Fakta dan mitos tentang anak kesayangan dalam keluarga bisa muncul saat ada anggapan anak yang mendapatkan kasih sayang lebih banyak dibandingkan saudaranya.
15 Nov 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kadang bikin saudaranya jadi iri
Table of Content
Sah-sah saja bagi orang tua untuk memiliki anak kesayangan. Dilansir dari Healthline, Michele Levin, seorang terapis keluarga dan pendiri Blueprint Mental Health, menyatakan bahwa orang tua yang memiliki anak kesayangan adalah suatu hal yang wajar.
Advertisement
Namun, jangan sampai rasa cinta Anda pada si anak kesayangan ini malah membuat anak yang lain merasa diacuhkan dan cemburu. Untuk membantu Anda bersikap adil dan benar sebagai orang tua, sebaiknya Anda menghindari ciri-ciri orangtua pilih kasih pada anak kesayangan ini sehingga tidak ada kecemburuan atau rasa iri di antara anak-anak.
Sebagian besar orangtua mungkin akan membantah kalau dirinya memiliki anak kesayangan. Namun, cobalah sesekali bertanya kepada anak-anak di rumah. Apakah selama ini Anda telah mencintai dan memperlakukan mereka secara adil?
Di samping itu, kenali berbagai ciri-ciri orangtua pilih kasih pada anak kesayangan ini sehingga Anda bisa menghindarinya.
Jika salah satu anak Anda kebetulan memiliki hobi yang sama dengan orangtuanya, Anda akan cenderung lebih dekat kepadanya karena memiliki topik obrolan yang serupa.
Misalnya, si anak kesayangan ini menyukai musik jazz, sama seperti Anda. Bisa jadi Anda akan sering mengajaknya nonton konser musik jazz di luar dan menceritakan tentangnya kepada tetangga dan saudara, sedangkan anak-anak yang lain terkesan dilupakan.
Ciri-ciri orangtua pilih kasih selanjutnya adalah lebih sering berbicara dengan anak kesayangannya. Biasanya, hal ini terjadi karena Anda dan anak memiliki hobi yang serupa. Misalnya, Anda dan anak kesayangan selalu berbicara soal musik tanpa mengenal tempat dan waktu. Lagi-lagi, hal ini dapat membuat anak yang lain dapat merasa diacuhkan.
Saat orangtua memberikan hukuman yang tidak setimpal pada anak kesayangan, anak-anak yang lain bisa saja merasa kesal dan cemburu. Apalagi jika kesalahan yang dilakukan oleh si anak kesayangan ini sama beratnya dengan yang dilakukan anak-anak Anda yang lain.
Anda mungkin akan merasa rileks saat berada di samping anak kesayangan. Anda cenderung akan lebih banyak tertawa dan terhindar dari stres. Namun, perasaan rileks dan bahagia ini hilang saat anak-anak Anda yang lain datang. Ciri-ciri orangtua pilih kasih ini harus Anda waspadai.
Ciri-ciri orangtua pilih kasih selanjutnya adalah intonasi suara yang lembut saat berbicara pada anak kesayangannya, tapi berubah menjadi datar ketika berbicara dengan anak yang lain.
Selain itu, intonasi suara Anda juga akan berubah menjadi menggebu-gebu dan bangga saat membicarakan anak kesayangan kepada orang lain, seperti tetangga atau guru.
Dilansir dari Bundoo, dr. Ellen Weber Libby, seorang psikoterapis dan penulis buku The Favourite Child, menyatakan bahwa sebagian besar orangtua cenderung memiliki anak kesayangan. Meski begitu, bukan berarti mereka tidak menyayangi anak yang lainnya.
Baca juga: Lagu Anak-Anak yang Bisa Merangsang Kecerdasan Si Kecil
Untuk menghindari pilih kasih terhadap anak, berikut adalah berbagai tips menjadi orangtua yang adil dalam mencintai anak.
Jangan hanya mendengarkan keluh kesah anak kesayangan saja. Orangtua juga harus mendengar apa yang dikatakan oleh semua anak-anak Anda. Cobalah menjadi pendengar yang baik dan bantu mereka mengatasi kegundahannya. Dengan demikian, anak-anak Anda dapat merasa disayangi dengan adil.
Ada kalanya orangtua memberikan perhatian lebih kepada satu anak di dalam keluarga. Hal ini biasanya terjadi saat anak tersebut sedang membutuhkan bantuan medis tertentu.
Untuk mencegah munculnya rasa cemburu, cobalah berikan penjelasan pada anak-anak yang lain agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Membanding-bandingkan anak dari segi apa pun hanya akan membuat anak-anak merasa cemburu. Kondisi ini malah bisa menimbulkan kompetisi tidak sehat di antara mereka.
Cobalah untuk lebih fokus menggali bakat dari masing-masing anak daripada membanding-bandingkan mereka.
Usahakan untuk selalu menyisihkan waktu untuk bermain pada setiap anak. Misalnya, pada hari Senin, Anda bermain bersama kakak paling tua. Kemudian pada esok harinya, Anda bermain bersama adik.
Lakukanlah berbagai aktivitas menyenangkan yang dapat mempererat hubungan antara Anda dan anak-anak.
Baca juga: Cara Menasehati Anak yang Efektif agar Anak Patuh
Cobalah untuk menjadi orangtua yang adil dan tidak pilih kasih pada anak kesayangan saja. Setiap anak berhak untuk mendapatkan kasih sayang yang adil dari kedua orangtuanya.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Terdapat beberapa cara mendidik anak agar patuh, seperti menciptakan rutinitas dan kebiasaan, jangan berteriak, berikan waktu dan ruang, hingga menjadi pendengar yang baik.
Attachment style atau gaya keterikatan seseorang bisa dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu secure, ambivalent atau anxious, avoidant, dan disorganized. Ini adalah hal yang memengaruhi cara seseorang dalam membentuk hubungan dengan orang lain.
Saat anak masuk rumah sakit, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar si kecil tidak merasa takut dan cemas, mulai dari selalu menemaninya, menahan emosi, hingga mengajak anak untuk bertemu petugas rumah sakit.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved