak, setidaknya 6-8 gelas air per hari

Anak berusia di bawah 2 tahun, mebutuhkan energi terkonsentrasi yang berasal dari lemak. Selain itu, ada beberapa vitamin yang juga hanya bisa diperoleh dengan mengonsumsi lemak.

Itulah sebabnya, makanan atau minuman pada energi seperti susu, yogurt, keju, ikan dengan kandungan minyak, sangat penting bagi anak.

Setelah anak menginjak usia 2 tahun, Anda bisa mulai secara bertahap memperkenalkan produk susu rendah lemak, dan tidak lagi memberikan lemak dari makanan lain. Lakukan ini, selama anak gemar makan dan tumbuh dengan baik.

Ketika mencapai usia 5 tahun, anak harus terbiasa mengonsumsi makanan sehat dan rendah lemak, seperti halnya yang direkomendasikan dalam diet untuk orang dewasa.

Sementara itu, vitamin untuk anak berbadan kurus, antara lain vitamin A, vitamin C, dan vitamin D. Asupan ini terutama dibutuhkan untuk anak yang memiliki berat badan rendah karena tidak menjalani diet sehat dan kekurangan nutrisi.

Hal lain yang perlu dilakukan orangtua

Sebagai orangtua, Anda bertanggung jawab dalam membangun kebiasaan sehat si kecil. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan.

  • Pastikan anak aktif bergerak setidaknya 60 menit dalamm satu hari. Meski kurus karena kekurangan berat badan, penting bagi anak untuk tetap aktif secara fisik. Sebab, aktivitas ini akan membantu anak tumbuh kuat, serta memiliki otot dan tulang yang sehat.
  • Isi separuh piring makanan anak dengan sayur serta buah. Berikan Si Kecil air putih, bukan minuman manis.
  • Pastikan anak tidur dengan cukup. Sebab jika kurang tidur, tubuh anak akan mengalami stres.
  • Batasi screen time, termasuk untuk smartphone, TV, video game, maupun komputer.

Berbagai kebiasaan sehat mendasar di atas dipercaya mampu memberikan perkembangan signifikan bagi kesehatan anak kurus.

Catatan dari SehatQ

Penyebab anak kurus dapat berupa kekurangan nutrisi, menderita penyakit tertentu, hingga masalah hormon atau pencernaan. Untuk mengatasinya, berikan anak makanan bergizi seimbang dan konsultasikan pada dokter gizi.

Sementara itu, jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

makanan dietgizi anakdiet sehatgizi buruk

Ditulis oleh Maria Yuniar

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved